08.Teror

100 6 0
                                        

Assalamu'alaikum wr.wb

Haii

Kalo ada yang typo maaf ya hehe🙏

✨Happy Reading ✨

Akhirnya Ashayya dan Zelvia sampai di rumah Rinaya.

"Assalamu'alaikum nay" panggil mereka ber dua.

Ceklek

Pintu rumah Rinaya terbuka
"Wa'alaikumussalam, eh ayya, Zelvia ayo masuk naya nya ada di kamar" jawab Mami Rinaya.

"Iya tante makasih" Ashayyya dan Zelvia masuk rumah Rinaya.

"Nay" panggil Zelvia membuka pintu kamar Rinaya.

"Eh zel, ay, sini masuk" jawab Rinaya.

Ashayyya dan Zelvia pun masuk ke kamar Rinaya.

"Maaf ya ganggu kamu istirahat" ucap Ashayyya meminta maaf.

"Nggak kok, nggak ganggu"

Ashayyya dan Zelvia saling menatap kemudian keduanya mengangguk.

"Nay ,kita mau nanya boleh kan? " ucap Ashayyya.

"Iya boleh kok, boleh banget" jawab Rinaya.

"Fendi punya dendam apa si sama kamu? " tanya Ashayyya.

"F-fendi? " Rinaya berfikir sejenak. "Jadi dulu pas aku masih SMP......

Flashback on

Rinaya pulang sekolah dengan berjalan kaki karena rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolahnya.

" K-kak tolongin aku, s-sakit"ucap seorang gadis di belakang Rinaya

Rinaya membalikan tubuhnya dan terkejut ada gadis yang tubuhnya sudah dipenuhi luka lebam.
"Dek kamu kenapa? " tanya Rinaya khawatir.

Belum sempat  menjawab gadis itu pingsan.

"Dek, dek" panggil Rinaya. " Aduh ibunya mana si" gumamnya mencari ibu dari gadis itu.

"Heh lo apain adik gua" bentak seorang lelaki yang tidak lain adalah Fendi.

"Ng-nggak kok, t-tadi aku-" ucap Rinaya terpotong.

"Halah nggak usah nyari alesan, tadi aja lo panik" tuduh Fendi.

"Tadi-" Rinaya berusaha menjelaskan tetapi Fendi tidak menanggapi dan langsung pergi membawa adiknya ke rumah sakit.

"Gua tandain lo" ancam Fendi membuat Rinaya ketakutan.

Flashback of

Jadi gitu ceritanya, aku kira Fendi udah lupain kejadian itu" jelas Rinaya

"Sekarang kamu tau Adiknya Fendi dimana? " tanya Zelvia.

"Aku nggak tau lagi kabar gadis itu" jawab Rinaya.

•••••••••••••••••••••••

Abi Zahir dengan putranya duduk di depan masjid pesantren. Abi Zahir ingin menanyakan sesuatu pada putranya itu.

"Fan apa benar kamu dekat dengan perempuan? " tanya abi Zahir.

"Perempuan? " tanya Naufan kaget.

"Iya kata Farif kamu dekat dengan perempuan" jawab Abi Zahir.

Naufan mengangkat kedua alisnya. Laki-laki itu berfikir sejenak, mencerna pertanyaan abinya. "Ujian, Naufan duduk nya sebelahan sama perempuan abi"jawab Naufan tertunduk.

Bangku SMA(END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang