Gita part 4

884 80 12
                                    

gimana nih kayaknya gua bakal di keluarin" - ucap gita

Adel,indah,marsha dan Chika pun kaget mendegar ucapan gita.

"Maksud lu apaan dah git?" -chika

"Iya coba jelasin" -indah

"Abis ngapain emang nya elu?" -adel

Gita pun menatap mereka ber empat dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Gita menjelaskan kejadian dimana dia bertemu dengan shani tadi.

"HAH GIT LU SERIUS" -ucap adel dengan nada kaget

"Serius, gimana nasib gua ya" -gita

"Tenang git, gua yakin itu cuma peringatan" -indah

"Iyaaa, ga mungkin lah karena telat di keluarin" -marsha

"Dih, bisa aja tau....kan ini sekolah dia ya suka-suka dia lah" ucap adel

*PLAK*
Suara bahu yang di tepuk dari belakang.

"WOI SAKIT NJIRR" -ucap adel

"Lu bener-bener dah, temen lagi panik malah makin di buat panik" - chika

"Heheheh maap" -adel

Gita pun tidak mengubris perkataan adel, dia tetap memikirkan kata" terakhir shani sebelum meninggalkan kelas gita.

-bel masuk pun berbunyi-

"Waduh bel lagi....git, git ini gua beliin batagor tadi, takut lu laper"  - ucap indah dan memberikan batagor tersebut ke tangan gita

"Hmm, makasih ndah" - ucap gita dengan muka yang sendu

"Udah, engga apa-apa git....gua yakin aman, percaya sama sahabat lu ini yang paling cakep dan keren" - ucap adel sambil bergaya sok cool di depan gita

"Del...del...mending lu duduk, bu frieska bentar lagi masuk"- marsha

Gita pun masih terdiam sambil memikirkan bagaimana yang harus dia lakukan selanjutnya.

Bu frieska pun masuk ke dalam kelas, namun tidak sendirian dia bersama dengan shani dan sisca yang mengikuti di belakangnya.

"Weii ci shani" -ucap adel

"Ngapain ci shani kesini"- chika

"Ci shaniiii...."-batin gita

Gita pun mulai panik dan takut, dalam otak dan pikiran gita hanya terdengar..

"Gimana ini...gimana ini...gimana ini" -batin gita sambil kedua tangannya mengengam pojokan bangku dan menundukan kepala.

"Selamat siang semua" - ucap shani sambil tersenyum

"Siang bu shani" - anak" kelas

"Okee semua bu shani akan mengumumkan sesuatu" - ucap bu frieska

Deg
Deg
Deg
*suara degup jantung gita yang berdetak dengan sangat kencang*

"Gimana ini...gimana ini"-gumam batin gita

"Jadi...saya kesini mau menyampaikan sesuatu....kalau sebentar lagi giliran kelas kalian yang akan melakukan donor darah, jadi nama yang akan di panggil oleh bu sisca mohon maju ke depan dan segera mengikuti arahan bu frieska untuk menuju tempat donornya" -ucap shani

*gita pun terdiam*

"Loh..kok..donor" -lirih kita kecil dan merasa sedikit lega

"Haahh jadi cuma donor, ku kira tamat aku hari ini" -gumam gita dalam hati sambil menyenderkan badannya ke kursi.

"Aku dan Mereka"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang