8{rencana untuk menuju akhir}

441 34 15
                                    

Kini Narendra berada di eclipse dan beruntung nya ia semua member eclipse dan the purge berada di sana,lalu ia menghampiri anak eclipse.

"Narendra?knp?"-sean

"Di sini aku ingin bilang bahwa.........."-narendra yg terdiam,tak tau ia ingin mengatakan apa.

"Bahwa apa?"-kaira

"Iya cok knp cok"-epin

"......bahwa"-narendra yg lagi terdiam.

"Apa ndra?kok lu kek bingung gitu sih?"-sean.

"Noya"-narendra

"Noya?Noya knp?!"-kaira,Sean dan moon yg selalu dngn noya merasa panik,knp dngn Noya?.

"Noya di tusuk oleh ubi,lukanya sngt dalam,tapi kita sdh mengobatinya tapi......"-narendra,lalu Sean berada di depan narendra dan memegang erat pundak narendra.

"APA??TAPI APA??NARENDRA JAWAB!!TAPI APA??NOYA KENAPA??NOYA SELAMAT KAN??NDRA KNP LU DIAM AJA?JAWAB NDRA JAWB"-sean yg berteriak dan matanya yg sdh berkaca kaca,kaira moon yg juga ikut ingin menangis,epin dan the purge?mereka menahannya mungkin nanti mereka juga akan mengeluarkan air mata.

"Semua badan Noya dingin, wajahnya sngt pucat tak seperti biasanya,Noya juga g sadarkan diri"-narendra yg menatap mereka yg mematung tak percaya...apa?dingin?pucat?wajah Noya emng pucat,tapi apa maksudnya sngt pucat dari biasanya?dingin?.

"Narendra,dimana Noya?"-kaira

"Ada di asgard di istirahatkan,jadi aku di sini menyampaikan itu kepada kalian"-narendra,lalu mereka ke asgard dan memasuki kastil asgard,mereka berhenti di luar ruangan di mana Noya beristirahat.

"Noya ada di dalam,tapi hanya ada 3 orng aja yg boleh masuk,kalian bisa bergantin,jadi siapa yg duluan?"-narendra.

"Gw,moon sama kaira yg duluan"-sean

"Ya udh,aku pergi dulu"-narendra dan di angguki oleh mereka yg ada di sana,Sean moon dan kaira memasuki ruangan,manik mereka mendapatkan Noya yg terbaring tak sadarkan diri dan perban yg menutupi dada dan badannya,mereka ber 3 menghampiri Noya dan duduk di 3 kursi yg bersebelahan di kasur itu,mereka melihat wajah Noya yg pucat.

"Ubi...."-sean yg skrng marah,ketika mengingat apa yg di katakan oleh Narendra bahwa ubi lah yg melukai, seharusnya mereka selalu berada di sisi Noya,pasti semuanya tidak akan terjadi seperti ini.
"Si iblis itu"-sean yg mengepalkan tangannya.

"Tenang dulu Sean,kita harus bikin rencana yg matang untuk menghancurkan Ragnarok ke titik terendahnya dan membunuh si iblis sialan itu"-moon

"Benar kata moon Sean, tenangin diri kamu dulu, kita harus bikin rencana yg matang sama yg lain juga"-kaira

"Huuuh,ok sebaiknya kita keluar"-sean menatap Noya dngn tatapan yg sedih dan murung.
"Noya kita keluar dulu ya"-sean dngn senyuman sendunya,mereka lalu keluar ruangan,epin,citem,dan reeze yg masuk ruangan sekarang,mereka duduk dan melihat wajah Noya yg pucat,epin melihat teman pertamanyan.

"Noy cepat sadar ya,biar kita bisa bareng bareng lagi,ya lain juga nungguin lu buat noy"-epin yg menggenggam tangan noya dan mengusap ngusap tangan dingin itu.

"Cepat sadar ya noy"-citem,lalu mereka ber 3 keluar dari ruangan,dan di luar mereka menemukan banyak orang,karna mereka akan langsung mengadakan rapat untuk menyerang Ragnarok.

"Kita ke atas untuk rapat"-kirman yg terlebih dahulu menuju atas lebih tepatnya ruang rapat dan di ikuti oleh yg lain.

"Seperti yg kalian tau, Ragnarok lebih tepatnya ubi telah telah membuat Noya terluka dan koma, jadi kalian pasti tau kan,jika ubi melukai Noya ataupun nanti membunuh Noya kontrak semua senjata di aliansi udh g ad lagi,jadi....kita harus membuat rencana yang matang untuk menyerang Ragnarok,agar senjata yg berada di aliansi tidak jatuh ke tangan Ragnarok,dan kita harus mengusahakan agar tidak ada korban dalam peperangan meski itu kecil,tapi kita tetap harus mengusahakannya,apa lagi jika pemegang senjata yg jatuh dalam peperangan itu akan sngt bahaya untuk aliansi,apa lagi Noya yg belum kunjung sadar,jadi apakah ada pertanyaan?"-kirman.

cinta yg tak bisa bersatu<bxb>{UxN}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang