vroeë begin?

103 11 3
                                    

———
disclaimer!
cerita di sini hanya karangan, bukan cerita asli, tidak ada sangkut paut nya dengan dunia asli, memiliki kata kasar dan bahasa kotor di mohon perkataan dan perilaku yang tidak baik jangan di tiru.

.
.
.

      khaotung begitu sangat kesepian dirumah nya, rumah besar tanpa ada penghuni yang seumuran nya lagi ia hanya bisa duduk di kamar atau tidur sambil bermain handphone nya itu, ia selalu berharap akan ada teman yang selalu ke sini untuk menjadi tempat cerita tempat dia pulang tempat dia bersandar, semua nya layak nya rumah bagi khaotung. sedangka first ia begitu bekerja keras mendapatkan uang, ia tau jika sang ibu memiliki jumlah uang yang cukup untuk ke hidupan nya, bahkan sang ibu juga bekerja, namun ia tak ingin merepotkan sang ibu, disaat sang ayah pergi meninggalkan ibu sedangkan ia hanya minta minta ke pada sang ibu bagi first itu memalukan, namun yang lebih memalukan adalah meminjam uang ke orang kaya seperti khaotung.

       jam  pelajaran telah di mulai, first sekarang sedang berada didepan gerbang menunggu yang terlambat, ia telah meminta izin kepada guru nya bahwa tidak datang ke kelas nya. tak lama first berdiri di depan gerbang khaotung datang berjalan kaki dengan santai.

       "kaya bukan berarti bebas, stop dulu khao," ujar first kepada khao.
"berani banget lo nyuruh gue," jawab khaotung mendekatkan muka nya kepada first dengan sedikit jinjit.
"haduhhh ikut gue sini, ga usah deket deket," ucap first lalu ia berjalan ke arah sekolahan, disusul dengan khaotung. "semakin dekat semakin sayang," ujar khaotung dengan lembut.

       first mengajak khaotung ke ruang osis untuk memberi khaotung hukuman. saat di dalam ruangan khaotung dan first hanya duduk berhadapan. "hukuman apa yang harus gue kasih ke lo? semua hukuman ga mempan buat lo," ujar first.

       "mau kue ga?" tanya khaotung tiba tiba, lalu first mengangkat sedikit kepala nya.
"kuewe," ujar khaotung lalu ia tertawa.
"jag ucapan khao."
"hmmm, apa cepet hukuman nya, gimana kalo gue yang tentuin?" ucap khaotung.
"apaan?" tanya first
"memasukan benang kedalam lubang nya," jawab khaotung.
"jangan jual murah ke orang khao," ujar first membuat khaotung tersenyum. "gue jual murah ke lo doang, ga bakal rugi kalo lo mahh," jawab khaotung ngebuat first hanya menggelengkan kepala.

kringggg
ahhhhh
daddyyhh

       "KHAOTUNG!" bentak first.
"asli ga sengaja first," jawab khaotung tertawa mengangkat telpon.

"ada apa pa?" tanya khaotung kepada sang ayah yang tengah menelpon nya tadi.
"nilai kamu kenapa jelek? mulai sekarang kamu harus belajar sama first! dan papa ga mau tau bulan depan nilai kamu harus bagus."

"tapi pa, ya gak harust first juga kali, khao ga mau!"

"nurut atau papa pindahin?"

"nurut."

tuut

sang ayah mematikan telpon nya.

       "udah denger kan?" ujar khaotung kepada first.
"gue udah tau, dan gue nerima," jawab first santai, lalu mendekati khaotung.
"gue ngicer lo dari lama," bisik first membuat khaotung tersenyum.
"hmm ya udah gue terima deh, kalo gitu udah jam istirahat gue ke kantin dulu," ucap khaotung lalu ia tersenyum dan pergi, begitu juga dengan first.

       saat di kantin first duduk dengan teman teman nya, dan ia hanya terdiam sambil memakan makanan yang ia beli. "menurut lo boti manly suka nya apa?" tanya first kepada teman nya.
"pacar gue suka apa aja, gue pernah beliin dia baju cewe, dan dia pake kalo di kostan gue," ujar jimmy salah satu teman first.
"menurut lo khaotung bakal nerima begituan?" tanya first kepada jimmy.
"jelas, khaotung kelihatan cantik, bahkan dia kaya cewe," ujar jimmy.
"gue udah beli apart sebelah lo," ucap first
"bjir, gue tau lo mau berduaan sama khaotung tapi, INI LO TERLALU EFFORT ANJG DARI PADA SAMA CEWE LO YANG DULU," force mendengar ucapan first tak sengaja meninggikan kata kata nya.
"eh jangan lupa di sini gue juga boti ya," ujar mix.

       "gue yakin khaotung ga kaya lo mix, dia jelas beda dari boti lain nya," ucao first.
"maksud lo? dia boti imut kawai gemas gitu?" tanya jimmy.
"iya lah, siapa tau dia nyembunyiin sifat dia yang kaya gitu kan," jawab first.
"mit amit, boti itu suka banget kalo di beliin ice cream, apa lagi yupi, stroberi juga bisa, beliin buah kesukaan dia aja cukup, dan bahagiain dia jangan sampe dia nangis gara gara lo, boti juga perasaan nya kaya cewe, ga mau di cuekin, ga bisa di tinggal, dia bakal manja kalo dia udah sayang sama cwo nya itu, dan bisa j

24.25 that's us [FIRSTKHAO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang