➷19 Juli 2024
➷
➷
➷
➷
➷
Pagi hari di tebing yang terlihat sangat suram dan gelap, bagi anak-anak itu terlihat menakutkan, tapi tidak dengan seorang anak yang berdiri dipinggir tebing itu, dibawah tebing itu terdapat jurang yang gelap, mungkin itu sangat dalam, tidak ada yang tau.Rambut putih panjang sepunggung nya dibiarkan berkibar karena angin, pakaian yang dikenakan nya juga terlihat rapi, baju dalam berwarna hitam yang lembut menutup hingga lehernya, celana hitam nya membalut kaki nya, dipadukan dengan jubah luar berwarna merah dengan ikat pinggang memeluk disekitar pinggangnya.
Anak laki-laki itu berumur 6 tahun dengan tinggi 110 cm, cukup tinggi untuk anak yang berusia 6 tahun, yah keturunan memang tidak bisa dibayangkan, ayah, ibu dan kakak nya juga memiliki tinggi yang lebih dari kebanyakan orang-orang, anak laki-laki, sebut saja Fei Ling, sudah bertahun-tahun berlalu, sekarang Fei Ling sudah bisa memahami dunia Baru nya
Dia memainkan seruling bambu yang dibuat nya, jika dilihat lebih dekat mata anak itu diselimuti dengan aura merah, disekeliling nya terdapat aura gelap yang berputar.
Tiba-tiba aura itu semakin meliar membuat Fei Ling mengernyit kan alisnya.
Fei Ling menghentikan tiupan seruling, "Urkh.. Aura nya tidak pekat tetapi aku belum bisa mengendalikan nya" Ia masih berdiri di tebing bukit itu, mendudukkan dirinya dan mulai berkultivasi menyerap energi negatif perlahan. Fei Ling terus menyerap energi negatif dengan tujuan meyimpan nya agar dapat terbiasa, bagaimana pun dia adalah Yiling Laozu.
Didunia yang ditempati nya sekarang sangat berbeda dengan dunianya, memang benar sama kultivasi, tapi cara kultivasi didunia ini berbeda. Dunia ini ber kultivasi untuk mengembangkan semangat Roh yang ada didalam diri, dan ada tingkatkan nya juga ternyata.
Wei Wuxian ah tidak, sekarang dia adalah Fei Ling, ia tidak sabar dengan semangat Rohnya, siapa tau itu bisa dipadukan dengan energi negatif yang diserapnya.
Setelah cukup menyerap energi negatif, Fei Ling beranjak pergi menuruni bukit, seruling nya digantung di sisi nya.
Saat perjalanan turun dia melihat seorang pemuda dengan rambut hitam panjang nya yang diikat tinggi. Pakaian yang dikenakan nya hampir sama dengan dipakai oleh Fei Ling, hanya saja jubahnya dibiarkan berkibar membuat sosoknya terlihat sangat menarik.
"Lan Gege!"
Pemuda itu ternyata kakak nya, Yanglan mendongakkan kepalanya keatas bukit melihat adiknya berlari kecil turun.
"Gege kembali?" Ucap Fei Ling ketika sampai didepan kakaknya. Ya, kakaknya pergi ke akademi, sangat jarang pulang untuk berlibur karena jarak desa dan akademik yang jauh.
"Hmm, aku yang akan menemanimu kedesa mengikuti upacara kebangkitan di Aula Roh" Jawab Yanglan sembari mengambil tangan adiknya dan menuntun nya pergi dari bukit.
"Yeyyy! Gege pulang! Saat aku mendapatkan Roh pelindung ku, Gege harus melatihku!!" Ujar Fei Ling
"Huh, Gege saja masih belajar, bagaimana bisa mengajarimu" Ucap Yanglan, dia tersenyum melihat adiknya yang semangat.
"Tetap saja! Gege dan Bàba sangat hebat! Eh Māmā juga! Kalian sangat hebat! suatu saat aku akan menjadi kuat dan melindungi kalian semua, hehe ayo Gege!! Aku sudah tidak sabar lagi" Ucap Fei Ling, sekarang giliran dia menarik tangan Yanglan.
Yanglan yang tertarik hanya mengikuti saja kecepatan adiknya, "Oke baiklah, kau cepatlah besar ya"
Jarak yang ditempuh dari rumah kedesa itu cukup jauh, memerlukan satu jam perjalanan, tapi itu tidak membuat sekeluarga kelelahan, mereka adalah Master Roh, mempunyai fisik yang lebih kuat dari manusia biasa, bahkan untuk Fei Ling yang baru berusia enam tahun sebulan yang lalu cukup kuat berjalan satu jam.

KAMU SEDANG MEMBACA
FATED||BL DOULUO
FanfictionWei Wuxian adalah mantan murid dari Sekte Yunmeng Jiang yang berakhir membelot dari aliran benar dan justru mempelajari kultivasi iblis. Ia adalah pria yang periang, bebas, dan selalu bertindak seenaknya namun sebenarnya baik hati dan heroik. Tang S...