BL_Rebirth of daily life in the 1970s

43-44

Bab 43

Banyak hal terjadi begitu tiba-tiba. Luo Youheng tertegun sejenak, lalu mengulurkan tangannya untuk menyeka wajahnya. Matanya beralih dari Cai Daochang ke tangan kirinya, dan warna merah cerah memasuki matanya.

Dia membuka mulutnya, suaranya sedikit serak, "Daozhang Cai——" Sebelum dia bisa
menyelesaikan kata-katanya, dia hanya bisa melihat Daozhang Cai menutupi dadanya dengan satu tangan dan meletakkan tangan lainnya di atas meja dengan keras. Fitur wajahnya terdistorsi hingga berubah bentuk. Dia berteriak dengan marah: "Beraninya kamu, Fang Xiaoxiao? Hancurkan perbuatan baikku!"

Hati Luo Youheng gelisah, dan dia bertanya berulang kali: "Daozhang Cai, apa yang terjadi?"

Daozhang Cai terengah-engah, keringat dingin mengucur di dahinya. Dia mencoba yang terbaik untuk menekan sakit perut di organ dalamnya dan berkata dengan gigi terkatup: "Teknik Penindasan Tiankeng yang saya berikan kepada keluarga Luo Minxin telah dipatahkan secara paksa."

"Apa?" Bagaimana mungkin Luo Youheng tidak mengetahui keseriusan masalah ini? Dia berseru: "Kalau begitu Luo Minxin dan yang lainnya tidak akan mati?"

Hati Cai Daochang dipenuhi kekhawatiran dan dia menatap tajam ke arah Luo Youheng. Siapa yang masih peduli dengan hidup dan mati keluarga Luo Minxin? Dia takut lawannya tidak merusak formasinya secara tidak sengaja, tetapi rekan-rekannya yang menyebabkan masalah.

Satu-satunya alasan adalah metodenya terlalu jahat. Jika hal seperti ini terjadi, pihak lain pasti akan mengikuti petunjuk tersebut dan datang mencarinya.

Tidak apa-apa jika pihak lain adalah orang bodoh yang mengamuk, dia akan menghadapinya saja. Tetapi jika pihak lain adalah orang yang percaya diri dan tangguh, maka segalanya akan menjadi sangat serius.

Bahkan sebelum dia mengetahui siapa lawannya, Daochang Cai sudah berniat untuk berhenti.

Tepat ketika Daochang Cai masih ragu-ragu antara menunggu untuk melihat apa yang terjadi dan mengambil kesempatan untuk melarikan diri, meja makannya tiba-tiba bergetar hebat bersama dengan seluruh bangunan tiga lantai.

"Apa yang sedang terjadi?" Luo Youheng tanpa sadar memeluk kepalanya, berbaring di tanah, dan berteriak ngeri: "Ada gempa bumi!"

Tidak.

Melihat mangkuk dan sumpit di atas meja makan bergerak sedikit ke arah tepi meja makan, mereka kembali ke posisi semula pada saat gagal. Detak jantung Daochang Cai terhenti, matanya pecah-pecah, dan dia berseru: "Tidak, orang itu telah menyentuhku"

Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, tanah tiba-tiba berhenti, dan angin kencang tiba-tiba naik.

Lonceng alarm berbunyi di hati Daochang Cai, dan dia dengan cepat menjadi tenang. Dia menggigit ujung lidahnya, segera mengambil jari-jarinya dengan tangan kirinya, menggumamkan sesuatu di mulutnya, lalu menyemprotkan seteguk darah ke tangan kirinya. Dia menyatukan jari telunjuk dan jari tengahnya yang berdarah dan menyekanya di dahinya.

Kilatan lampu merah menyala, dan ketika dia melihat lagi, tidak ada jejak keluarga Luo Youheng, dan cahaya di sekitarnya berkedip-kedip. Dia mengikuti suara di langit, dan lima tirai hijau muncul ke arahnya seperti selimut.

Daochang Cai merasa ngeri dan buru-buru mundur. Tanpa diduga, tirai itu begitu cepat hingga terbang di hadapannya dalam sekejap.

Saat tirai melintasi Daochang Cai, suara terobosan di udara berhenti, dan kemudian lima tirai terjalin satu sama lain, membentuk kepompong persegi dalam sekejap, dan memenjarakan Daochang Cai dengan erat.

Dalam kepanikan, Daochang Cai hanya memikirkan satu hal di benaknya.

Menderita.

...