Short Story: Dream Ring [END]

Prakata

🕸🕸🕸

"Menuangkan perasaan pada tulisan adalah cara untuk menyembuhkan diri sendiri dari rasa sakit."

KaihimeQueen
---- ---- ---- ----

Halo....
Aku Queen!
Panggil saja seperti itu.
Karya ini bukan yang paling aku sukai, aku benci tapi tetap harus ditulis.

Aku butuh membaginya....
Aku ingin ada yang peduli dan berkomentar bahkan jika itu hanya kepura-puraan dan sandiwara.

Aku butuh!

Aku ingin!

Banyak hal yang terjadi di dunia nyata, aku tahu semuanya punya masalah.
Hanya saja, bukan berarti aku benar-benar jatuh saat ini. Tidak!
Bukti bahwa karya ini ada artinya aku tak benar-benar jatuh, sebenarnya sejak aku menulisnya berarti aku sudah bangkit dan dalam proses untuk melupakan.

Karya ini adalah tempat aku menuangkannya. Jangan khawatir ini tak akan terlalu sedih, hanya agak hacur saja alur dan plotnya.

Penulis itu aneh ya?
Menulis sesuatu dan bersedia untuk tenggelam ke dalam karya itu juga?!
Padahal menyakitkan!

Penulis kadang tak tahu rasanya seperti apa, tapi tetap saja menulisnya.
Aku tahu! Jika Anda adalah penulis, Anda akan paham apa yang aku maksudkan dalam kata-kataku.

---- ---- ---- ----

D
R
E
A
M

R
I
N
G

.... .... .... ....

"Aku masih hidup?"

"Impian? Aku tak punya, tapi aku senang bisa hidup."

"Maaf, hal seperti itu terlalu berlebihan untukku."

"Indah sekali, tempat apa ini? Terima kasih, jika bukan karenamu aku mungkin tak akan pernah melihat hal indah seperti ini."

"Aku ingin sekolah dan belajar dengan baik, lalu mendapatkan pekerjaan sederhana dan gaji kecil yang bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari saja. Bagiku hal ini sudah bagus, aku tidak mengharapkan apa-apa lagi. Apalagi sebuah impian besar, aku tidak punya hal-hal seperti itu."

"Jika kau suka, ambil saja. Tidak! Itu bukan milikku, aku hanya meminjamnya. Dibandingkan aku, kau lebih berhak untuk memilikinya."

"Aku suka! Hanya saja, karena kau menginginkannya. Maka itu harus menjadi milikmu. Lagipula benda seperti itu akan rusak jika aku yang menyimpannya."

"Bolehkah aku tetap menyimpannya?"

"Terima kasih! Maaf ya, aku tak punya apa-apa untuk membalas kebaikanmu."

....

D
R
E
A
M

R
I
N
G

👑

Ini seperti buku harian Queen.
Tentu saja tidak semuanya buruk, hidupku tak sehancur itu.

Hanya saja, karya ini akan ditulis setiap kali Queen merasa sakit.
Jadi, tak ada akhir!

Karena itu karya ini statusnya "END"
Bagaimana mengatakan ya....
Maksud Queen dengan kata "END" itulah yang membuat kalian tak pernah menunggu atau bertanya apa kelanjutannya.

Jika sudah tak ditulis!
Berarti sudah berakhir....

Aku berharap karya ini tak perlu dilanjutkan lagi, karena jika ada lanjutannya berarti aku baru saja menangis dan bersedih.

Bahkan bisa saja, karya ini hanya punya satu bagian 'Prakata' ini saja.
Siapa yang tahu....

Bacalah karya Queen yang lain:
1. AKRENZA: Making Hope Come True
2. Transmigrasi: Takdir Antagonis

Terakhir....

Queen: "Selamat datang Safir."

Akrenza: "Queen, kami juga di sini untukmu."

Ashkleur: Halo Safir, selamat datang."

••••••••
•••••
•••
•

👑
--------