" ayoo besti , kita mulai kocak arisan" ujar Vena
" Yo ga sabar gue , pengen dapet duit" ujar Redina sambil menggosok tangan
Saat ingin mengambil botol dan memutar tiba tiba di hentikan bunda Rere
" Stopp🙅" bunda Rere sambil menyilangkan kedua tangannya guna memberhentikan langkah mereka untuk memulai.
" Apa si jeng" protes Bu Metta
" Tunggu Riska , dia belum kesini" jelas bunda Rere.
" Yaela jeng, salah sendiri telat orang nya udah lah tinggal aja" ujar Bu Metta lagi.
" Jangan gitu , ga feer namanya harus adil " timpal Safira
" Yaudah 5 menit, kalo telat kita mulai" ujar jelas Metta.
3 menit kemudian
" Ckk tukan lama, udah yo jeng kita mulai" ujar Metta sedari tadi kesal menunggu Riska tak kunjung datang.
Saat ingin mengocok botol
" Assalamualaikum, sorry jeng telat" Riska
" Gapapa" ujar Metta tersenyum yang lain hanya menatap sinis kebanyakan drama nih orang pikir temen metta kecuali bunda Rere.
" Wa'alaikumussalam duduk jeng" pinta bunda Rere ke Bu Riska mempersilahkan duduk
" Bentar , saya nunggu anak saya " ujar Riska
Tak lama kemudian Rissa datang
" Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh" ujar Rissa
" Wa'alaikumussalam wr.wb" jawab kompak
" Rissa, kamu kesini sayang" ujar bunda Rere pura-pura tidak tahu
" Iyaa bund" ujarnya sambil menyalami tangan bunda Rere dan yang lain.
" Yuk duduk nak bareng mama kamu dan kita" ujar Rere mengajak Rissa duduk dianggukin Rissa.
" Udahkan, ayo mulai" ujar Metta tak sabar
KAMU SEDANG MEMBACA
Clarissa
Teen FictionClarissa Elvira H. Gadis tangguh dan hebat " Kedatangan kami kesini, ingin membahas tentang perjodohan yang di sepakati oleh papa saya Akmal dan papa Anda Johan pak Danu , Bu Riska?" Ujar pak Fendi " Apaaaa- perjodohan pah mah, ini zaman modern loh...