sadar

3 0 0
                                    

pada pagi hari sekitar pukul 05.20 venza terbangun karna ingin ke toilet, ia beranjak dari tempat duduknya dan berjalan keluar mencari keberadaan toilet

beberapa menit mencari, ia tidak menemukan toilet satupun sampai ia kembali ke ruangan dan melihat sekitar, ternyata ada toilet didalam ruangan itu

author: ( dodol kali ga liat astagfirullah )

ia jalan perlahan dan langsung masuk karna sudah tidak bisa ditahan

*beberapa menit kemudian

venza kembali duduk dan tetap menggenggam tangan chico dan memandangi nya, tiba-tiba..

tangan chico yg berada di perutnya itu bergerak perlahan yg membuat venza kaget dan langsung menoleh kearah chico

venza melihat chico yg perlahan lahan membuka matanya itu pun merasa senang karna akhirnya chico sadar

"chico..bangun.." ucapnya yg membuat chico menoleh pelan kearahnya

venza melihat itu sungguh kegirangan dan beranjak dari tempat duduknya dan membangunkan bu ziva dan bu bella

"bu, bu ziva bangun bu"
"mah, bangun mah chico udah sadar" ucapnya
perlahan bu ziva dan bu bella membuka matanya dan masih sedikit pusing "kenapa nak?"

"bangun mah, chico udah sadar itu" ucapnya dan segera bu ziva bangun dan langsung melihatnya diranjang pasien, dan benar saja, chico sudah sadar

"nak..syukurlah kamu udah sadar" ucap bu ziva yg disambut sentuhan dari tangan anaknya chico

"ma, sakit banget ma" ucapnya
"kenapa nak?bagian mana yg sakit"
"kepala chico sakit"
"bentar ya nak, mama panggilkan dokter"
"he'em"
bu ziva bergegas keluar ruangan dan mencari keberadaan dokter, sedangkan bu bella menghampiri chico dan..

"chico, masih sakit ga nak?" tanya bu bella
"eh, ada bu bella juga ya, cuma sakit kepala bu"
"makan dulu ya nak"
"engga deh bu, chico ga laper"
"habis diperiksa makan ya nak, ngobrol dulu sama venza tuh disamping kamu, ibu keluar bentar ya cari makan buat kalian"
"iya bu"
"iya mah"ucap venza

bu bella keluar dari ruangan dan meninggalkan mereka berdua disana

"chico kenapa bisa sih kayak gini" tanya venza
"engga inget, chico juga ga inget kapan itu terjadi"
"lupakan, enza ada beliin boneka beruang buat chico"
"mana?"
venza mengambil bonekanya yg berada dibawah karna jatuh

"Ini diaa, lucu ga?? "
"lucu ih, makasih ya nzaa"
"sama-sama, nih bonekanya" venza memberikan bonekanya ke chico perlahan chico mengangkat tangannya untuk mengambil boneka itu pada akhirnya ia berhasil mendapatkannya

*beberapa menit mereka ngobrol, dokter dan bu ziva kembali

dokter memeriksa keadaan chico dan langsung memberitahukan keadaannya sekarang bagaimana

"gimana dok?" tanya bu ziva
"alhamdulillah, keadaan chico sedikit membaik, cuma dia jangan kecapean dulu ya hari ini biarkan dia istirahat penuh agar cepat pulih"
"kalo begitu saya pamit ya bu" ucap dokter yg langsung pergi

bu bella kembali sambil membawa makanan untuk mereka semua

"nak chico makan ya" ucap bu bella yg memberikan venza dan bu ziva makanan dan chico hanya mengangguk pelan

"makan ya nak, sini mama suapin" ucap bu ziva dan tangan chico melarang mamanya untuk menyuapi nya karna chico tidak ingin makan

"mama makan sendiri saja, chico ga laper"
"makan nak, kamu juga butuh energi biar cepet sembuh"
"gamau ma, chico maunya pulang"
"kata dokter tunggu kamu sembuh dulu baru bisa dipulangkan nak"
"tapi chico gamau makan, titik"
"yasudah kalo gitu, mama makan dulu ya" ucap mamanya dan chico hanya mengangguk pelan

venza yg masih duduk dikursi itupun juga membujuk chico agar ia makan

"chico makan bareng enza ya"
"gamau nzaa, chico ga laper"
"nanti ditangkep polisi loh kalo ga makan"
"polisi? kok ditangkep polisi sih"
"karna polisi bakal nangkep anak yg gamau makan tau"ucap venza yg menakut nakuti chico
"gamau ihh, gamau ditangkep polisi"
"yaudah makan ya chico, sini enza suapin"
"yaudah deh dari pada ditangkep polisi, serem"

venza beranjak dari tempat duduknya dan membantu chico untuk duduk dan mulai menyuapi nya

bu ziva dan bu bella tertawa melihat kelakuan anak anak mereka

"ada-ada aja kelakuan mereka ya bu" ucap bu ziva
"iya bu, venza tau caranya biar chico makan"

***

venza dan mamahnya ingin pulang untuk membersihkan diri, tapi sebelum pergi, ia bertanya kepada bu ziva apakah dia ingin pulang

"bu ziva mau pulang atau tunggu disini" ucap bu bella
"saya disini aja bu, saya ada bawa baju ganti"
"ohh, kalo gitu saya dan venza pulang dulu ya bu, nanti saya kesini lagi"
"iya bu, hati-hati"

venza melambai-lambaikan tangannya dan keluar dari ruangan

"chico, mama mau bersihin diri dulu ya nak, kamu gapapa kan mama tinggal sendiri bentar?"
"gapapa ma, pergi aja"
"yasudah, bentar ya nak"
"iya ma"

bu ziva meninggalkan chico dan tersisa chico sendiri diruangan, ia melihat keluar jendela dan merindukan dunia luar

TBC
kapan ya chico bisa pulang?
kita nantikan kelanjutannya
jangan lupa vote dan support terus karyaku
makasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

cinta beda kastaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang