Bagian Satu

73 3 0
                                    

Ariella Calista Haditama atau biasa disapa Ariel adalah seorang gadis manis kesayangan Rafael Alexander Argantara. Keduanya berpacaran sejak SMA dan saat ini keduanya sedang menempuh pendidikan S1 nya.

"By, tar pulang makan bakso dulu ye," kata Ariel yang bahkan saat itu masih menunyah bakpao di tangannya.

"Ndut, itu bakpao ditangan aje belom abis, dah ngomongin makan siang," kata Rafa yang mengacak rambut pacarnya itu.

"Yee, ini kan sarapan by, itu makan siang," kata Ariel nyengir.

"Iya- iya, dah sana masuk, dah mau mulai kan kuliahnya," kata Rafa mengecup pucuk kepala kekasihnya yang hanya sebahunya.

Ariel melambaikan tangannya sebelum meninggalkan Rafa menuju kelasnya. Sementara Rafa masih 1 jam lagi sebelum kelasnya di mulai.

Rafa memilih duduk santai di taman kampusnya sambil asik menggambar sketsa wajah orang-orang disekitarnya.

"Rafa, sendirian aja, ci Eril mana?" Sapa Brielle teman Rafa dan Ariel yang juga fans berat Rafa alias naksir berat ma Rafa.

"Ariel dah ke kelasnya, lu gak ada kelas Brielle?" Tanya Rafa santai melanjutkan sketsa yang dibuatnya.

"Belom, masih agak siang," kata Brielle duduk disebelah Rafa. Dirinya menatap sketsa yang dibuat Rafa.

"Happy banget ya pasti jadi ci Eril, selalu jadi prioritas lu," kata Brielle tiba-tiba.

"Emang nasabah bank, prioritas segala," kata Rafa tertawa.

"Dasar lu mah, emang susah di ajak serius," kata Brielle memukul lengan Rafa.

"Hidup udah berat Brielle, jangan lu tambahin dengan selalu being serius," kata Rafa senyum.

Mereka asik ngobrol sampai waktu membuat mereka harus sama-sama kembali ke kelas masing-masing.

Siang itu Ariel sedang menunggu Rafa selesai kelas. Dirinya asik bercanda gurau dengan Gita dan Jinan temannya di kantin kampus.

Ariel tiba-tiba terdistrak dengan pesan masuk dari sang adik, yang memintanya segera pulang karena papinya mencarinya dan minta segera dirinya pulang.

"Gue duluan," kata Ariel tiba-tiba dan lari pergi dari sana. Gita dan Jinan hanya bengong melihat Ariel pergi begitu saja.

Rafa yang baru selesai kelas mencoba menghubungi sang pacar namun hasilnya hp Ariel mati. Jadi Rafa mencari teman Ariel siapa tau ada yang melihatnya.

"Git, Nan, pada liat Eril gak?" Tanya Rafa mendatangi mereka yang masih di kantin.

"Lu nyari Eril mulu, nyari gue aja napa," goda Jinan yang langsung di pukul oleh Gita.

"Tadi balik duluan Fa buru-buru, gak bilang kenapanya, gak bisa di telpon ta?" Tanya Gita. Rafa hanya menggeleng.

"Makanya udah yuk ma gue aja," kata Jinan menarik Rafa mendekat padanya.

"Gue nyari Eril dulu deh, makasih ya," kata Rafa pergi tanpa memperdulikan Jinan.

Saat Rafa akan menghubungi lagi, masuklah chat dari Ariel, "lagi sama papi, nanti dulu, pulang aja,".

Dengan cemberut akhirnya Rafa menuju motornya dan mengendarai motornya pulang ke rumahnya. Dirumah dirinya bertemu dengan adiknya yang juga baru pulang sekolah.

"Baru pulang dek?"tanya Rafa.

"Kagak bang, abis berenang," jawab Yori melirik tajam pada Rafa yang tertawa.

Love and JoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang