Bab 9 : Ujian

626 76 35
                                        

Dai Mubai dengan dingin mendengus, berkata, "Aku hanya memberi peringatan pada Tang San dan Fei Ling, itu saja, keduanya adalah adik laki-lakiku, dan tidak bisa menandingimu. Cepatlah, jangan paksa aku memukulmu"

Oscar jelas tidak berani memprovokasi Dai Mubai, tanpa daya mengulurkan tangan kanannya, dengan agak menyedihkan menggunakan suara lembutnya untuk memanggil.

"Aku, ayahmu punya sosis yang besar"

Cahaya kuning tiba-tiba mengembun di tangannya, dua cincin cahaya kuning muncul dari bawah kaki Oscar, segera menyusul, salinan persis dari sosis yang dipegang keduanya muncul di telapak tangannya.

"Eh….."

Saat Tang San dan Fei Ling mendengar kalimat Oscar, 'Aku ayahmu punya sosis besar', seluruh tubuh mereka membeku. Baris ini memang memiliki terlalu banyak kemungkinan arti. Sebelum berbicara tentang kualitas sosis ini, atau apakah sosis tersebut dapat dimakan. Hanya Oscar yang sudah mengucapkan kalimat itu, kedua tidak berani makan. Terutama karena sosis ini dibeli untuk Xiao Wu juga.

Merasakan tatapan Tang San mulai marah, Oscar buru-buru menjelaskan, "Tidak ada yang bisa aku lakukan mengenai hal ini. Saat menggunakan roh sistem makanan, ingin membiarkan makanan berubah, seseorang harus bergabung dengan mantra roh yang berbeda, kata-kata mantra ini, bukanlah sesuatu yang ingin aku teriakkan. Dan juga, kualitas sosis ku sama sekali tidak menjadi masalah"

Fei Ling secepat kilat mengembalikan sosis di tangannya ke kompor, bahkan tangan Tang San sampai gemetar ketika mengembalikan sosisnya.

"Sosismu, masih tersisa untuk kamu makan. Dai Dage, terima kasih atas peringatannya" Ucap Fei Ling sambil mengambil tangan Tang San dan mengelus puncak kepalanya, bermaksud menenangkan nya yang masih syok.

Monster, memang monster. Fei Ling agak tidak tahu apakah harus tertawa atau menangis, untungnya dia belum makan sosis itu, kalau tidak, itu memang akan memalukan.

Wanita muda sedingin es yang dibawa Dai Mubai hanya menatap Oscar dengan dingin, berjalan menuju antrian. Oscar dengan polosnya mengangkat bahu ke arah Fei Ling, "Kasihan sosisku yang enak, tiba-tiba tidak ada yang makan. Ai"

Dai Mubai memelototinya, "Berhati-hatilah, pergilah menjual sosis ke luar Akademi. Fei Ling, Tang San, aku akan membawa kalian untuk lulus ujian"

Sebelum itu, tiba-tiba Fei Ling mempunyai ide, senyum jahil tercetak di wajahnya. Tang San yang mengerti itu mengenggam tangannya dan berkata, "Ge..." sembari menggeleng tidak setuju.

"Ayolah Xiao San. Ini akan seru"

"Tapi..."

"Tidak akan terjadi apa-apa. Oscar berikan aku satu sosis"

"Eh..."

Mubai dan Oscar sama sama kebingungan, untuk siapa dia memberikan sosis itu.

"Apa sosis ini bisa menyembuhkan kelelahan?"

"Eh tentu saja bisa"

"Oh itu bagus! Akhir-akhir ini dia sering sekali kelelahan" ucap Fei Ling sambil tersenyum tampan.

Dengan perkataan nya, orang-orang mungkin berpikir Fei Ling adalah orang yang baik, tapi pada kenyataannya dia mempunyai niat yang lain.

Sebelum Oscar memberikan sosisnya, sebuah suara menghentikan mereka.

"Mengapa lama sekali?"

Mubai, Fei Ling dan Tang San mengenal suara ini, suara malasnya Ang Bei.

Fei Ling segera menyambar sosis yang ada di penggorengan, membawanya kearah Ang Bei yang sudah mendekati mereka semua, berkata "Ah A-Bei! Ini sosis mu. Makanlah"

FATED||BL DOULUOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang