Surat ini dibuat untuk Karina.
Saya Taeyeon.
Karina.. saya memohon maaf atas seluruh rasa sakit yang kamu rasakan. Saya sudah lancang merusak keluarga kamu, sungguh bukan maksud saya menjadi orang ketiga dalam rumah tangga orang tua kamu.
Hubungan ini dimulai dengan ketidaktahuan. Saya terlalu frustasi karena selalu dituntut untuk cepat-cepat menikah sehingga ketika seorang pria mendekati saya langsung jatuh cinta.
Status asli Mas Leeteuk baru diketahui ketika saya sudah mengandung Winter. Dunia ini rasanya runtuh ketika saya tau bahwa saya sudah merusak sebuah keluarga.
Saya marah kepada diri saya karena sudah menyakiti wanita lain.
Saya sudah mendapat karmanya, Karina. Di usia kehamilan lima bulan, saya sakit keras dan diprediksi hanya bisa hidup satu tahun.
Silakan kamu benci saya, tapi tolong rawat Winter. Maaf, saya merepotkan kamu.
Winter anak yang baik. Saya harap kalian berdua nantinya dapat saling menjaga satu sama lain.
Surat ini dibuat setelah saya menitipkan Winter kepada kamu dan mungkin ketika kamu membaca ini saya sudah tidak ada lagi.
Maaf saya harus pergi tanpa bisa menebus kesalahan saya.
---
Karina mengusap wajahnya dengan kasar.
Apa salah Karina sampai-sampai harus menderita seperti ini?
Ibu Winter sudah meninggal satu minggu yang lalu. Karina tidak bisa menerima fakta itu, masih banyak tanda tanya yang belum menemukan jawabannya. Pertanyaan yang mungkin hanya bisa dijawab dengan Taeyeon.
Waktu sudah hampir menjelang dini hari, tetapi Karina sama sekali tidak mengantuk. Winter ditidurkan di ruang tengah agar mudah diawasi.
"Ada apa?" Karina membuka pintu apartemennya saat ada yang menekan bel.
Wibu mesum itu ternyata.
Jeno memakai setelah khas orang yang berpergian. Ditangannya ada kotak yang dibungkus kantung plastik.
"Gue mau minta maaf karena kesalahpahaman tempo hari, temen gue yang mesen barang itu pake alamat gue. Maaf ya karena nyasar ke unit lo," Jeno menyerahkan bawaannya. "Gue gak ada maksud buat musuhan sama lo jadi gue harap kita bisa bertetangga dengan baik,"
"Tengah malem begini?" tanya Karina. Sedikit tidak sopan menurutnya.
Jeno menggaruk tekuknya, "Gue rencananya mau ngasih besok tapi lupa kalo kulkas di unit gue gak dingin, gue gak nyangka dibukain pintu. Jadi ya.. maaf kalo terkesannya gak sopan,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Adek Winter [𝔧𝔢𝔫𝔯𝔦𝔫𝔞 ft. 𝔴𝔦𝔫𝔱𝔢𝔯]
ספרות חובבים[Follow dulu sebelum membaca] Karina dikagetkan dengan fakta bahwa ayahnya berselingkuh hingga memiliki anak lain. Apa jadinya kalau Karina yang sedikit pemarah itu terpaksa mengurus adik tirinya? Sementara itu, Jeno yang sedang menjalani hidup idea...