19

728 78 24
                                    

Ruka dkk, sudah sampai di rumah oma, di sana juga pak rt akan berpamitan pulang, dan akan datang jika di butuhkan, karena sepertinya masalah ini, akan di selesaikan dulu dari pihak keluarga

Ceklek

Mereka memasuki rumah, terlihat om Jeno dengan kondisi babak belur, dan perban di pahanya, asa memang yang masih marah, sejak awal langsung menyerang om Jeno, di bantu oleh Rora, keduanya kesetanan

"Asa, rora!, sudah, tunggu papi dan mommy kalian datang" Tegur oma dirinya memang sudah kecewa, pantas saja, sejak dulu suaminya, sangat tidak suka dengan keberadaan Jeno

"Jeno, mama kecewa sama kamu, kalau tau kelakuan kamu dulu, mama gak mungkin nerima kamu sekarang!, beruntung papa, dan yeona, tidak membongkar kejahatan kamu dulu, bisa-bisanya keponakan kamu sendiri, kamu lecehkan Jeno!, dimana pikiran dan hati nurani kamu!, dia itu anak kakak mu, dan jarak kalian sangat jauh, bahkan ahyeon saja belum legal, mama muak dan kecewa sama kamu, pilihan papa memang sudah tepat dulu, untuk mengusir kamu, dari rumah dan keluarga!" Tegas oma, hatinya sangat sakit, anak bungsu, yang dia sayang mengecewakan dirinya, bahkan tega sekali melakukan hal bejat seperti itu

"Apa salah Yeon om?!, apa om tidak berfikir, jangka panjang yang akan dia alami hiks!" Tangis ruka

"Om puaskan sekarang!, ahyeon menderita, dia depresi, dan kadang-kadang akan melupakan keluarga nya, karena takut dengan orang-orang, dia selalu gemetaran dan meracau om!" Timpal asa

"Kembalikan senyum dan ceria kakak aku om!, kita kehilangan jiwa ceria dia, dia sekarang menjadi ahyeon yang selalu ketakutan!" Timpal rami

"Hikss om sangat bodoh" Tangis rora

Tak lama kemudian, jisoo dan juga jennie datang, mereka sudah tau kejadian ini, dengan amarah yang membeludak, jisoo langsung menghajar dan memberikan pelajaran Jeno, mereka berdua berkelahi, jennie memeluk anak-anak nya, dan oma juga beberapa kali meminta maaf atas nama Jeno

"Hikss ma, anak akuu" Ucap jennie ikut menangis

"Maafin mama yang tidak becus mendidik Jeno nak" Ucap oma

Jisoo sudah puas menghajar adiknya, dia memberikan kesempatan Jeno untuk menjelaskan semuanya

"Sekarang jelaskan, kenapa kamu melakukan ini Jeno!" Bentak jisoo

"Karena lu nikung gw, bahkan merebut orang yang lebih dulu gw suka!" Bentak Jeno

"Jeno, tapi tidak dengan melakukan hal menjijikkan seperti ini!" Balas jisoo

"Kau merebut kebahagiaan putri ku!" Balas jisoo

"Dan kau juga merebut kebahagiaan ku, dengan menikahi jennie, padahal aku sudah mengatakan jika aku menyukai jennie, kenapa malah kau yang di pilih jennie hah!" Balas Jeno

"Ini semua takdir yang lu buat sendiri" Balas Jeno

"Jangan berani, bersembunyi di balik kata takdir!" Balas jisoo

"Gua gak peduli, lu harus merasakan penderitaan gw, karena kebahagiaan gw di rebut, dan sekarang lo harus merasakan itu" Balas Jeno

Brukk

Jisoo menghantam Jeno, dia seperti iblis tidak merasa bersalah tentang kejadian ini

"Kauu iblis jeno!" Balas jisoo

Brukk

Jeno juga memukul balik jisoo

"Ahyeon akan trauma seumur hidup, dan itu karma bagi lu!" Jeno tersenyum smirk meremehkan jisoo

"Lo apain anak gw hah!" Bentak jisoo

"Sedikit mencicipinya, tapi sepertinya dia masih beruntung, karena belum bermain dengan gua" Balas jeno

•The Seventh Good Girl• Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang