Pecundang satu semester😜

934 42 2
                                    

happy reading....

...

..

.

Pagi hari yang cerah ini, kim minjeong sedang berjalan menelusuri lorong sekolah, tapi? hei, kenapa ramai sekali disini, apa yang sedang mereka lihat?.

Dengan penasaran minjeong atau lebih sering di panggil winter ini pun memutuskan untuk melihat keramaian itu, ramai sekali sekarang, susah baginya untuk menerobos, terutama ia memiliki badan yang mungil, yaa, tapi itu disukai banyak orang.

"ck, ramai sekali disini, aku juga ingin melihatnya"
Ujar winter kesal, ia ingin sekali menerobos masuk kesana, tapi apa boleh buat, dia sangat mungil, yang ada malah dia yang bakal jatuh ;).

Namun bukan winter namanya jika tidak nekat, dengan keberanian penuh winter pun menerobos kerumunan itu, karena tak bisa di pungkiri winter sangat penasaran dengan itu, sangatt!.

"ck minggir, napa sih - akhh!" winter kaget, saat
tiba-tiba seseorang menyenggol nya sangat keras, sehingga membuat nya terjatuh, namun beruntungnya ada seseorang yang menangkap nya.

"m-maaf kak, ak - aku gak sengaja" ucap orang yang menabrak nya itu, ia menunduk karna takut dimarahi oleh kakak kelas yang ia tak sengaja tabrak itu.

"iya gpp, lain kali hati-hati ya" jawab winter, yang segera memperbaiki posisi nya berdiri seperti semula,
sebenarnya winter ingin sekali memarahi orang itu, namun melihatnya ketakutan sepertinya dia tidak tega.

"lain kali hati-hati" ucap seseorang yang membantunya itu, karna penasaran winter pun membalikan badanya, dan tepat berada di depan orang itu.

Oh, ternyata dia?, batin winter.

Yap itu Yu jimin, atau bisa disebut karina, beruntungnya ada karina yang membantunya disitu, jika tidak, dia akan bernasip buruk hari ini.

"hei, aku sedang berbicara dengan mu, apa kau tidak mendengarkan aku?" tanya karina dengan nada yang sedikit tinggi, karena ia pikir jika winter tidak medengarkan nya.

"yayaya, terimakasih kau telah menolong ku, tapi sebenarnya itu tidak perlu sama sekali, terutama jika yang menolong ku itu kau" ucap winter dengan nada yang sedikit sombong, ya winter sangat anti karina, begitupun sebaliknya, hanya karna rebutan nilai, hedeh.

"ck benarkah?, baiklah kalau begitu minggir, aku ingin melihat madingnya" karina pun pergi meninggalkan winter disitu dan melihat mading, yang sedari tadi di lihat oleh banyak orang.

Ternyata itu adalah pengumuman nilai ulangan harian mereka, yang di tempelkan di sana, karina menatapi nilai nya, dengan seksama.

HEI TUNGGU? APA!! Bantin karina, dia sedikit kaget dan menandangi kertas ulangan itu, lalu tersenyum bangga.

"ck kenapa nilai mu lebih tinggi dari ku" timpal winter yang tiba-tiba berada di samping karina.

"ck, jelas, kau tidak akan pernah bisa mengalahkan ku, kau tau?" ucap karina dengan nada sombong dan menatap winter sepeti menantang.

Cih, pecundang, batin winter.

"benarkah itu?, kau lupa semester yang lalu, aku yang mendapatkan Rangking 1 bukan?, ckck, dasar pecundang satu semester" balas winter, dia sedikit sombong jika bersama karina, karena menurutnya karina lah saingan terberatnya.

winter dan karina sudah bersaing nilai dari awal masuk SMA Setiap tahun, karina selalu mendapat kan rangking 1, yang membuat winter tidak terima akan itu, namun saat kenaikan kelas 11, winter lah yang mendapatkan Rangking itu, dan mengolok-olok karina dengan sebutan 'pecundang satu semester'.

"oh ayolah winterr!, akui saja kalau aku lebih hebat dari mu, bukan?" ucap karina dia sedikit tersenyum dan menatap winter tepat di matanya.

ARHH, AKU INGIN MENENDANGNYA SEKARANG, dia sombong sekali, Batin winter.
sungguh ia sangat ingin menendang saingannya ini keluar dari bumi ini.

"jam pertama ada ulangan harian matematika, bagaimana jika kita berdua bertaruhan, jika aku menang kau harus menuruti kemauan ku selama 100 hari, begitu pun sebalik nya, deal?" tambah karina dan mengulurkan tangan nya untuk bersalaman dengan winter, sebagai tanda persetujuan kontrak mereka.

winter yang mendengar itu pun langsung mengiyakan kan, dan dengan senang hati menerima tantangan itu, dengan segera winter pun mengabil tangan karina, dan mereka berdua pun berjabatan tangan debagai tanda persetujuan ini.

"baiklah, selamat tinggal pecundang, tak usah repot-repot, aku akan memenangkan ini" winter pergi meninggalkan karina yang masih berdiri di sana dan masih menatapnya dengan senyuman penuh arti.

"huft, kim minjeong, liat saja nanti"








*pulang sekolah





"WINTERR!!"

"huft, ada apa ningning, jangan sekarang, aku sedang tidak mood untuk meladeni mu" ucap winter yang ingin sekali beranjak pulang, dan tidur di kasur empuknya, dia sangan lelah, oh tuhan :(.

"yahhh, padahal aku ingin mengajak mu bermain hari ini" ningning mempout kan bibir nya, dia sedikit kecewa, namun tak bisa memaksakan winter untuk pergi dengan nya.

"tapi tidak apa apa, kalau begitu aku pulang dulu, istirahat yang banyak kim minjeong!" ucap ningning lalu pergi meninggalkan winter di parkiran sana, dan menuju mobil nya.

"ya!, selamat bersenang-senang ningning!" teriak winter, saat melihat ningning yang semakin menjauh dari nya, dan hanya di balas senyuman oleh ningning.

ya, dia tau ningning pasti kecewa saat ini, tapi mau bagaimana lagi, dia sangat lelah hari ini, benar-benar lelah, terutama dia kalah taruhan dengan karina.

ya benar sekali, winter kalah karna nilai nya di bawah Karina, dan mulai besok ia harus menjadi babu nya, huftt, rasanya winter mau mati sekarang.

nilai karina hanya tinggi satu angka dari winter, karina mendapatkan nilai 98, sedangkan winter mendapatkan nilai 97, ya begitulah, mereka sangat bersaing dalam hal nilai, bahkan satu sekolah tau jika keduanya bermusuhan, atau bersaing.

karna untuk menjaga image bersaing mereka, tantangannya hanya dilakukan sepulang sekolah, di apartemen nya karina tentunya, karena jika di sekolah, sudah pasti anak-anak mengira kalau mereka itu sudah baikan.

ya karna mereka berdua ini gengsian, jadi mereka memutuskan untuk melakukan nya diluar sekolah, karna bahaya jika ada yang mengetahui keduanya dekat, terutama mereka adalah siswi yang populer di sekolah itu, dan pastinya menyebabkan rumor, jadi mereka tidak mau itu terjadi, terutama fans-fans nya karina dan winter sangat lah seram.





Tintttt!!



"slamat tinggal pecundang!, jangan lupakan hukuman mu!" teriak karina dari mobil nya, dan melaju meninggalkan sekolah, dan winter yang masih berada di parkiran itu.






"ck, karina menyebalkan!".


























halaoo semuaa, makasi udah baca
jangan lupaa vote, okei ;).💫

Saingan gila!?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang