~10~

794 48 2
                                    

Happy Reading 👑✨

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Setelah Navyra dan Tiya sampai di meja makan mereka mulai menata makanan dan minuman yang mereka bawa dengan rapih. Di ruang makan itu terdapat pangeran muda Zero, pangeran Xion, raja Sean, dan seorang pria tampan yang tak dikenali oleh Navyra.

Raja Sean terus menatap Navyra dengan tatapan yang... entah sulit untuk diartikan. Navyra yang sedang menaruh makanan di dekat raja Sean itu pun menatap balik sang raja, bukan dengan tatapan salting, namun tatapan gugup dan takut. Ini si Sean Sean ini ngapa dah natap gue terus dari tadi, gue ga buat salah kan? Apa dia lagi ngerencanain beberapa cara buat bunuh gue, eh tapi kan ini belum sampai part itu, gue juga belum ketemu sama si Ailee. Batin Navyra, ia segera menata semua makanan itu di atas meja lalu cepat-cepat pergi meninggalkan ruang makan. Seluruh kegiatan yang dilakukan Navyra itu tak luput pula dari pandangan dua pria di sana, yaitu raja Sean dan pangeran Xion.

~ruang makan khusus pelayan dan pekerja istana~

Kini Navyra, Stella, Vina, dan Tiya sudah berada di meja makan. Mereka tengah menyantap makanan mereka dengan fokus, di sana juga terdapat beberapa pelayan dan pekerja istana lainnya yang juga sedang memakan sarapan mereka.

Setelah kegiatan sarapan selesai, dan kini tinggal mereka berempat di ruang makan itu, sedangkan para pekerja lainnya menlanjutkan pekerjaan mereka.

"Guys-eh maksudnya teman-teman, apakah kalian mengenal pria tampan yang makan bersama dengan para pamgeran dan raja tadi? sepertinya aku tidak pernah melihatnya" Tanya Navyra memulai percakapan di antara mereka berempat. Dan tanpa Navyra sadari perkataannya itu membuat Vina salah tingkah.

"Eh eumm, Teman-teman sepertinya aku baru ingat kalau aku di perintahkan kepala pelayan untuk membantu di dapur" Ucap Vina cepat di sertai tawa canggung nya lalu segera melenggang meninggalkan Navyra dan Stella yang kebingungan.

"Itu Vina kenapa? Sikapnya agak aneh tadi" Stella bertanya pada Tiya sambil mengerutkan dahinya pertanda bahwa ia kini sedang bingung.

"Ooowh biasa itu mah, Vina sedang salah tingkah karena pertanyaan yang diucapkan Navyra tadi mengenai pria yang bersama para pangeran dan raja tadi" Jelas Tiya sambil terkekeh geli, mengingat kelakuan Vina tadi.

"Oww aku paham, sepertinya Vina menyukai pria tadi kan? Tapi siapa pria itu? " Tebak Navyra lalu bertanya.

"Yapp kau benar, pria tadi bernama Pajjyo Jazziel Alaric dan biasa di panggil Pajy ia adalah seorang pangeran mahkota di kerajaan Blue Sky, dan dia merupakan sahabat raja Sean dari kecil, pangeran Pajy memang sering berkunjung ke istana ini, dan karena ketampanan dan sifat dari pangeran Pajy yang sangat ramah dan ceria itu membuat sahabat kita, Vina, menyukainya "jelas Tiya dengan jelas, dan di dengarkan dengan serius oleh Navyra dan Stella.

" Owh jadi seperti itu, aaa.... aku paham sekarang "Navyra menganggukkan kepalanya.

" Waaah selera Vina ternyata bagus juga ahahaha"ucap Stella sambil sedikit tertawa.

"Oh iya aku harus segera ke taman untuk menemui pangeran muda" Navyra mendadak mengingat bahwa saat ini ia memiliki janji pada seseorang.

"Kenapa kalian bertemu di taman? " Tanya Stella dan di angguki Tiya.

"Aku kemarin sudah berjanji akan menemani Pangeran Zero untuk bermain salju di taman belakang istana" Setelah mendapat jawaban, dan mengucap kata perpisahan pada kedua sahabatnya, Navyra segera bergegas melangkahkan kakinya menuju ke taman.




Pretty's On The Inside [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang