6. Memories I

355 55 3
                                    

Cerita ini hanyalah fiktif dan cuma imajinasi, dan pengambilan latar waktunya tidak sama persis dengan drama.

Cr. Pict : X and Pinterest

Bonus hari ini :
Ternyata ada yg doanya terkabul.

Bonus hari ini : Ternyata ada yg doanya terkabul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * * * * * * * * *

Tahun 2012

Tahun pertama memasuki masa-masa sekolah menengah atas, membuat Hazel sedemikian tidak sabarannya sampai-sampai Ayahnya yang sedang mengemudi disampingnya tersenyum senang melihat putri kesayangannya yang sepertinya tidak sabar untuk memasuki sekolah baru ajaran baru.

"Ayah, nanti pulang Hazel dijemput Ayah apa pulang sendiri?" Hazel memusatkan pandangannya kearah Ayahnya.

"Hmm, sepertinya Hazel harus pulang sendiri karena hari ini Ayah punya agenda mengawal Presiden untuk kunjungan rutinnya" Pak Yogantara merasa bersalah karena tidak bisa menjemput putrinya dihari pertama sekolahnya.

Meskipun kecewa tapi Hazel mencoba mengerti karena memang pekerjaan Ayahnya yang terkadang mengawal orang-orang penting apalagi ini Presiden langsung, yang menjadi kepercayaan orang nomor satu tersebut yang katanya dulu teman semasa sekolah. Jadi ibaratkan ini bekerja sekalian bersama teman sejawat.

"Tapi Ayah usahakan makan malam nanti dirumah yah" Pak Yogantara mengelus kepangan rambut putrinya dengan sayang dan berhasil membawa senyum secerah mentari milik kesayangannya ini.

Tak lama kemudian pagar sekolah SMA khusus putrinya telah terlihat dan Pak Yogantara sedikit memelankan laju mobil dinas miliknya.

Setelah berpamitan akhirnya Hazel untuk pertama kalinya masuk dengan seragam sekolah lengkap, saat sedang menikmati pandangan asri pepohonan dan bunga yang berada tak jauh dari pintu gerbang tempat Hazel tadi turun dari mobil Ayahnya, dari jauh Ha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah berpamitan akhirnya Hazel untuk pertama kalinya masuk dengan seragam sekolah lengkap, saat sedang menikmati pandangan asri pepohonan dan bunga yang berada tak jauh dari pintu gerbang tempat Hazel tadi turun dari mobil Ayahnya, dari jauh Hazel melihat mobil merah yang terkeren menurut penglihatannya sejauh ini dan sekarang mobil itu melaju kearahnya atau lebih tepatnya kearah gerbang sekolah.

RAIN FROM HEAVENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang