Pagi ini Al duduk termenung menatap jendela yang menampilkan lapangan basket yang sudah ramai di hadiri oleh beberapa siswa yang tengah melakukan pemanasan, sampai Al dikejutkan oleh seseorang yang menyentuh tangannya sampai refleks menoleh dan mendapati Restu di depannya.
"Kenapa ? " tanya Restu namun Al hanya diam menatapnya.
"Mau baca ? Ini Novel yang kemarin gue beli" tawar Restu sambil menyodorkan bukunya dan di terima baik oleh Al.
Al diam membaca sinopsis ceritanya, sedangkan dari arah pintu terlihat Vano dan Rey yang baru saja sampai dan menatap Restu dan Al dengan tatapan berbeda beda.
"Pagi" sapa keduanya.
"Pagi" balas Al dan Restu.
"Baca apa ? " tanya Vano membuata Al mendongak lalu memperlihatkan buku yang ia pegang tanpa mengucapkannya.
"Tumben ? " tanya Rey mencoba bersikap biasa saja namun Al jelas melihat sorot berbeda tentangnya.
"Pinjem punya Restu" balas Al sambil membalas tatapan Rey hingga kini keduanya saling bertatapan membuat Vano berdehem membuyarkan keduanya.
Ekhemm.
"Mau aku beliin Novel ? " tanya Vano dan dibalas gelengan Al.
"Gak, malas baca" balasnya.
"Gak papa kamu bisa minjem punyaku jika kamu mau" sahut Restu dan di angguki Al.
Rey hanya diam sambil terus menatap Al, Dan Al yang peka kalo Rey slalu menatapnya membuat ia menatapnya balik sambil tersenyum. "Rey temani aku ke kelas bang Can yuk" Ajak Al.
"Biar sama aku aja" serobot Vano namun Al menolak dan ingin bersama Rey saja membuat Vano mendengus kasar lalu kembali duduk.
Al tak memperdulikan Vano dan segera mengajak Rey dan Rey segera menggandeng tangan Al untuk berjalan bersama.
Rey tau itu hanya alasan jadi dia hanya diam mengikuti rencana Al, Vano dan Restu menatap kepergian mereka dengan tatapan kesal dan Acuh.
Di sepanjang koridor mereka disapa oleh beberapa anak yang memang kenal dengannya dan tak lupa mereka juga membalas dengan tersenyum tipis.
Di pertigaan pemisah lorong kelas satu dan kelas dua Al berhenti lalu menatap sekitar dan segera menarik tangan Rey menuju belakang sekolah yang memang jarang di lewati maupun di singgahi kecuali memang sedanf ingin membawa atau mengembalikan alat olah raga yang tempatnya memang tak jauh dari sana.
Setelah sampai keduanya saling diam dengan pikirannya masing masing. "Apa yang kamu dapat Rey ? " tanya Al memecah keheningan dari keduanya.
Rey terdiam lalu tak lama ia mempersempit jarak diantara keduanya, Al hanya diam sampai elusan di pipinya membuat ia mendongak menatapnya yang kini juga menatap dirinya.
"Itu memang mobil nya, aku sudah meretas seluruh Cctv tempat ia melintas bahkan aku juga meretas Cctv rumah dia" Ucap Rey membuat Al terdiam mendengarkan dengan seksama.
Hening~.
Rey menjeda ucapannya menatap reaksi Al. "Aku juga mendapatkan siapa yang mengemudi mobil tersebut" lanjutnya membuat Al tersentak menatap Rey dengan mata memohon, semoga apa yang Al duga ternyata salah namun harapan itu pupus saat Rey dengan enggan berpaling menatap kearah samping dan melanjutkan ucapannya membuat dunia Al runtuh seketika.
"Dia Ayahnya Restu".
Degg.
Kaki Al langsung lemas dibuatnya membuat Rey segera menahan Al agar tidak jatuh, Air mata yang sedari kemarin ia tahan kini pecah dipelukan Rey membuat Rey segera memeluknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowo Tapi Cewe ? {END}
Teen FictionEzra cewe moodyan yang berstransmigrasi ketubuh seorang cewe yang berpenampilan cowo dan sialnya nama sipemilik tubuh sama persis dengan namanya yang mana ia terlahir dengan hanya sosok ibu namun dikarnakan suatu insiden membuat ibu yang sudah diang...