02

293 35 0
                                    

Saat ini Sana sedang menunggu lift, tak lama Tzuyu pun menunggu lift yg sama dengan Sana. Namun Tzuyu tak tau bahwa perempuan yg didepannya adalah dosennya sendiri, Ms.Sana.

*Ting..

Pintu lift terbuka, Sana masuk terlebih dahulu dan menekan tombol 38 , tak lama setelah menekan tombol 32 , Tzuyu yg langsung mengambil posisi dibelakang. Tzuyu memang benar-benar begitu dingin terhadap siapapun apalagi wanita. Bukan karena tidak normal, tapi dia tidak mau menambah beban.


*ALL POV*

"Yg benar saja, sungguh tidak sopan. Dia tidak menyapa? Padahal aku dosennya" - Ucap Sana dalam hati. 

Tak lama, layar diatas pintu lift menunjukkan angka 32 dan Tzuyu langsung keluar. Masih sama, Tzuyu tak menyapa Sana meski Tzuyu melaluinya.

"Yah, benar - benar tidak sopan! Dia sadar sepertinya bahwa dia tampan. Cih! Masih kecil saja belagu" - Kesal Sana dan tak lama ia pun keluar dari lift menuju apartementnya.

Kini Tzuyu merebahkan dirinya di Sofa.

"Hari ini padahal tidak terlalu sibuk, tapi kenapa lelah sekali yah. Apa karena cuaca sangat panas" - Ucap Tzuyu sendiri.

 waktu berjalan, Tzuyu akan menyiapkan makan malamnya, namun ternyata isi kulkasnya sudah kosong. Tzuyu pun bergegas menuju supermarket yg terletak di dekat apartement nya.

"Ahh, aku harus mengambil ikan dalam kemasan kaleng untuk persediaan sewaktu - waktu aku malas" - Ucap Sana yg bergegas menuju rak ikan dalam kemasan.

Saat Sana ingin mengambil kaleng itu, ternyata ada seseorang yg ingin mengambil juga.

"Silahkan ambil aja" - Ucap seorang pria yg langsung melepaskan tangannya dari genggaman Sana.

"jika kamu mau, ambil saja. Saya bisa yg lain" - Ucap Sana.

dan Tzuyu pun langsung berlalu begitu saja tanpa peduli omongan Sana.

"Anak ini benar - benar menyebalkan. Aku ini dosennya loh, DO SEN NYA!" - Kesal Sana dengan sinis melihat Tzuyu pergi begitu saja.

dan mereka pun kembali ke apartement mereka, kejadian yg sama terulang kembali.

didalam lift.

"Kamu tidak kenal saya siapa?" - Ucap Sana yg tetap menatap pintu lift dan tidak berbalik badan dan tidak mendapat jawaban dari Tzuyu.

"Hei, kamu tidak tahu saya sedang berbicara dengan kamu?" - Ucap Sana kesal dan berbalik badan melihat Tzuyu.

"Kamu berbicara dengan saya?" - Tanya Tzuyu dingin.

"Kamu? Saya ini dosen kamu loh. Kamu menyebut saya dengan kamu?" - Marah Sana.

"Ini sudah diluar kampus, menurut saya tidak ada yg salah dengan ucapan saya. Saya duluan, permisi" - Ucap Tzuyu berlalu saat liftnya terbuka dilantai 32.

"Benar - benar anak ini.." - Ucap Sana frustasi melihat mahasiswanya seperti itu.

Seumur - umur Sana tidak pernah merasa tertolak seperti ini. Bukan, bukan tertolak. Lebih tepatnya tidak pernah diacuhkan mahasiswa karena kecantikan dan kesexy-an nya. Baru kali ini Sana merasa tidak ada apa - apanya.

 *

Seminggu berlalu, jadwal hari ini adalah kelas Ms.Sana. Chaeng dan Dahyun sudah sejak pagi berada di kantin. Tak lama Tzuyu muncul.

"Mina dan Momo kelas ya?" - Ucap Tzuyu yg mendudukkan dirinya disebrang tempat duduk Chaeng.

"Nee, jadwal mereka hari ini lumayan padat" - Ucap Chaeng.

"Kita masuk jam 2 kan? ini masih jam 11" - Ucap Dubu.

"Iya, kita disini sajalah. Atau mau ke markas?" - Tanya Tzuyu.

"Tidak usahlah. Kita disini saja. Aku juga lapar. Aku ingin memesan makanan, kalian mau titip tidak?" - Ucap Dubu.

"Nee, pesankan aku makanan apa sajayg penting kenyang" - Ucap Tzuyu.

"Samakan" - Ucap Chaeng.

"aiiisshhh, kalian ini" - Kesal Dubu membuat Tzuyu dan Chaeng tertawa.

Mereka menghabiskan waktu di kantin, hingga waktu menunjukkan pukul 02.15 siang. Mereka tak sadar bahwa sudah telat.

"Astaga sudah lewat 15 menit, kenapa kita tidak masuk malah ketawak - ketawak" - Ucap Dubu membuat Tzuyu dan Chaeng menyemburkan minuman dimulutnya dan akhirnya mereka berlari menuju kelas.

"Ini pertemuan kedua kita dengan Ms.Sana, aku takut. Ms. Sana katanya cukup tegas soal waktu" - Ucap Chaeng sambil berlari.

Tak berapa lama mereka sampai didepan ruang kelas dan mengetuk pintu.

"Maaf Miss kami telat" - Ucap Chaeng.

"Kalian tidak punya jam?" - Ucap Sana dingin.

"itu ditangan kalian melingkar jam, tidak bisa lihat?" - Lanjut Sana membuat ketiga nya menunduk.

"Ma-maaf Miss. Apakah boleh kami masuk?" - Tanya Dubu sedikit takut.

"Kalian berdua boleh masuk, tidak dengan teman kamu yg cukup tinggi itu" - Ucap Sana kesal membuat ketiganya melotot.

"Kenapa saya tidak boleh masuk?" - Tanya Tzuyu.

"dari tadi hanya mereka yg meminta maaf, kamu tidak merasa bersalah?" - Kesal Sana yg tidak mendapat jawaban Tzuyu.

"Kalian berdua masuk. Kamu silahkan masuk di kelas saya minggu depan" - Ucap Sana yg kembali ke mejanya dan melanjutkan pelajarannya.

"Tzu.." - Ucap Chaeng lirih.

"Santai aja. Aku tunggu dikantin lagi yah" - Ucap Tzuyu.

Tzuyu akhirnya meninggalkan kelas dan kembali ke kantin. Tzuyu tadi sudah menghubungi Mina dan Momo menanyakan keberadaan mereka. Dan syukurnya mereka sudah di kantin.

"Sial!" - Kesal Tzuyu melempar tasnya ke meja tempat Momo dan Mina duduk.

"YAH TZUYU-ah!" - Kesal Momo.

"Kenapa tidak masuk?" - Tanya Mina.

"Karena aku hanya diam, Ms. Sana kesal dan tidak mengizinkanku masuk. Sial" - Ucap Tzuyu mendapat tawa dari Momo dan Mina.

"Lagian, bukan minta maaf malah diam" - Ucap Mina.

"YAH MINARI! bahkan kamu pun lebih diam dari aku!" - Ucap Tzuyu kesal.

"Sudahlah, kita tunggu Chaeng dan Dubu sampai kelar kelas saja" - Ucap Mina.

"Ada dendam apa sih Ms. Sana denganku? Padahal aku emang seperti ini. Bukan karna tidak sopan" - Ucap Tzuyu.

"Menurutmu kan? Menurutnya?" - Ucap Momo.

"Iyasih.." - Ucap Tzuyu menggaruk kepalanya yg tidak gatal sambil ternseyum.

Akhirnya kelas Ms. Sana berakhir, Chaeng dan Dubu pun menyusul mereka. Seperti biasa mereka akan menghabiskan waktu dikantin jika tidak ada kegiatan. Tapi kali ini Chaeng ingin ke toko buku, tentu saja Mina menemani nya. Sedangkan Momo dan Dahyun ingin pergi ke Cafe yg baru.

"Yuk, mau ikut gak?" - Ucap Dahyun.

"Anni! Pasti ramai disana!" - Ucap Tzuyu.

"Kalau tidak ikut kami saja?" - Tanya Mina.

"Nope! bosan!" - Tolak Tzuyu 

"Yasudah kami tinggal yah?" - Ucap Momo mendapat anggukan Tzuyu.

"Aku masih disini ingin bermain basket dilapangan, jika kalian pulang cepat, kesini saja yah!" - Ucap Tzuyu menuju lapangan basket fakultasya.

"NOPE! Hahaha. " - Teriak Momo, Mina, Chaeng dan Dahyun dan tertawa bersamaan membuat Tzuyu kesal.

"Enak juga yah punya pacar, jadi punya banyak kegiatan" - Ucap  Tzuyu sambil mengganti bajunya dengan baju basket.

"Oh? Si sok tampan ngapain itu?" - Ucap Sana yg berjalan menuju ruang dosen melihat Tzuyu dilapangan basket.

Lengan Tzuyu yg berotot, dan kulit putihnya membuat semua orang terpesona. Benar saja, dikampus ini siapa yg tidak kenal Tzuyu, mahasiswa bisnis yg sangat tampan terkenal dengan cueknya. Beberapa kali dahulu dia menolak kakak tingkat.

"Aaakkk. Shit" - Teriak Tzuyu yg terjatuh dan langsung disamperin beberapa mahasiswi.

"Gwenchana?" - Ucap Mahasiswi itu.

"Nee, aku tidak apa - apa" - Ucap Tzuyu.

"Mau ku bantu ke bangku?" - Ucap seorang mahasiswi itu.

"tidak usah, aku bisa sendiri. Kamu tinggalkan saja aku" - Ucap Tzuyu dingin membuat mahasiswi itu kesal dan langsung pergi.

"Ganjen banget!" - Ucap Sana kesal tanpa sadar yg melihat interaksi Tzuyu dan mahasiswi itu.

Kini Tzuyu berjalan pincang menuju bangku, lututnya terluka lumayan lebar.

-ALL POV CUT-

DOSENKU? SANA? SATZU STORY ( SANA TZUYU TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang