Ibun

7.5K 608 111
                                    

“ ca, muka lo pucet banget.” celetuk anggis yang melihat wajah salsa sedikit pucat.

salsa tersenyum tipis “ biasa aja, emang muka gua kaya gini kan biasanya.”

“ engga anjir ca, tanya deh Novia kalo ga percaya.” ucap anggis, Novia yang berada di sebelah anggispun hanya mengangguk.

“ iya ca, muka lo pucet banget.” ujar novia.

“ lebay ah, biasa aja muka gua ini karna ga di poles lippen.” jawab salsa yang langsung membuka tas nya dan mengambil lippen lalu di oleskan ke bibirnya.

“ Nah liat udah ga pucet kan.” lanjutnya yang sudah selesai memakai lippen nya.

anggis dan novia hanya menggelengkan kepalanya saja, memang dari dulu salsa tipe orang yang kalo sakit tidak mau merepotkan orang, tetapi hal tersebut membuat novia dan anggis sangat kesal, karna salsa memaksakan dirinya kalo dia itu strong.

“ terserah kau lah ca, tapi inget kalo ada apa apa kau bilang ke kita ya." salsa mengangguk sambil mengacungkan jempol tangannya, sebagai tanda kalo dirinya aman aman saja.

setelah itu salsa, anggis dan novia kembali ke aktifitas nya

ting !

ting !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pesan masuk dari suami nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


pesan masuk dari suami nya

membuat rasa gelisah hadir di diri salsa.

“guys.” panggil salsa

anggis dan novia yang sedang sibuk dengan aktifitasnya seketika langsung menengok ke arah salsa, wajah salsa bercampur aduk antara pucat, dan gelisah, hal tersebut membuat novia dan anggis paham bahwa salsa ada sesuatu yang ingin disampaikan

“ kenapa ca.” jawab anggis.

dengan menghembuskan nafasnya salsa membuka suara “ keluarga dari pihak kak mitha sedang ngadain acara keluarga.”

keduanya mengangguk.

“ terus?”

“mas arga ngajak gua buat dateng kesana, tapi gua kan kuliah jadi dia duluan sama anaknya sedangkan gua di suruh nyusul.” jelas salsa.

DIA TAKDIRKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang