3. Cromboloni

281 30 1
                                    

Senin
Hari dimana untuk beberapa orang merupakan hari keramat. Begitu pun menurut sakura.
Kenapa?
Karena hari ini ada jadwal ulangan fisika. Dan perlu diketahui, sakura sangat membenci fisika

Bel masuk telah berbunyi beberapa menit yang lalu.
Kebetulan untuk mata pelajaran pertama di kelas sakura adalah fisika.

"Astagaaa, benci bangett gue no baru masuk langsung ulangan" keluh sakura pada ino teman sebangkunya

"Biasanya lo selalu semangat sak kalo mapel fisika, kan ada Pak Utakata tuh" balas ino meledek.

Karena fyi, sakura ini ngefans banget sama Pak Utakata, selain belum nikah beliau ini ganteng bangeeett.. tapi tetep yang paling ganteng bagi sakura ya cuma sasuke

"Gue cuma ngefans gurunya doang no, nggak sama mapel nya" balas sakura sengit

Tak lama kemudian Pak Utakata masuk ke dalam kelas. Hari ini beliau memakai setelan kemeja warna navy dengan celana bahan warna hitam, dan tak lupa kacamata nya yang menambah kesan manly

"Selamat pagi anak anak" sapa pak utakata dengan ceria

"Selamat pagi pak" balas murid dengan kompak kecuali Sasuke

"Aaaa... No gilaa no ganteng bangettt sih Pak Uta" ucap sakura histeris dengan suaranya yang lirih. Matanya berbinar sekali melihat kegantengan pak utakata

"Woyy ingett noh ada cowok lo, bisa bisa sasuke ngamuk ntar" ujar ino menunjuk sasuke untuk mengingatkan sohibnya

Untung tempat duduk mereka berdua jauh dari tempat duduk sasuke

Kemudian tanpa basa basi, pak utakata langsung membagikan soal soal ulangan

"Naruto" panggilnya pada pemuda duren

"Iya pak?"

"Bisa minta tolong bantu saya bagi soal ini?"

"Bisa pak"

Setelah semua soal terbagi, Sakura hanya bisa menatap horor kertas soal tersebut. Matanya melirik sang kekasih yang dengan antengnya mengerjakan soal tanpa terlihat kesusahan

"Sasuuuu.. tolong akuuu" ringis sakura dalam hati

"Inget ya anak anak, dilarang mencontek, kerjakan sendiri sendiri, saya kasih waktu 1 jam dari sekarang" titah Pak utakata memperingati. Matanya dengan tajam mengawasi siswa takut ada yang berbuat curang

Kondisi naruto pun tak jauh beda dengan sakura. Dirinya bahkan sudah berkeringat dingin.

"Astagaa, ingin ku robek rasanya kertas sialan ini. Hinata-chan aku butuh bantuan mu" gerutu naruto yang hanya bisa melihat gadisnya dari jauh

Namun tidak dengan sasuke, pemuda ganteng ini memang jago banget perihal fisika. Baru 10 menit bahkan Sasuke sudah mengerjakan 15 soal dari 35.

Sesekali sasuke melirik gadisnya yang terlihat sangat frustasi. Dia sangat tau sakura sangat membenci fisika. Bukan sakura bodoh, gadisnya memang lumayan pinter tapi dia memang kurang di mata pelajaran fisika. sudah beberapa kali belajar bareng pun hasilnya masih belum meningkat

Seperti telepati, pandangan sasuke dan sakura bertemu. Sakura memasang wajah memelas yang malah membuat Sasuke gemess sendiri, lihatlah pipi bulat nya itu rasanya sasuke ingin sekali menggigitnya

"Semangat sayang" ucap sasuke pelan menyemangati gadisnya



Bel istirahat pun berbunyi
Beberapa siswa langsung pergi menuju kantin. begitu juga dengan sakura, ino, dan hinata

"Eh kalian mau pesen apa? Biar aku yang pesenin" tanya Hinata pada dua sahabatnya

"Awwww.. makasih Hinata -chan, Aku ramen level 3 minumnya lemon tea" jawab sakura

Sakura And Her Possesive BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang