17

542 50 22
                                    

*CHAENG POV*

"Nuna tidak ikut dengan kami?" - Tanyaku sebelum keluar lift bersama Mina.

"Ahh tidak usah, kalian saja" - Tolak Sana yang sadar bahwa tidak boleh lagi ada pertemuan antara dirinya dengan Tzuyu.

"Gapapap eonnie, ikut saja" - Ucap Mina sambil menahan pintu lift yg baru saja terbuka.

"Anni, kalian saja yah, titip salamku untuk semua. Masak yang enak untuk makan malam!" - Ucap Sana sambil mendorongku dan Mina keluar dari lift.

"Yak Nuna!" - Teriakku.

"Byeee, sampai ketemu di kampuuuuuus!" - Teriak Sana melambaikan tangannya dan tersenyum.

"Nuna, jika terjadi apa-apa, kabarin yaaaaah!" - Teriakku yg sudah mulai menjauh dari lift dan mendapat anggukkan Sana.

Didalam unit apartemen Tzuyu.

"Bantuin dong!" - Teriakku melihat Momo, Dahyun, dan Tzuyu sedang asik mengobrol dan tertawa diruang TV.

"YAAAAHHH KALIAAANN!" - Lanjutku berteriak membuat semua terkekeh.

"Iyaaah ini dibantuin, letakin saja di atas meja dapur" - Ucap Tzuyu terkekeh.

"itu namanya tidak membantu, tapi menyuruh!" - Kesalku membuat semua tertawa terguling-guling.

"Sudah honey, aku saja yg bantuin" - Ucap Mina lembut.

"Thanks God, punya pacar normal gak seperti teman-teman yang tidak tau diri itu" - Ucapku menghela nafas frustasi membuat Mina tertawa.

Dahyun, Momo, dan Tzuyu bergerak membantu Chaeng dan Mina di dapur, tepatnya bukan ingin membantu tapi mencari makanan untuk makan siang yang sudah telat.

"Chaeng, makan siangnya mana? aku sudah lapar" - Ucap Momo memelas.

"Itu Momo-yah, itu lagi dikeluarkan Mina dari paperbag. Sabaaaaarrr" - Kesalku membuat Momo terkekeh.

"Hahaha, okey terimakasih" - Ucap Momo menghampiri Mina.

Chaeng, Dahyun dan Tzuyu duduk di kursi meja makan, sedangkan Mina dan Momo mempersiapkan makan siangnya untuk para kekasihnya.

"Tzu.." - Panggilku yang melihat Tzuyu sedang fokus dengan handphonenya.

"Hmm.." - Gumam Tzuyu.

"Tzuuuuuuuuu" - Teriakku.

"Kamjjagiiaa.. ada apa sih Son Chaeyoung?" -  Kesal Tzuyu.

"Tadi kami bertemu Sana Nuna di lift." - Ucapku.

"Lah, kenapa tidak di ajak?" - Tanya Dahyun.

"Sudah, tapi Sana eonnie tidak ingin" - Timpal Mina tiba-tiba.

"Sudahlah honey, kamu fokus saja membuat makan siang itu, aku sudah lapar. Tidak usah ikut-ikutan urusan para pria!" - Ledek Chaeng membuat Mina menoleh ke arah Chaeng dan memutar bola mata malas.

"Hahaha, bercanda Honey" - Lanjut Chaeng memberi tanda V jari nya.

"Lalu?" - Tanya Dahyun.

"Lalu? Lalu apa?" - Bingungku.

"Ya lanjutkan ceritamu!" - Kesal Dahyun membuat Mina dan Momo terkekeh, namun Tzuyu seakan tak peduli dan fokus pada handphonenya.

"Lalu? Lalu apa yah. YAAAHH honey! gara-gara kamu tadi aku jadi lupa ingin berkata apa!" - Kesalku.

Ahh, lalu kami bertemu Dex Hyung di depan lift basement" - Ucapku santai membuat Tzuyu meletakkan handphonenya.

"Ngapain lagi dia?" - Tanya Tzuyu dingin.

"Yah menemui kekasihnya lah!" - Ucap Dahyun yang masih belum tau ceritanya.

"Yah! kamu belum menceritakannya kepada Dahyun dan Momo?" - Tanyaku bingung ke Tzuyu.

"Belum, aku tidak minat menceritakannya" - Ucap Tzuyu dingin.

"Mau apa dia?" - Tanya Tzuyu kembali.

"Tadi Dex Oppa ingin menjelaskan sesuatu sama Sana eonnie namun caranya kasar" - Ucap Mina yg tiba-tiba datang ke meja makan dan meletakkan makan siangku lalu menarik kursi duduk disebelahku.

"Mwo? Kasar?" - Tanya Tzuyu dengan nada sedikit meninggi.

"ASTAGAAAA!! Ada apa sebenarnya? Aku cape dari tadi berpikir dengan apa yang kalian ceritakan." - Kesal Dahyun.

"Ada apa sebenarnya Tzu?" - Tanya Momo serius.

"Sudahlah, sebaiknya kau ceritakan dulu saja sama mereka Tzu baru kita lanjut." - Ucapku.

"Sambil makan yaaahh.." - Ucap Mina yg tiba-tiba menyuapiku seperti anak kecil membuat semua tertawa.

"Tampilan harimau, ternyata bayi!" - Ledek Momo.

"YAH!" - kesalku.

Tzuyu pun menceritakan semuanya membuat Momo, Dahyun juga Mina terkejut.

"Tapi masih ada yg belum kau ketahui Tzu"  - Ucapku sedikit bergumam karena makanan yg disuapi oleh Mina.

"Mwo?" - Bingung Tzuyu.

"Dex Hyung. Anni! dia tidak pantas dipanggil Hyung. Dex disana ternyata dengan wanita lain. Bahkan Dex mencium wanita itu. Aku melihatnya dari rekaman cctv yg dikirim Jeongyeon Hyung" - Jelasku.

"Mwo? Rekaman? Kenapa Jeongyeon Hyung tidak menceritakannya denganku?" - Kesalku yang semakin bingung.

"Tidak menceritakan kau bilang? PERIKSA HANDPHONEMU!" - Kesalku.

"Ahhh, iyaaah! mianhe.. heehhehe" - Tawa Tzuyu menggaruk kepalanya yang tak gatal membuat semua memutar bola mata malas.

"Tapi Sana tidak apa - apa kan?" - Panik Tzuyu kembali.

"Panik ceritanya nihhh?" - Goda Dahyun.

"Anni!" - Jawab Tzuyu ketus membuat semua tertawa.

"Turunkan gengsimu Tzu" - Ucap Momo.

"Ahh sudahlah, jawab saja. Sana tidak apa - apa?" - Tanya Tzuyu kembali yang masih terlihat panik.

"Saat kami hendak meninggalkan Dex, Dex menarik tangan Sana nuna sedikit kasar dan sedikit membentaknya" - Jelas Chaeng.

Tanpa sepatah kata, Tzuyu langsung beranjak dari kursinya dan bergegas keluar menuju apartemen Sana.

"Yahh! mau kemana kamu?" - Tanya Dahyun yg tidak dijawab oleh Tzuyu.

"Sudah biarkan saja" - Ucapku tenang dan fokus dengan makanan yang disuapi oleh Mina.

-CHAENG POV CUT-

Tzuyu kini tepat berada didepan Unit Apartemen Sana.

*TZUYU POV*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOSENKU? SANA? SATZU STORY ( SANA TZUYU TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang