✮
udah 3 tahun winnysatang bersama ditemani dengan anak laki laki yang super duper mengemaskan (dihadapan satang)
namanya pummy, lebih akrab di panggil pum, balita yang super aktif, seaktif ibu nya, suka buat onar macam bapak nya.
usia pum sudah 4 tahun, manis pahit berkembangan sang anak akan di telan mentah mentah sama winny satang.
banyak masa sulit yang di lalui mereka, apalagi satang yang hampir setres karna di tinggal sang kakak di usia kandungan nya yang sudah 9 bulan.
captain dinyatakan meninggal 3 tahun yang lalu bersama sang istri, yeri.
satang yang sangat terpukul di pagi itu harus bertaruh dengan nyawa di malam hari nya, untuk melahirkan pum kecil.
kecelakaan captain dan yeri belum bisa di selesaikan sampai sekarang, banyak rumor yang mengatakan bahwa seseorang membekap mulut mereka dengan uang.
pagi itu captain dan yeri memang sedang bertengkar, kedua nya terus membahas vincen yang berada di rumah winny.
saran dari yeri yang mengusulkan mereka pindah kota saja dan captain yang terus menentang semua keinginan tak masuk akal yeri.
usia vincen dan pum hanya beberapa bulan saja. saran yeri untuk pindah sekolah juga ada alasannya, vincen dan pum lebih banyak bertengkar nya, mereka selalu meributkan apa yang tak seharus nya di ribut kan.
pernah sekali mereka meributkan sebuh pot bunga, dan berakhir kepala vincen yang bocor karna ulah pum yang tak sengaja mendorong vincen sampai kepala nya terbentur pinggiran pot bunga besar yang ada di belakang nya.
✮
sore ini satang lagi memperhatikan pum dan vincen yang sibuk memberikan makanan ikan ikan peliharaan winny.
sampai momen waktu pum hampir jatuh karna tersandung dan untung nya tangan nya sudah dulu di tarik vincen dan menggagalkan drama yang akan dimulai jika saja pum berhasil jatuh.
"hati hati makannya!" vincen pergi dari hadapan pum, dan memberikan makan hewan hewan kesayangan winny lagi.
sore ini winny masih di kantor, perusahaan captain sudah resmi jatuh ke tangan winny.
satang masih menikmati teh hangat nya, dengan mata yang tak lepas dari anak anak nya.
"sayang!"
suara winny mengelegar, mengangu fokus satang, mau tak mau satang harus berdiri dan menyusul suami nya yang masih terus berteriak.
"brisik winny!" satang menampar pelan bibir suami nya, mengambil tas dan juga jas yang sudah terbuang ke lantai.
"kangen" winny lari dan langsung bergelanjut manja di lengan satang. satang sendiri bodo amat, lagian gak ada guna nya juga dia berontak
"tadi pak tua telfon" satang tau siapa yang du maksud pak tua itu.
"dia nyuruh aku balik lagi ke sana" okee, kek nya suami nya ini mau curhat?
"aku gak mau lah, di pikir aku ini gak bakal jaya tanpa dia? cih, kasian jadi duda"
satang tertawa tipis, winny itu kalo cerita cerita pasti bikin komuk yang gak wajar.
soe ningalin keluarga thanawin dan pergi menikah dengan sahabat mantan ayah nya yang ada di singapura, soe juga mengondol setengah dari harta hidup nya, meskipun masih kaya! william tetap aja kesepian, dan bau bau nya menyesali apa yang ia perbuat.