AUTHOR POV
Hardin lagi bawa banyak barang dari kelas PE karna hukuman soal barantem sama Lingga pagi tadi.
Berantemnya berdua, tapi yang dihukum malah Hardin doang. 🙄
Soalnya Lingga lagi prepare untuk ikut olimpiade, jadi guru kedisiplinan memakluminya.
Asik ya bisa mangkir dari hukuman?
Makanya, jadi manusia itu memang perlu sentuhan keberuntungan dalam hidupnya.🍃
Hardin lagi jengkel-jengkel nya, eh kembarannya malah lewat sambil nunduk baca isi selebaran yang dia bawa.
"Oi." Sapa Hardin.
Karin yang baru sadar ada Hardin langsung mau buru-buru kabur.
Sayangnya, Hardin ini ngejar ya guys. Nggak akan mungkin dia biarin Karin lepas gitu aja.
Begitu kekejar, Hardin langsung tarik rambut ponytail kembarannya itu sampai Karin teriak lumayan keras karna kesakitan.
Tapi apesnya lagi, koridor udah sepi, cuma ada sebagian murid yang mereka juga nggak ingin peduli soalnya mereka tau kalau itu Hardin dan langsung males aja mau ikut campur."Karna cowok lo mangkir dari hukuman, mending lo aja sekarang yang gantiin dia." Ucap Hardin lalu seret Karin menuju barang-barang PE yang barusan dia tinggalin demi ngejar Karin.
Karin menyerah dan hanya bisa menghela nafas.
Ya itung-itung bantuin pacarnya biar nggak akan diungkit-ungkit lagi sama Hardin sampai tahun depan.Tapi Hardin dibantuin tentu ngelunjak, malah Karin tuh yang bawa barang lebih banyak. 😒
.
.
.Masuk ke ruang penyimpanan.
Hardin masuk lebih dulu, "Jangan ditutup, tahan dulu pintunya." Titah Hardin, dan Karin nurut masih sambil bawa barang-barang PE di kedua tangannya.
'ciit ciit!' Suara tikus yang jalan melewati kaki Karin.
Reflek Karin kabur mendekat ke Hardin dan pintu seketika tertutup dengan sendirinya.
"Rin! Aduh! Emang nggak bisa diandelin lu mirip Ayah." Protes Hardin.
"Ada tikus ih. Kenapa sih marah-marah mulu??"
Hardin acak-acak rambutnya sendiri. "Pintunya rusak itu Rin. Elah. Kekunci nih kita."
"Hah?"
"Makanya lo ke sekolah jangan taunya cuma liatin Lingga, nulis berita nggak jelas, sama nyemil di kantin doang. Lo pasti nggak tau kan pintu mana aja di sekolah ini yang rusak? Sekali-sekali dengerin gue lah." Omel Hardin.
"Yaudah sih, nanti juga ada yang buka." Jawab Karin sambil mencoba taruh barang-barang yang dia bawa di atas rak.
Tapi hari ini sepertinya emang hari sialnya Karin, raknya hampir roboh dan barang-barang malah berjatuhan.
Hardin reflek mendekat dan melindungi kembarannya dari barang-barang itu.Shit. Kenapa jadi berubah genre gini?
Musik romantis seolah terdengar diantara mereka.
🐐
Istighfar, seperti kata Ibu Airin, MEREKA SAUDARA.
"Buruan menjauh, tete lo nempel di dada gue anjing, nggak lucu kalau gue sange sama kembaran sendiri." Omel Hardin. Pokoknya hidup dia isinya cuma ngomel mulu kalau sama Karin.

KAMU SEDANG MEMBACA
KARIN HARDIN [Karina & Haechan]
FanficKisah tentang kembar tidak seiras, Karin & Hardin. yuraxxi© 2024 please follow yuraxxi, votes di setiap chapter, dan taruh komentar untuk menambah semangat update. P.S Ini masih spin-off dari ceritaku yang judulnya -Surrounded-. happy reading!!