Hidup seorang perempuan bernama Jena Aqila Novelynn bisa dibilang sangat beruntung, ia memiliki pacar yang telah bersamanya selama dua tahun. Mengapa beruntung? Karena pacarnya merupakan salah seorang dari idol boygroup terkenal kancah Internasional...
🎶 Now playing : AKMU - how can i love the heartbreak, you are the one i love
Tok tok
Suara ketukan pintu memecah keheningan salah satu unit apartemen bernomor 17, yang mana empunya kediaman tersebut kini sedang bersantai membaca buku catatan berisi daftar aktivitas mingguannya. Seorang gadis yang tadinya fokus memutar-mutar pensil ditangannya, dengan netra yang memperhatikan buku catatan berwarna biru di pangkuannya itu mengernyitkan dahi mendengar suara ketukan pintu yang menginterupsi kegiatannya.
Perempuan itu menyelipkan pulpen dalam buku catatan berwarna biru itu dan menaruh buku catatan di sofa tempat ia duduk sedari tadi, lalu ia beranjak dari duduk dan melangkahkan kakinya ke pintu unit apartemennya.
Ceklek
Terlihat seorang pria berseragam khas pengantar paket berdiri di depan pintu unit apartemen bernomor 17.
Pria berseragam itu melihat perempuan yang berdiri di ambang pintu sekilas, lalu menatap kotak berwarna merah hati di tangannya, "Dengan atas nama Jena Aqila Novelynn?"
Perempuan bernama Jena yang berdiri di depan pintu itu menaikkan alis heran, Ia merasa tidak memesan barang apapun di aplikasi belanja online maupun situs belanja online. Ia tetap mengangguk merespons pertanyaan orang yang bertugas mengirimkan paket padanya.
Pria itu menyodorkan kotak berwarna merah hati itu pada Jena, dengan terpaksa Jena pun mengambilnya dan berterimakasih pada kurir tersebut lalu kurir tersebut pergi. Menyisakan perempuan bernama Jena yang masih menatap kotak berwarna merah hati itu dengan heran, ia membawa kotak itu masuk ke dalam bersama dengan dirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jena mendudukkan dirinya pada sofa tempat ia tadi duduk, ia menaruh kotak itu di pangkuannya. Menimang-nimang apakah ia harus membukanya saat ini juga atau tidak, namun perempuan tetaplah perempuan yang kerap kali memiliki rasa ingin tahu cukup tinggi. Sepertinya itu sudah merupakan kodrat perempuan, ia pun tanpa ragu membuka kotak itu dengan perlahan sambil menutup mata, takut kalau-kalau isi dari kotak itu adalah bahan peledak.
Brukk
Setelah tutup kotak berwarna merah hati itu terbuka, dengan refleks Jena melempar kotak tersebut ke lantai.
Matanya terpejam, ia menunggu beberapa saat namun hening. Pikirannya berlebihan kali ini.
Jena pun membuka mata dengan perlahan, ia melihat kotak yang sudah terbuka tersebut memperlihatkan terdapat didalamnya sebuah kotak lagi berwarna cokelat. Ia pun mendekati kotak itu lalu berjongkok, ia meraih kotak berwarna cokelat itu dengan perlahan lalu mengocok kotak tersebut, aman.
Ia pun menaruh kotak berwarna cokelat itu di sofa, mengambil posisi duduk ia membuka kotak itu. Netranya membulat, ia terkejut dengan isi kotak tersebut yang jauh dari kata menyeramkan. Kotak tersebut berisi hal-hal yang manis nan romantis, netra Jena berpendar melihat isi di dalam kotak tersebut tanpa menyentuhnya.
