02. jika saja

142 24 2
                                    


Hari berganti, ini hari kedua Olla bersekolah di SMA labschool Jakarta. Sekarang Olla sedang berada di mobil yang melaju ke arah sekolahnya, kali ini keberangkatan nya menuju sekolah tidak diiringi rasa excited seperti kemarin. Ia terus menerus memikirkan tentang kemarin, jika bisa memilih Olla ingin mengulang waktu agar tidak so tau dan mengajak Jessi berbicara panjang lebar. Apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur.

Sampailah Olla di SMA labschool Jakarta. Ia melakukan kegiatan seperti biasa dengan jam pertama B.indonesia yang di gurui oleh Bu Shani, lemah lembutnya ketika mengajar membuat Olla ingin terus mendengarkan penjelasannya. Belajar B.indonesia 5 jam pun bisa Olla terima jika bu Shani yang mengajar. Walaupun berdarah batak yang orang-orang ketahui bahwa suku batak berwatak keras dan tegas tetapi Olla sangat amat menyukai kelembutan, apalagi kelembutan ketika berbicara.

Jam pertama, kedua dan ketiga selesai, kini Olla, Ashel, Adel, Freya dan Flora sedang berada di kantin untuk istirahat makan siang.

"Mau pada makan apa? Gua sama Freya mau pesen biar sekalian." Tanya Adel.

"Gue bakso minum nya es teh aja." Balas Olla.

"Samain aja." Ucap Flora.

"Lu shel?" Tanya Adel

"Gue lagi pengen wagyu A5 del." Celetuk Ashel

"Ini sekolah ya shel bukan meatguy, sono ke scbd kalo mau wahyu A5." Kesal Adel.

"Bercanda kenapa sih?! Sewot banget." Gerutu Ashel.

"Cepet dah ni kantin udah mulai penuh, males ngantri panjang gue." Desak Adel

"Yaudah, samain aja."

"Berantem mulu lu berdua, tiati jadi jodoh." Ucap Freya sambil terkekeh.

"Amit-amit" Balas Ashel.

"Udah ah ayo del" Freya menarik tangan Adel untuk segera memesan.

"Jangan sampe deh." Ucap Adel.

"Kenapa sih lu sama Adel berantem mulu shel?" Tanya Olla kepo.

"Dia tuh ngeselin banget tau ga sih la, liat aja kelakuannya tadi kaya gimana." Jawab Ashel.

"Tiati ngeselin ngeselin tar tiba-tiba jadian aja." Ucap Olla.

"Ga ya. ga. akan. pernah." Ucap Ashel penuh penekanan, Olla hanya terkekeh mendengar ucapan denial Ashel.

"La, lo kemarin aman kan? Maksud gue lo nunggu sendirian waktu pulang kemarin, ga ada yang ganggu lo kan?" Tanya Flora.

"Amann flooo." Jawab Olla

"Syukurlah. Takut aja sih lo dijailin Jessi." Balas Flora

"OIYA GUE BARU INGWWB." Mulut Olla di bekam oleh flora karena volume suara nya yang terlalu keras.

"Suara nya kecilin dikit bisa ga? Malu orang orang ngeliatin." Flora menarik tangannya kembali dari mulut Olla.

"Y-ya maaf soalnya gue baru inget kemarin Jessi ngajak ngobrol gue di halte." Bisik Olla

"HAH??!!!" Kaget Ashel dan Flora menggebrak meja sambil berdiri.

Semua orang di kantin kaget, Ashel dan Flora meminta maaf pada orang-orang di sekitar karena telah mengganggu makan siang mereka semua oleh teriakan mereka berdua, Olla menarik kedua tangan temannya untuk duduk kembali.

"Kok bisa la? Ceritain dong!" Ucap Ashel

"Tunggu Adel sama Freya deh biar sekalian."

"Tapi lo ga di apa-apain kan la?" Tanya Ashel khawatir.

Be My MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang