perjuangan

11.8K 862 86
                                    

di Surabaya, salsa merasa dirinya merasa lebih tenang, sekarang salsa membantu tantenya alias mama Laras dimana mama Laras memiliki toko kue yang berada di tengah tengah kota Surabaya.

" Mah hari ini Caca aja ya yang ke toko, mamah di rumah aja." Ucap salsa

" Yang bener kamu dek, nanti kamu kerepotan." Jawab mama Laras.

" Engga dong, kan Caca udah satu Minggu disini Caca jadi udah tau skill kerja di toko." Ucap salsa

" Yaudah mama di rumah aja,nanti mama kesana deh jam makan siang."

" Engga juga gapapa, biar mama istirahat, yaudah mah Caca pamit dulu ya, assalamualaikum." Pamit salsa mencium tangan mama Laras

" Waalaikumsalam hati hati ya dek."
Ucap mama Laras dan hanya di angguki oleh salsa, salsa pergi menggunakan sepeda motor nya.

" Selalu tersenyum ya ca, walaupun hati kamu gak baik baik aja." Lirih mama Laras

Semenjak salsa di Surabaya kegiatan nya hanya bantu mama Laras, selama di Surabaya salsa memilih mengganti nomer tapi ia masih menyimpan nomer sahabat nya, bunda dan ayah, bahkan no mertuanya pun masih salsa simpan tapi tidak dengan suaminya

Untuk ayah dan bunda, mereka tau bahwa salsa berada di Surabaya.

Salsa terus menelusuri jalan menuju toko kue milik mama Laras, tak lama motor tersebut sampai di depan toko tersebut

" Assalamualaikum." Ucap salsa

" Waalaikumsalam mba salsa." Jawab karyawan di toko tersebut.

" Mukanya pada sumringah banget si, ada apa nih? " Tanya salsa melihat wajah karyawan nya tampak berbinar.

" Ini mba ada yang mesen seribu pcs macaron,terus seratus jajanan pasar." Ucap Rani salah satu karyawan nya.
Salsa yang mendengar penuturan karyawan nya melongo.

" Kok Bu Laras ga ada omongan ya ke saya."

" Iya soalnya pesenan nya lewat pak Danil mba " jawab Rani

" Oh yudah disiapin aja ya ran,mungkin buat acara kantor." Ucap salsa dan para karyawan pun hanya mengangguk

Abang Danil

Abang Danil :
Hallo dek, kenapa?

Salsa :
Abang pesen di toko kue mama banyak banget, ini yang pesen Abang apa temen Abang?

Abang Danil :
Temen Abang dek, nanti tolong anterin ya.

Salsa :
Anterin kemana?

Abang Danil :
Ke panti yang biasa adek datengin.

Salsa :
Harus banget adek yang anter? Biar Rani aja ya yang antar.

Abang Danil :
Orang nya mau nya kamu yang anter dek, udah deh ah nurut

Salsa :
Yaudah iya bawel, adek tutup telfon nya


Selama tinggal di Surabaya, salsa memang lebih banyak di toko, kadang dua kali dalam seminggu salsa suka mampir ke salah satu panti asuhan yang berada di Surabaya, karna salsa sangat rindu dengan putrinya, cara mengobati kerinduan itu adalah dengan berinteraksi dengan anak anak panti

DIA TAKDIRKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang