𖤐⭒๋࣭ ──⭑⚝
BRAKK
pintu ruangan winny terbuka kasar, satang sang pelaku berjalan dengan penuh emosi.
"winny thanawin, aku kira ngasih kamu kesempatan bertahun tahun bikin kamu berubah! nyata nya aku salah besar"
"sayang, kenapa? ini ada apa hm?" winny berdiri menyingkir kan laptop yang ada di depan nya, mencoba meraih tangan lembut istri nya tapi tak bisa.
dengan nafas tersengal-sengal satang melemparkan berapa foto yang sangat mengejutkan.
disana dirinya berciuman dengan lily.
"maksud nya ini apa winny! kamu udah lupa sama anak di rumah iya?"
"sayang, ini gak kaya yang kamu fikirin, tolong dengerin aku dulu"
"gak perlu, mulai besok kita cerai"
satang berlari ke luar, winny dengan cepat pula mengejar satang.
"satang, hey" berhasil winny berhasil meraih lengan satang.
"aku beneran gak macem macem sama lily, aku aja kaget waktu kamu lempar foto itu, percaya sama aku?"
dengan isakan, satang mencoba mendorong satang "lepas bangsat"
satang meraih hp nya, memutar video winny yang sedang buka-bukaan dengan lily.
winny jelas melotot, dia bener bener gak ngelakuin hal terlarang ini, mana mungkin winny nafsu dengan badan jalang itu.
"sayang, kita pelan pelan lurusin ya? jangan cerai tolong, aku bersumpah kalo aku gak lakuin ini semua"
"mau lo jelasin sampe mulut lo berbusa juga gue gak percaya anjing! ini udah jelas muka lo bangsat! gak mau tau, berkas yang besok di bawa sekretaris ayah harus udah ada tanda tangan mu."
"SATANG!" winny tak kuasa mengejar satang, tangan dan kaki nya gematar melihat handphone yang tergeletak di lantai dengan vidio dewasa di dalam nya.
ARGHHHH!
winny menginjak handphone tadi sampai berkeping keping.
mengamuk barang barang yang ada di ruangan nya sampai tak tersisa, kina winny terduduk lelah di bawah bersandar meja kerja nya.
seakan ingat sesuatu, winny langsung berdiri, tak peduli baju nya yang kusut, tangan nya yang berdarah dan rambut nya yang sudah terpontang panting ke sana ke sini.
winny menuju ke basement dengan terburu-buru, lalu mengendarai mobil nya seperti orang kesetanan. membelah jalanan tanpa tau resiko nya, klakson klakson terus saja masuk ke pendengaran winny. tapi winny apa peduli? peduli nya sekarang hanya di satang dan anak anak nya.
"malam tu──
istri ku mana?" winny menatap kepala pelayan tajam.
"nyonya ada di kamar tuan"
winny melgos pergi, saat berjalan kaki nya terus saja ia tendangan ke udara, sampai tak sengaja menendang guci yang harga nya sampai ratusan juta. dan lagi lagi winny tak peduli.
![](https://img.wattpad.com/cover/371446103-288-k92337.jpg)