Makan bersama

10 3 1
                                    

Dengan segera mereka , memutar botol dan Vena segera ia mengambil satu kertas yang jatuh diatas meja .

Kemudian membuka dan membaca hasil

Kemudian membuka dan membaca hasil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Riska" ucap Vena

" Lo ga salah, bacakan?" Tanya metta yang merasa tak puas dengan hasil karena ia menginginkan kemenangan dari pada sahabat sahabat nya sebab ia paling rutin setiap hari menyetor uang ke Bunda Rere.

" ngga, ini"ujar Vena menyodorkan kertas guna agar metta percaya bahwa memang Riska yang mendapatkan bukan dirinya atau yang lain.

" Iyaaudah fine" ujar Metta tersenyum paksa dianggukin yang lain

Setelah itu

" Jeng, pamit ya ada urusan" ujar Metta tiba-tiba sebab masih tak terima jika dirinya bukan pemenang dari arisan ini

" Kok buru buru jeng, baru juga mulai dan hasil diumumkan kenapa ga nyantai dulu buat ngobrol bareng" ujar Dina jelas

" Next time deh hehe " ujar nya sambil berdiri dari sofa menuku bunda Rere

" Duluan ya jeng" ujar Metta ke bunda Rere

" Iyaa makasi kedatangan, kesini" ujar nya sambil memeluk sahabatnya.

"Mari Ris dan my bestie" ujarnya metta langsung pergi tanpa menunggu jawaban dari yang lain.

Disisi lain

" Harusnya gue yang dapet , ah sial" ujarnya kesal dan beranjak pergi dari mansion milik sahabatnya.

Back ke dalam rumah bunda Rere

" Kita juga pamit ya jeng" ujar temen yang lain.

" Saya juga" ujar temen yang lain

" Iyaa makasi kedatangan kalian kesini " ujar bunda Rere

" Sama-sama, btw selamat ya Riska

" Ini uangnya " ujarnya lagi sambil menyodorkan kertas berisi amplop uang

' iyaa makasi , hati hati kalian" ujar mama Riska tersenyum manis dan di balas mereka senyum setelah itu pergi dari mansion milik Bunda Rere dan Kini menyisahkan dua orang, anak dan sang ibu.

" Pulang yuk maa" ujar Rissa ke mamanya sebab dari tadi temen nya pulang ia di cuekin.

" Bentar, bunda sampe lupa minta kamu makan siang di sini" ujar bunda Rere

" ngga usah bund" tolak Risa halus

" Nggaa apa, ayok ke dapur jeng Risa " ajak bunda Rere dan di ikuti Risa dan Riska.

Di dapur ada beberapa makanan tersedia, buat Rissa lapar ingin segera mencicipi makanan itu tapi ia harus menahan diri sebelum pemilik rumah mengizinkan.

" Silahkan duduk" ujar bunda Rere

di turuti kedua orang itu

kini mereka duduk bersama, tiba tiba ada seorang dari belakang ingin ikut duduk

" Bun, Devan makan juga ya laper" ujar Devan ke bunda

" Iyaa duduk sini, bareng Rissa " ujar Bunda Rere ke anaknya.

Clarissa Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang