matahari mulai memancarkan sinarnya ke dalam ruang inap salsa, membuat salsa mengerjap ngerjapkan matanya akibat cahaya tersebut.
“ eeeuunggh.” lenguh salsa menormalkan indra penglihatan nya, menyadarkan pikirannya tentang keberadaannya, lalu seketika ia teringat tentang dia bisa berada di rumah sakit. Hembusan nafas kasar pun salsa keluarkan, berat baginya
cklek
pintu ruangan salsa terbuka, menampilkan arga yang terus berjalan ke arah nya.
“ selamat pagi sayang.” sapa arga, lalu mengecup kening nya, salsa hanya terdiam membuang wajah nya ke sembarang arah.
“ ngapain kamu kesini. ” tanya salsa.
“ mau nemenin kamu sayang.”
salsa tersenyum smirk “ seharusnya kamu gausah repot repot, takut nanti pihak sebelah makin ngerendahin aku, setelah ini ucapan apa yang keluar dari mulut mereka.”
“ engga gitu sayang, gaada yang bisa ngerendahin kamu lagi.” celetuk arga yang berusaha meyakin kan salsa
“ bullshit, muak! seharusnya emang dari dulu aku ga usah hadir di kehidupan kamu yang toxic! ”
arga mengehembuskan nafas kasarnya “ iya terserah kamu mau ngomong apa, aku ga ngebela apa apa dari diri aku, aku tau aku salah, adanya aku disini karna aku sadar ca aku salah, seharusnya semalam ak--”
“ gausah di bahas, aku mau sendiri kamu boleh keluar dari sini.” potong nya dengan suara dinginnya.
“ Ca, nanti kalo kamu butuh sesuatu gimana? gak aku gak mau keluar ”
“ ini rumah sakit, bukan hutan. aku bisa manggil perawat kesini.”
arga terus menatap salsa dengan tatapan kesedihan.
“ keluar, ngapain si masih ada disini.”
“ caa.” ucapnya dengan mimik wajah memohon
“ aku bilang keluar keluar! ” ucap salsa dengan sedikit membentak.
dengan tarikan nafasnya, arga mau tidak mau keluar, ia segera berdiri dari kursi nya.
“ kalo butuh bantuan bilang aku ya, i love you.” ucap arga sebelum berjalan ke arah pintu ruangan salsa.
lagi dan lagi salsa hanya bisa menghela nafas panjang, menatap langit langit ruangannya, banyak sekali fikiran yang ada di kepalanya.
Ting!
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA TAKDIRKU
RomansaHai perkenalkan aku Zainah Salma salsabil, aku seorang perempuan biasa yang kesibukan nya hanya kuliah, hidupku sama seperti perempuan lainnya, sampai akhirnya aku dijodohkan dan menikah dengan laki laki ber anak satu, ku kira semuanya akan berjalan...