First Love_Two

981 122 4
                                    

Karin pulang saat jam sudah menunjukkan pukul satu malam. Melihat rumah Sakura yang masih terang pada akhirnya ia berfikir untuk tidur disana saja malam ini. Ia memang punya satu spot disana, namun ia sudah katakan pada Sakura juga kedua orang tua angkatnya untuk tidak menunggunya kalau pulang larut.

Ia bisa tidur dirumahnya, dirinya juga tidak mau membuat kedua orang tua Sakura kelelahan karena menunggunya terlalu larut. Ia berjalan, mendengar suara tawa dua orang laki-laki. Yang satu bisa ia kenali dengan sangat apik karena merupakan ayah dari Sakura. Sedangkan satu pria lagi..

Ia mengucapkan salam. Hanya ada mereka berdua dan pria satunya membelakanginya hingga ia tidak bisa mengenali wajahnya dengan sangat baik. Seorang pria? Apakah pria itu merupakan pria yang akan dijodohkan oleh Sakura. Tunggu dulu.

Pria itu terlihat tidak asing begitu membalikkan tubuhnya. Tubuhnya tinggi dan menjulang, melihat cekungan dibawah matanya ia mulai memikirkan satu nama. Pria itu sangat tidak asing, tetapi siapa? Namanya ada dihati namun untuk mengucapkannya sangatlah sulit.

Pria itu menatapnya dengan dingin. Sama sekali tidak ada kehangatan didalam tatapannya. Karin sekarang ingat siapa pria itu. Pria itu memang tidak pernah menyukainya sejak kecil karena dirinya selalu banyak tingkah. Dirinya dan Sakura jauh berbeda, jadi pria itu lebih menyukai Sakura yang introvert dan tidak banyak bicara.

Karin masuk dan memeluk ayah dari Sakura. Pria itu menyuruhnya untuk tetap berdiri dan bersalaman dengan Itachi yang juga ikut berdiri. Ia merasa hanya sebuah formalitas karena bisa ia lihat raut wajahnya masih menunjukkan raut tidak suka.


" Kamu pasti mengingatnya bukan? " Tanya Kizashi pada Karin. Ia tersenyum cantik dan menganggukkan kepalanya dengan cepat.

Sedangkan Itachi masih diam dan berdiri tanpa ekspresi. Padahal ia ekspresif sekali begitu bicara berdua dengan Kizashi sebelum ia membuka pintu. Obrolan mereka sepertinya sangat panjang dari pembicaraan yang bisa ia dengar saat masih diluar pekarangan rumah tadi.

" Kak Itachi , kan? " Senyumannya tidak sampai hati. Mau bagaimana lagi, ia tidak mau Kizashi kecewa kalau dirinya sebenarnya kurang menyukai Kakak dari sahabatnya ini.

" Hai! " Singkat. Karin pun sangat-sangat memakluminya.

" Apa kabar, Kak? Kamu terlihat sangat tampan " Seharusnya Itachi juga mengerti kalau itu hanyalah basa-basi. Karin melihatnya menatap Kizashi lalu tampak membuka mulut.

" Sangat baik, sepertinya orang yang ditunggu sudah pulang Paman. Kalau begitu aku kembali ke rumah dulu " Kizashi ingin mencegahnya namun tidak mampu. Ia pun membiarkan Itachi keluar rumah setelah melambaikan tangan sepersekian detik pada Karin.

Karin menatap ayah angkatnya sambil menaikkan bahunya. Sepertinya keluarga mereka sudah sangat paham dengan sifat Itachi yang satu itu. Mau bagaimana lagi! Itachi memang dingin dan hanya banyak bicara pada orang tertentu saja.

" Sakura menunggumu dikamar " Ucap Kizashi beralih pada Karin. Bisa ia lihat dari jendela yang ada disampingnya kalau Itachi sudah berada didepan rumah.

Jangan heran dengan rumah mereka yang tetap bersih walaupun ditinggal puluhan tahun. Itu karena mereka semua bergantian untuk membersihkannya karena tahu suatu hari keluarga tersebut akan kembali.

" Kukira sudah tidur " Pria itu menggelengkan kepalanya. Mengatakan kalau mungkin ada sesuatu yang sangat penting sehingga Sakura mencarinya sampai sebegitunya. Karin tidak tahu apa yang sangat penting. Sakura kan memang seperti itu, hal kecil saja selalu bilang sangat penting.

Sahabatnya memang agak aneh.

" Maaf sering membuat kalian menunggu. Aku ke kamar Sakura dulu ya Pah " Kizashi tersenyum dan mengusap rambutnya.


First Love - ON HOLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang