Chapter 11

252 9 0
                                    

Saat setelah selesai menyelesaikan makan malamnya keluarga Johnson berkumpul di ruang keluarga

"Gimana sekolah nya dek" tanya ayah

"Masih tegak yah gak roboh" balas Vera dengan cengiran

"Maksud ayah gimana pembelajarannya"
Tutur sang ayah dengan sabar

" Biasa aja yah"

"Yah Bun aku mau keluar ya bentar" pamit Vera

"Mau kemana malam - malam " tanya sang bunda saat melihat jam pukul 9 malam

"Mau nyari angin aja Bun" dan langsung keluar tanpa mengganti baju terlebih dahulu.jadi Vera itu pake piyama motif Doraemon

"Anak mu aneh yah masa angin di cari" kata sang bunda

"Anak kita sayang" balas ayah

"Biarin aja sayang kita ke kamar aja yuk ayah udah ngantuk nih" aja ayah

Bunda hanya mengangguk

Saat ini Vera sedang berada di pedagang kaki lima tepatnya sedang membeli cilok,cilor,telur gulung,batagor dan jangan lupa minum nya pop ice

Setelah membayar Vera berjalan ke arah taman untuk memakan jajannya
Setibanya di taman Vera mencari tempat duduk dan ia menemukan tempat yang cocok yaitu di bawah pohon kelapa terdapat kursi dan 1 buah meja

Saat sedang memakan cilor Vera mendengar teriakan seseorang di gang sempit yang terdapat agak jauh dari tempatnya

"Uhuk uhuk sialan siapa si yang teriak malam-malam" umpat Vera setelah tersedak

Setelah meminum pop ice miliknya dan tenggorokan tidak terasa panas seperti tadi ia mulai mencari asal teriakan itu dan jangan lupa ia membawa jajanannya karena baginya mubazir bila di buang kan ia belum mencoba semuanya

Setelah berjalan kurang lebih 5 menit Vera sampai di gang sempit tempat teriakan tadi,Vera terus berjalan sambil memakan cilor miliknya yang belum habis

Hingga tiba tiba ia berdiri mematung setelah melihat apa yang kepala matanya lihat

Deg

Terlihat seorang pria serba hitam sedang menyiksa seorang wanita
Pada saat ia ingin berjalan memutar karena tidak ingin ikut campur tiba tiba kakinya tidak sengaja menginjak ranting kayu

Krakk

"Shh Habis sudah nyawaku" batin Vera dengan meringis

Tidak lama ia mendengar suara langkah kaki mendekat dan

Hap

Keringat membanjiri dahinya karena terdapat tangan yang tiba tiba memeluknya

"Mau kemana sayang hm" suara serak pria itu membuat Vera hampir pingsan karena tidak kuat dengan situasinya

Setelah mendapatkan kesadarannya kembali Vera mendongak menatap wajah orang yang memeluknya

Deg

Mata itu ia seperti pernah melihatnya
Dan ia mengingatnya pemilik mata ini adalah seorang pria yang telah memberikan jeruknya padanya

"L-lo c-cowok y-yang ng-ngasi g-gue j-jeruk k-kan" tanya Vera dengan gagap

Yaa gimana gakk gituu yaa Lo baru liat adegan pembunuhan secara langsung
Gimana gakk gagap guehh

"Kenapa gagap sayang huhh" tanya balik pria yang bernama elang disertai dengan tiupan halus di mata Vera

"Ekhm gue gapapa" deheman Vera setelah menyadari posisi mereka masih berpelukan

"Bisa di lepas gak pelukannya"tanya Vera karena ia telah lelah memberontak

"Gabisa sayang"

"Pliss lepasin gue, gue mau pulang" ucap Vera dengan menyatukan kedua tangannya

Elang?? Dia hanya menatapnya saja tanpa berbicara

2 menit bertatapan tanpa mengeluarkan kata elang menggendong Vera dengan satu tangannya

Kalo kalian tanya gimana keadaan Vera dia udahh pingsann gesss,dia udah gak tahan sama situasinya wkwk^⁠_⁠^

Transmigrasi Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang