15

430 45 8
                                    

*TZUYU POV*

*Braaak
Bunyi pintu dibuka secara kasar.


"Masih pantaskah kau ku panggil Hyung?" - Ucapku dingin dengan wajah devil membuat Dex terkejut dan langsung lompat dari kasur saat hendak mencium bibir dan seluruh badan Sana.

"A-aakk, Tzuyu. Aku tidak bermaksud, aku khilaf, tapi Sana kekasihku. Aku berhak seharusnya, kenapa kau yg keberatan?" - Gugup Dex yg mencoba meyakinkan diri bahwa ia tidaka bersalah.

"Iyah, Sana memang kekasihmu dan kau bebas melakukan apapun" - Ucapku dingin mencoba tidak melakukan tindakan kekerasan.

"Nah benarkan? Hahaha, sudahlah Tzu kita sama - sama pria. Pasti mengerti" - Ucap Dex terkekeh.

*Bug..bug..bugg..

Beberapa pukulan pun akhirnya mendarat di rahang Dex.

"Benar, kau boleh melakukan apapun dengan Sana karna kekasihmu, tapi ketika dia mengizinkan. BUKAN SEPERTI INI BANGSAT!" - Ucapku kasar  yg sudah tidak dapat menahan amarah sambil memukuli Dex.

"A-aaakk, sakit. Ampun Tzu" - Ucap Dex.

"Jeongyeon Hyung, kasih aku rekaman CCTV, pria bangsat ini kenapa ada di bar mu. Jangan-jangan dia memiliki wanita lain disini. Cih! Bajingan!" - Kesalku melihat Dex dan mendapatkan anggukkan jeongyeon dan jeongyoen pun langsung pergi mengecek CCTV.

"Sekarang kau pergi, biar Sana menjadi urusanku!" - Lanjutku mengusir Dex.

"YAH! SANA ITU KEKASIHKU! Atau jangan-jangan kau menyukainya? Hah!" - Ucap Dex yg tak terima.

"Kalau aku suka kenapa?!" - Ucapku penuh penekanan dengan mata yg mencekam.

"HAHAHA! Sadarlah bocah! kau mahasiswanya!" - Ucap Dex terkekeh dengan smirknya.

"Kita lihat saja nanti! tidak akan ku biarkan Sana jatuh ketangan bajingan sepertimu! Kau terlihat baik seperti ini ternyata hanya topeng!" - Marahku.

"PERGI!" - Teriakku menendang Dex hingga terjatuh.

"PERGI ATAU KU HANCURKAN HIDUPMU MALAM INI?" - Ucapku penuh amarah.

Akhirnya Dex pun pergi dengan wajah yg sudah babak belur.
Sementara sampai saat ini Sana belum sadarkan diri karena mabuk yg cukup berat.

"Tzuyu-ah, aku sudah meminta pegawai untuk mendownload rekaman cctv, nanti akan dikirimkan ke kamu" - Ucap Jeongyeon tiba-tiba hadir.

"Lah? Kemana bajingan itu?" - Tanya Jeongyeon kembali bingung.

"Sudah lari mungkin sebentar lagi kencing celana dia hyung. Hahaha" - Tawaku yg tidak sadar dengan keberadaan Sana.

"Yah, pabo! wanita ini bagaimana jadinya?" - Ucap Jeongyeon geleng-geleng kepala melihat tingkahku.

"Astaga, aku baru sadar aku kesini untuk menyelamatkannya. Hahaha" -Ucapku terkekeh dengan menepuk keningku.

"Yasudah Hyung, aku pulang saja nee?" - Ucapku kembali.

"Sebaiknya kau tidur disini saja. itu sofanya masih besar. Kasihan jam segini sudah terlalu larut. Aku takut kalian kenapa-kenapa. Okey?" - Pinta Jeongyeon.

"Ahh okeylah, lagian aku sudah mengantuk. Sana..Sana.. ada - ada saja" - Ucapku yg tak habis pikir.

"Okey, aku kembali ke Bar nee, untuk mengecek semuanya, karena sebentar lagi akan tutup" - Ucap Jeongyeon mendapat anggukkan ku.

"Jangan macam-macam!" - Ancam Jeongyeon kembali.

"YAH! kalau mau macam - macam, aku takkan menolongnya. Kecuali nanti dia yg minta Hyung. Hahahahha" - Ucapku menggoda.

"Tzuyu-ah! Pervet. Sudahlah, aku pergi.." - Ucap Jeongyeon meninggalkan kamar kami.

Tzuyu menutupi badan Sana dengan selimut, dan kini Tzuyu pun merebahkan diri dan tidur disofa karena benar bahwa sudah pukul 02.30 dini hari.

-TZUYU POV CUT-

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi, pukul 08.00 pagi seharusnya Tzuyu ada bimbingan ke dosen lain namun tampaknya Tzuyu masih sangat mengantuk , hingga sekarang dia belum bangun dari tidurnya.

*SANA POV*

"Ngh.. kok kepalaku sakit sekali" - Ucapku memegangi kepalaku yg sangat pusing sambil bangun mencoba mendudukkan posisi.

"Kamjjaggia.. Oh? Tzuyu? Oh? ini hotel? Astagaaaaa apa yg terjadi semalam. Sana-yaaaahhhhh!" - Teriakku pelan merutuki diri sendiri.

"Kenapa dia ada disini?" - Ucapku bingung.

Tidak lama seseorang menekan bel kamar hotel kami .

DOSENKU? SANA? SATZU STORY ( SANA TZUYU TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang