Central Tower di tengah-tengah dermaga itu adalah anak perusahaan keluarga Derington yang cukup besar di pimpin oleh putra satu-satunya Paul Derington yang cukup terkenal di kalangan para bejabat dan kolega bisnisnya. Derington Group adalah sebuah perusahaan yang menciptakan sebuah kapal pesiar mewah di Barcelona. Derington Group sudah menyebar kapal-kapal itu ke seluruh dunia. Tempatnya para orang-orang berdasi yang gemar berlibur ke suatu tempat dengan menggunakan kapal pesiar milik Derington. Mereka rela merogoh kocek yang pasti akan mengeruk setengah dari kekayaan mereka hanya untuk menaiki Resort terapung itu.Tak hanya satu, Derington Group memiliki 43 cabang perusahaan yang tersebar di seluruh negara Eropa dan Uni Soviet. Kapal pesiar milik Derington tak hanya bergaya Luxury, tetapi juga memiliki 12 restoran di setiap dek kapal, kolam renang, bar, gym, bioskop dan ruang teater. Hebatnya Derington tidak hanya menciptakan kapal pesiar saja, tetapi juga membuat Super Yacht. Kapal tersebut dapat diperjual belikan menjadi milik pribadi.
Tampaknya Derington Group ini tidak cukup hanya mengeluarkan sebuah kapal pesiar saja, tetapi juga memiliki tingkat harga pasar tertinggi sepanjang sejarah pebisnis. Baru-baru ini, seorang putri Presiden dari Jerman ingin sekali membeli satu Super Yacht untuk acara ulang tahunnya yang ke 27. Paul sedikit sibuk akhir-akhir ini menemui Presiden Frederick di Jerman untuk membicarakan tentang jual beli Super Yacht miliknya.
Meski usianya tidak lagi muda, Paul Derington memiliki tubuh begitu bugar di usianya yang ke 57 tahun dan tattoo di sekujur tubuhnya. Rambutnya sudah memutih dengan janggut dan kumis memenuhi area atas bibir dan dagunya. Begtu tampan dan sangat berwibawa. Meski di sebut seorang miliarder, Paul tidak pernah memakai pakaian mewah sekalipun dia bertemu orang paling penting. Hanya sebuah kemeja yang cukup ketat dan celana jeans. Gayanya tidak terlalu nyentrik, tapi kesan elegan dan mahal tetap memancar sekalipun Paul hanya memakai kaos biasa dan jogger pants saja.
Pria baya itu berdiri dari duduknya kemudian berjabat tangan dengan Presiden Frederick. Dia setuju membeli Serene, Super Yacht limited edition milik Derington itu kini sudah sold out dengan harga deal 500 juta dollar.
"Senang bekerja sama dengan anda, sir." Paul tersenyum pada kliennya.
"Terima kasih, Paul."
"Kalau begitu, saya permisi." Paul berpamitan dengan wajah yang berbinar cerah. Jelas saja, dia pulang dengan lima kantong tas besar berisi uang yang sebagiannya di bawa oleh orang suruhannya menggunakan helikopter.
"Hati-hati di jalan, tuan Derington." Paul hanya mengangguk sekilas sebelum membungkuk hormat pada Frederick lalu bergegas ke lantai paling atas gedung menuju landasan Helipad. Suara baling-baling itu sangat keras di telinga hingga menimbulkan angin cukup kencang menerbangkan rambutnya yang begitu klimis.
Pria baya itu pergi dan hendak menemui putra satu-satunya di Barcelona. Selama tiga jam dalam penerbangan, akhirnya Paul tiba dan seorang pilot itu mendaratkan helikopternya di atas gedung Central Tower Derington.