~28~

183 13 0
                                    

Malam ini semua orang yaitu Sean, pangeran Xion, pangeran Zero, pangeran Pajy, Zion,Jay, Navyra, Yura, Tiya, dan Vina tengah berkumpul di ruang tamu istana.

Navyra yang duduk di samping Sean itu merasa agak risih karena tangan yang selalu merangkulnya erat seperti tak ingin Navyra menjauh darinya sejengkal pun. Yang lainnya pun hanya pasrah saja menatap kelakuan raja mereka yang sangat bucin itu.

"Navyra, kau harus Berhati-hatilah mulai sekarang... karena sepertinya Ailee masih mengincarmu hingga sekarang, kau tenang saja aku juga akan selalu menjagamu dengan sepenuh nyawaku" Sean tiba-tiba saja berucap serius.

"Iya, aku selalu waspada" Jawab Navyra setelah nya Sean melabuhkan ciuman hangantnya di dahi Navyra membuat gadis itu bersemu merah.

"Ih kau ini, ada yang lainnya disiniii" Rengek Navyra menyembunyikan wajahnya di dada bidang Sean.

"Hei kau ini setidaknya hargai kami yang tak memiliki pasangan ini" Ujar pangeran Xion.

"Ya, anda sangat tidak tau tempat yang mulia" Sahut Jay juga ingin ber protes.

"Ahaha kalau aku sih sudah punya" pangeran Pajy berujar dengan tawa nya, yang langsung dihadiahi tatapan bertanya dari yang lain.

"Dengan siapa? Aku tak percaya" Ujar Tiya. Navyra pun sudah menampilkan wajahnya lagi dari persembunyiannya.

"Dengan Vina"

"Hah? " Ucap mereka semua dengan kompak kecuali Sean yang tetap memusatkan atensi nya pada Navyra seraya mengelus rambut harum gadis nya itu.

"Apakah itu benar Vina? " Tanya Navyra.

"Sejak kapan? " Tanya Tiya.

"Dan dimana kak? " pangeran Zero juga ikut bertanya.

Vina yang mendapat pertanyaan beruntun dari para sahabat dan temannya itu pun merasa sangat malu dan bingung ingin menjawab yang mana.

"Ya benar aku dan pamgeran Pajy telah menjadi kekasih, sejak tadi pagi, di taman setelah aku selesai berjalan-jalan di taman" Jelas Vina dengan malu-malu.

"Aaaa selamat sahabatkuuu, akhirnya kau bisa bersama dengan orang yang kau sukai sejak lama" Perkataan Tiya itu sukses membuat wajah Vina semakin memerah.

"Ahaha selamatt yaaa"

"Aku tak menyangka, tapi sepertinya ada juga loh yang sedang menyembunyikan ikatan lainnya di belakang kita" Ucap Yura membuat dua orang yang berada di sana jadi ikut terkejut, bagaimana bisa tau?. Pikir kedua orang itu.

"Oh ya? Siapa itu? " Pertanyaan dari Navyra itu di angguki yang lainnya.

"Adalaah, ayo sebaiknya mengaku saja, aku melihat mereka sedang berduaan di lorong istana tadi pagi, dan mereka juga membahas pertunangan loooh" Ujar Yura sekali lagi memojokkan dua orang.

"Baiklah jika tidak mau jujur aku ak-" Perkataan Yura terpotong.

"Tidak, aku yang akan menjelaskannya" Ucap Zion.

"Sebenarnya sudah satu bulan ini aku mempunyai hubungan dengan Tiya, dia adalah tunanganku karena aku tak mau dijodohkan dengan seorang perempuan yang lebih tua dariku, mana tampilannya aneh lagi, jadi..... ya aku meminta bantuan Tiya untuk membatalkan perjodohan aneh itu"jelas Zion sang tangan kanan kepercayaan Sean itu dengan jelas dan rinci tentunya.

"Jadi kau bekerja sama dengan Tiya untuk jadi tunangan mu?" Tanya Vina.

"Iya"

"Apakah kau benar-benar mencintai Tiya? Karena aku tak mau jika sahabatku hanya dijadikan alat untuk membatalkan perjodohan mu itu" Navyra ikut menyahuti dengan tatapan Navyra dan Vina yang penuh selidik.

Pretty's On The Inside [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang