happy reading!!
...
..
.
malam ini winter menginap di apartemen milik karina, karena karina melarang winter untuk pulang kerumahnya, karena sudah malam dan terutama orang tua winter sedang pergi ke Ausie untuk mengurus berkas penting disana.
winter sudah menolak beberapa kali, dan ingin pulang, namun di tolak dan dibantah oleh karina, tapi karna kontrak itu winter pun mengalah dan akhirnya menginap di apartemen milik karina.
dan besok juga hari minggu, jadi tidak apa - apa winter menginap disini, urusan baju karina bisa meminjamkan nya.
suasana sangat hening di kamar karina, mereka hanya sibuk dengan urusanya masing masing, karina dengan laptop nya dan winter dengan handphone nya.
"ekhm, win" karina memecahkan keheningan dengan memanggil winter yang tampak nya masih sangat sibuk dengan handphone milik nya itu.
"ya, kenapa?" tanya winter bingung, dia menatap karina dengan sedikit heran, tumben sekali karina yang duluan memulai topik padanya.
karina pun beranjak dari kursi nya, dia pergi ke kasur nya menyusul winter disana, karina menatap winter dan menindih winter, sehingga winter kesulitan bergerak dengan leluasa.
"hei kau kena- mphh" belum sempat memjawab karina sudah, menempelkan bibirnya pada winter, dia sedikit melumatnya, lalu menghentikan nya.
"KARINAA! MENGAPA KAU MENCIUM KU??" tanya winter
dia sangat kesal sekarang dan mencoba mendorong karina yang berada di atasnya."diam lah winter, kau sangat cerewet" ucap karina lalu duduk di samping winter.
"kau hapal rumus Pythagoras kan?" tanya karina pada winter, dia sangat bingung sekarang kenapa karina tiba-tiba bertanya tentang Pythagoras?, karina aneh.
"tentu saja, kenapa tiba-tiba kau bertanya seperti itu?"
jawab winter, dia melihat karina berajak dari situ, mengambil selembar kertas soal dan bolpoin, di tangan nya dan memberikanya kepada winter."ehh?, kena- akhh, karina!" kaget winter, karina tiba-tiba saja menggigit lehernya, dengan sangat keras.
"diamlah, kau kerjakan saja, sementara aku fokus disini" karina kembali mencium leher nya dan fokus melakukan kegiatanya itu.
"k-karina tunggu, akuu tidak bisa mengerjakannya jika seperti inii karinaa!" winter hampir gila, bagaimana dia bisa fokus jika seperti ini?.
"kau ingat taruhan kita kan?, jadi menurut saja"jawab karina, yang membuat winter mau tidak mau mengiyakannya, karina pun membuka bra winter, dan mengulum pentil merah muda milik winter itu dengan lumatan yang sangat pelan.
"eunghh, k-karina ini rasanya aneh" karina hanya diam, tangan karina membuka piyama yang di gunakan winter, dan menghirup leher winter, tangan karina juga ikut bermain di payudara milik winter.
karina menghirup leher winter, dia pun memakanya rakus, lalu perlahan-lahan turun untuk mecium payudara milik winter itu, melihat winter yang mengerjakan tugasnya, sambil menahan desahan itu, karina pun dengan sengaja mengigit kuat pentil payudara itu.
karina mengigit, menjilat dan melumat payudara winter tanpa henti.
"akhh, karina.. j-jangan menggigit nya seperti itu"winter berusaha menahan suaranya, dia susah payah mengerjakan tugas nya di bawah kendali karina.
"winter diamlah, dan kerjakan tugas mu!" karina
menghentikan kegiatanya sebentar.karina mulai meraba-raba bawah winter, membuat winter harus menahan tubuh nya agar tidak lepas kendali sekarang.
winter berusaha fokus, tapi karina selalu saja menggoda nya, dia berantakan sekarang, bahkan tubuh nya bergetar.
winter dengan setengah mati, mengerjakan tugas yang karina berikan, winter menjadikan kepala karina sebagai mejanya.
"akhh.. t-tunggu, karina jj-jang-ahh" winter berusaha menghentikan karina yang semakin turun kebawah dan membuka celana winter.
karina tidak menghiraukan winter, karina pun mulai menjilat pelan vagina winter yang terlihat sangat basah itu.
"ahh.. karinaa"
"mhmm.."
karina mulai menjilat vagina winter dengan sangat cepat, sesekali karina melihat winter yang berusaha mengerjakan tugas yang dia berikan itu.
"mhm.. t-tunggu.. k-karina" karina sedikit melirik ke arah winter dan menatapnya
"hah... a-aku sudah selesai" nafas winter lega, saat karina menghentikan kegiatan nya di bawah itu.
karina pun bangun, dan mengecek lembaran kertas itu, dia melihat soalnya satu persatu, lembaran kertas itu sangat berantakan.
karina tersenyum, jawaban yang winter isi ternyata benar semua "smart girl".
karina lalu melirik winter, dan ternyata sudah tertidur disitu, karina hanya tersenyum melihat itu, karina memberikan winter selimut, karina winter tidak mengenakan apa-apa, karena ulah nya sendiri.
"huh, dasar lemah" karina mengelap mulut nya yang penuh lendir itu.
cup..
"sleep well"
Seperti biasa, jangan lupa vote
yang gak vote ditindih kak gem😏😏😏soon mau buat angst, eh tapi btw ini kisah rill deks
di ambil dari kisah Author yang sad ending ini🥺🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Saingan gila!?
Fanfiction⚠️ gxg ⚠️ +18 tentang seorang kim minjeong yang bersaing dengan yu jimin untuk mendapatkan rangking dan gelar murid terbaik di sekolah nya #kartop #winbot #winrina