~18~

430 23 0
                                    

[Part sebelum nya]

Pada saat Navyra lumayan jauh keberadaannya dari raja Sean ia meringis. "Duh punggung guee encok, untung tadi bisa gue tahan, kalo ga pasti malu-malu in dah". Navyra membatin, dengan langkah jalan yang mulai santai, tidak seperti tadi terburu-buru.

Sedangkan di taman raja Sean masih terdiam di tempatnya tadi dengan memandang satu buah apel di tangannya, seraya tersenyum sangat manis. Namun dengan cepat ia merubah raut wajahnya lagi dengan datar dan mulai melangkah pergi.

🎀🎀🎀🎀HAPPY READING🎀🎀🎀🎀

Pada saat membuka pintu kamarnya Navyra mendapati sahabatnya yang sudah bangun dari tidurnya. Sahabatnya itu kini tengah bercermin merapikan rambutnya dan memakai jepitan pada rambut indah nya.

Navyra melangkah ke arah meja rias itu, lalu meletakkan beberapa buah apel yang ia bawa tadi di meja itu, lalu mengambil satu buah untuk dimakan.

"Navy kau darimana saja sih sebenarnya? Dari tadi pagi sudah menghilang, eh pulang-pulang membawa banyak buah apel? " Tanya Vina seraya membalikan badannya menatap pada Navyra yang sedang terduduk di pinggiran kasur.

"Oh itu, tadi aku memetik di taman dekat penginapan sini, tadi nya aku hanya berniat ingin jalan-jalan saja, tapi pohon apel yang sedang berbuah lebat itu membuatku ingin memetiknya hehe" Jelas Navyra lalu tersenyum pepsodent.

"Hah? Kau ini ada-ada saja, sudah seperti pencuri apel saja kau ini Navy ahahaha"

"Tapi lumayan lah, heumm apel nya sangat manis, terimakasih Navyra haha" Ujar Vina sambil memakan salah satu apel milik Navyra lalu tertawa karena teringat dengan tingkah laku sahabatnya yang sudah mirip seperti pencuri apel saja.

"Yakaan ini memang maniss, tapi jangan kau makan semua, nanti habis lagi" Ucap Navyra dengan nada mengancam.

"Ish kau ini, tak mungkin lah jika aku menghabiskan semua apel ini"

Lalu keduanya tertawa, lalu tawa mereka dengan segera memelan.

"Oh iya hari ini rencana nya kita akan kemana Vina? " Tanya Navyra.

"Itu eum... nah iya, ayo kita ke toko buku lalu ke toko kue setelahnya, bagaimana menurutmu? " Jawab Vina, lalu menanyakan mengenai pendapatnya pada Navyra.

"Bukan ide yang buruk, baiklah, tapi apakah di daerah sini ada semacam danau gitu? Atau air terjun? " Ucap Navyra penasaran.

"Oh iya, tentu ada, di daerah sini ada sebuah danau yang sangat indah namanya danau berlian, katanya saking jernih nya air itu hingga dapat memantulkan cahaya matahari, sehingga air danau itu terlihat seperti taburan berlian" Jelas Vina dengan jelas dan rinci.

"Waah ayo kita ke sana setelah membeli kue, nanti kita memakan kue itu di pinggir danau bagaimana? "

"Itu ide yang bagus Navyra, baiklah ayo kita ke toko buku terlebih dahulu" Ujar Vina, dan di angguki Navyra seraya tersenyum senang.

Mereka pun sepakat untuk pergi ke danau setelah membeli buku dan kue. Tak mereka sadari di luar ruang kamar Navyra dan Vina ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka.

'Oh jadi mereka akan ke danau berlian ya' batin orang itu, lalu segera pergi dari sana.

~Toko buku~

Kini Navyra dan Vina sedang berada di toko buku yang menurut Navyra sangat unik, karena toko buku itu merupakan sebuah toko buku berjalan, bukannya toko itu mempunyai kaki, namun toko itu merupakan kereta kuda yang di dalamnya lumayan luas dan berisi banyak buku-buku.

Pretty's On The Inside [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang