*****"Permisi."
Nio yang sedang memandikan motor sport hitam kesayangannya itu langsung menoleh ke arah gerbang ketika ada suara seorang perempuan.
"Cari siapa, Mba?" tanya Pak Udin pada perempuan itu yang ternyata Erina.
"Saya temennya Sashi, Pak." Erina menjawab.
"Suruh langsung masuk aja, Pak," ujar Nio yang masih memegang spons yang berbusa.
Pak Udin mengangguk dan membuka gerbang untuk mempersilahkan Erina masuk. Gadis itu berterima kasih pada Pak Udin lalu melangkah masuk. Ia bingung harus kemana, apakah langsung masuk atau menemui Nio dulu. Kalau langsung masuk nanti terkesan tidak sopan jika melewati Nio begitu saja. Lalu jika menghampiri Nio..., mereka kan tidak saling kenal, apa yang harus ia katakan nanti coba?
"Temennya Sashi, kan?" Nio membuka suaranya pada Erina yang sedang kebingungan dengan melangkah pelan.
"Eh, iya Kak hehehe." Erina tertawa canggung. Jujur ia juga deg degan, berhadapan langsung dengan laki-laki tampan yang berbalut celana pendek serta kaus tanpa lengan yang memperlihatkan lengan hasil gym nya.
Ini adalah kali pertamanya melihat laki-laki setampan Nio. Hey, Ayo lah, Erina adalah gadis cantik yang sedang dalam masa patah hati, melihat laki-laki tampan seperti Nio sungguh seperti obat baginya. Erina tidak akan munafik.
"Saya Arsenio, panggil Nio aja."
"Oh, saya Erina, Kak hehe. Salam kenal."
"Salam kenal, Nana." Nio tersenyum tampan.
"Eh?"
Rupanya Kakak-beradik itu gemar sekali mengganti-ganti nama orang. Pertama, Satria yang mengganti nama Sashi menjadi Moon, lalu Nio yang mengganti nama Erina menjadi Nana. Hadeuh!
"Langsung masuk aja, Na. Mau ngerjain tugas, kan? Sashi juga paling lagi di kamar," ujar Nio.
"Woy!" Nah, baru juga namanya disebut sudah muncul aja tuh anak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable
RomanceKehidupannya berubah drastis setelah ia menikah. Fakta-fakta yang selama ini tidak ia ketahui akhirnya terungkap secara perlahan. Tentang mimpi buruk yang selama ini menghantuinya, tentang orang-orang di masa lalunya, kini mulai terungkap. Kenyataan...