First Love_Six

1.1K 131 17
                                    



ADA YANG KANGEN SAMA CERITA INI???

TOLONG JANGAN TANYA INI DI PDF ATAU NGGA,, JAWABANNYA NGGA YA~ JADI BACA SEPUASNYA HEHEHE

CERITA INI BAKALAN AKU UP KALO VOTE DAN KOMENNYA UDAH BANYAK YA, JADI AKU ADA JEDA BUAT NULIS HEHEHE KARENA BUSINESS PARTNER MAU AKU RE-UPLOAD

HAPPY READING YA~ JANGAN LUPA VOTENYA BIAR BISA UPDATE NEXT PART:)





Sakura tergopoh-gopoh. Ada bulir keringat di dahinya karena setengah berlari menuju ruangan bosnya. Memang sudah izin, tetap saja ia tidak enak hati karena datang siang dan terlambat.

Bosnya jangan ditanya. Pria itu pasti memaklumi. Mengetuk ruangan pria berdarah Amerika itu, ia mendapatinya tengah berdiri hendak membuka pintu. Jantungnya hampir saja lepas ditempat.

Entah kenapa saat Sakura yang mengetuknya pasti Andrew selalu melakukan hal ini. Maksudnya, seperti ingin membukakkan pintu untuknya. Padahal dia kan bawahannya. " Andrew, maaf terlambat "

" Kukira kamu tidak masuk hari ini. Bagaimana Mamamu? Apa sudah baikan? " Tanyanya bertubi-tubi, Sakura menarik nafas lalu mengangguk sambil tersenyum. Pria itu juga ikut memegang dadanya.

" Ya! Sudah lebih baik terima kasih, aku permisi untuk mengecek jadwalmu lebih dulu " Andrew selalu heran karena wanita gila kerja ini selalu tidak bisa santai sedikit. Padahal Andrew sengaja mengendurkan jadwalnya. Agar.. Ya~ Bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan asisten pribadinya tentunya.

Tidak terlalu pribadi sebenarnya.

Faktanya wanita dihadapannya ini adalah tetangga masa kecilnya Itachi. Pria itu mengatakan sudah menganggap Sakura seperti adiknya sendiri jadi dia di ultimatum agar tidak macam-macam.



" Sakura tunggu! " Padahal meja kerjanya hanya didepan ruangannya, suaranya bahkan seperti ingin ditinggalkan ke lantai bawah. Andrew kelihatan tegang saat Sakura menatapnya intens.

" Duduklah, ada yang ingin aku bicarakan " Mereka sudah seperti teman dengan sama-sama memanggil nama. Sakura mengerti karena itu kebiasaan Andrew di negaranya. Tetapi tetap saja sungkan, karena pria itu merupakan bos disini.

" Kelihatannya sangat serius, apa berhadiah miliyaran? " Ia masuk kembali plus duduk dikursi yang biasa Andrew duduki. Seperti inilah keseharian mereka.

Andrew tampak berjalan kearah mejanya lalu membuka laci. Sebenarnya ia hanya mencoba peruntungannya saja. Siapa tahu Sakura tidak menolaknya kali ini.

Andrew kembali dengan dua tiket bioskop dan memberikannya pada Sakura. Wanita itu menerimanya dengan pandangan penuh tanya. Andrew mau mengajaknya nonton bioskop? " Dia memberikannya padaku karena ada kelas. Mau nonton bersama? " 

" Horror boleh " Katanya sambil tersenyum. Perasaan Andrew seperti diatas angin. Tidak sia-sia ia melakukan pendekatan walau takut Sakura tidak suka dan pergi. Ia terus berusaha bersikap profesional padahal perasaannya meronta-ronta minta diungkapkan.

" Feelingmu bagus. Ya, ini film horror "

" Jam berapa besok? " Ini langka sekali. Andrew tidak sabar ingin segera pergi besok.

" Pukul tujuh malam aku akan menjemputmu " Ia tidak mau bertanya kenapa Sakura menerimanya tetapi . ya~ ia senang sekali tentunya.

" Oke bos, just let me finish my work! " Tekannya dan Andrew tertawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First Love - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang