BAB 01: Ujian Nasional

136 12 29
                                    

"Kadang suka iri sama mereka yang punya tempat cerita."_Ilesha Mutiadaksa.

•••🦋•••

24 Maret 2024
______________

Duduk di tepi kasur, melamun dan membayangkan bagaimana rasanya ketika kita capek dan ada seseorang yang bisa kita andalkan hanya untuk teman cerita, rasanya ia sudah lama tak bercerita pada seseorang.

Ada suatu waktu di mana kita benar-benar butuh orang baik yang mau meluangkan waktunya untuk mendengarkan cerita-cerita kita. Dan di saat itu pula dirinya iri pada orang-orang yang mempunyai tempat cerita.

Ilesha menghela napasnya dengan kasar, tidak akan ada habisnya jika ia harus merenungi nasibnya. Ilesha beranjak dari duduknya lalu meraih tas sekolah yang tergantung di dinding kamar.

Setelah ia duduk kembali di atas kasurnya, Ilesha mengeluarkan beberapa buku di dalam sana. Mulai besok ujian dimulai, ia harus belajar dengan sungguh-sungguh agar nilai di ijazahnya bagus.

Beberapa menit berlalu, tak butuh waktu lama Ilesha sudah mengerjakan soal-soal untuk ujian besok, tentunya ia belajar dibantu dengan kisi-kisi yang diberikan guru untuk semua murid.

Ting.

Saat Ilesha akan memasukan buku-bukunya ke dalam tas, ia dikagetkan dengan notifikasi di ponselnya yang berdenting. Nama Zayn tertera dilayar ponselnya. Berbarengan dengan pesan dari Zayn juga sebuah berita dari lambe turah SMA Pandhega mengalihkan perhatiannya.

"Tumben rame banget nih lambe," gumam Ilesha.

Namun sebelum membuka grup lambe turah, Ilesha beritanya lebih dulu membalas pesan dari Zayn.

Zayn: Kirim ulang kisi-kisi yang di grup doang, hape aku diriset ulang.

Ilesha langsung mengirimkan kembali kisi-kisi yang ia kirim ke grup kelas lalu ia kirim ulang secara pesan pribadi untuk Zayn.

Zayn: Makasih, Sha.

Ilesha Mutiadaksa: Iya, sama-sama. Bay the way mau contekan Geog gak nih? Mumpung lagi baik gue hhe...

Zayn: Boleh juga tuh, boleh lah kirim.

Ilesha Mutiadaksa: Send a picture.

Zayn: Anjayy, thanks, Sha.

Ilesha tak membalasnya. Ia malah semakin kepo dengan kebisingan di dalam grup yang terus membunyikan ponselnya itu.

Lambe Turah SMA Pandhega, Well!

Siska aryani: Info baru! Salah satu siswi SMA Pandhega telah tewas di belakang sekolah, dengan luka parah bagian kaki. Bahkan, kakinya hampir patah. Lokasi tepatnya dekat dengan gedung sekolah. Dan infonya, dia anak 11 IPA 1. Ditemukan oleh Pak Deden penjaga sekolah.

Yunianitia: Katanya dia anak osis ya?

Delia Juana Putri: Bener. Dia anak osis, fathner gue di bidang informatika. Kebetulan, waktu hari sabtu kita ada rapat osis dan pulangnya abis maghrib, dia sempat minta tolong ke @PanjiGumilang (Ketua osis) buat nemenin dia nunggu jemputan dari papanya.

The Ephemeral (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang