Chap 3

131 14 3
                                    

"Um...geli.."

Tsukasa terbangun, merasakan sesuatu yang mengelitiki wajah nya. Tsukasa langsung lompat.

"Sialan..Aku lupa"

Yaa Tsukasa masih terkejut kenapa hanya diri nya yang bisa melihat Rui sebagai sosok manusia. Tapi Memang terlihat mirip antara Rui sekarang dan Rui sebelumnya yang ia kenal. Rambut unggu dan beberapa helai Biru.

Tsukasa pergi ke kamar mandi untuk menyuci muka nya, membiarkan rui yang masih tertidur. Hanya beberapa menit Tsukasa selesai mencuci wajah nya dan pergi ke meja makan untuk sarapan.

"Eh..Tunggu, dimana selai nya. Seingat ku aku taruh di sini. . "

Tsukasa mencari selai untuk roti, hingga akhirnya Tsukasa menemukannya di kulkas.

"Ahh ini dia.."

Tsukasa membalik dan terkejut mendapati Rui di belakang nya, Menangkap Tsukasa dan menempel kan bibirnya ke pipi Tsukasa. Jelas Tsukasa langsung terjatuh selain karna terkejut, tubuh Rui jauh lebih berat menimpa nya.

"RUIIIII! MENYINGKIR DARI KUU"

Rui tersenyum dan duduk di hadapan Tsukasa yang masih terjatuh.

"Hmmm??"

Tsukasa duduk dan memegang kepala nya yang terbentur.

"Aduhh, kamu ini sebenarnya siapa sih.."

Rui berpikir sejenak. "Jika aku memberi tau mu, Apakah kamuu akan memberi ku snack??"

. . .

"Oh- PERGI..!!"

Tsukasa melempar mainan yang ada di lantai dengan acak dan Rui mengejar mainan itu, Tsukasa pergi duduk ke meja makan.

"Huu.. Sarapan ku jadi hancur."

Baru saja Tsukasa ingin mengoles roti dengan selai yang ia bawa, Ia heran.. Rui sudah kembali di hadapannya dengan mainan di mulut nya.

"Rui..lepas kan mainan itu" perintah Tsukasa.

Rui menggeleng, dan Tsukasa terpaksa menarik mainan dari mulut Rui.

"Leee-lepaskan!!"

Rui menggeleng dan berusaha kabur, Tsukasa menahan Rui untuk tetap.

"Apa boleh buat. . . Rui lihat, Ada snack terbang !"

Rui langsung lengah dan melepaskan mainan itu dari mulut, mata nya mencari keadan snack.

Tsukasa dengan cepat mengambil kembali mainan itu, Rui menyadari nya dan langsung mengejar mainan di tangan Tsukasa.

"Hehhh Jangan!! Ini bukan waktu nya main, Rui-"

☆ ☆ ☆

* Piring jatuh.

Tsukasa hanya diam pasrah, Sepertinya meja terguncang karna tubuh Rui dan Tsukasa.

*sigh. Tsukasa menjatuhkan Mainan dengan malas. Rui merasa bersalah dan ia hanya dapat diam. Tsukasa pergi mengambil sapu dan pengki untuk membersihkan pacahan piring.

Setelah beberapa menit Akhirnya semua sudah kembali rapih Tapi Tsukasa bingung, Dimana Rui. Ia akan mencari nya, karna kasa juga heran ia tidak merasa gangguan/suara bising sejak tadi.

Tsukasa mengecek setiap Ruangan dan mendapati Rui memojok di Ujung kasur.
Tsukasa berniat untuk memarahi atau pun menasihati nya.

Tsukasa mendekati Rui. "Heyy Rui? Kau tidak ap-"

Yaa Rui menangis seperti anak anjing, Tsukasa malah terkejut. Bingung harus bagaimana.

"Ruii.. Maaf, Jangan menangis aku tidak apa apa.."

Sit, Wait .. Kiss me { KasaRui }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang