Pertemuan [1]

20 4 11
                                    


Di sebuah Mansion besar. Di sebuah ruang tamu, berkumpullah sebuah keluarga di dalamnya.

"Aku tidak mau di jodohkan!!" Teriak pemuda yang bernama Bintang.

"Tidak ada penolakan, kau akan di jodohkan dengan putri sahabat ayah" sang ayah yang bernama Alex. Terlihat tidak mau kalah dengan anak semata wayangnya.

"Ayah! Tidak zaman jodoh jodohan sekarang! Biarkan Bintang cari jodoh Bintang sendiri! "

"Ga ada ga ada, ayah sudah janji dengan almarhum sahabat ayah"

"Ta-"

"Besok, jam 2. Kau ga datang, jangan pernah injakkan kaki di rumah ini lagi" setelah mengatakannya, sang ayah berlalu pergi tanpa memperdulikan anak semata wayangnya yang terlihat tidak terima.

Sang ibu yang sedari tadi hanya menyimak pertengkaran kecil bapak dan anak ini. Sang ibu yang bernama Olivia langsung menatap anak semata wayangnya.

"Bintang sayang... Dengerin aja yah kata ayah kamu? Ini juga demi kebaikan mu... "

Tanpa melihat ke arah ibunya. Bintang langsung pergi tanpa memperdulikan ibunya.

Olivia yang duduk di ruang tamu hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah.

Ayah dan anak ini tidak pernah bisa akur dari dulu, bahkan seperti nya saat Bintang lahir pun hubungan mereka sudah bermasalah?
Padahal sifat Bintang itu nurun dari ayahnya. Benar benar menciptakan saingan sendiri.

Skip : Esok harinya

Bintang sedang melaju di jalan raya, ia telat untuk pulang ke rumah.
Kenapa? Karena abis dari kamar mandi. Sakit perut gegara minum susu basi.

Saat sampai di rumah, ia langsung masuk. Dirinya langsung di hadiahi tatapan dari sang ayah.

"Maaf telat, sakit perut tadi"

"Alasan macam apa itu Bintang! "

"Sayang... Sudahlah, ga boleh gitu... Bintang, salim dulu dulu sama Tante Rita dulu"

Bintang hanya menurut, ia salim ke Tante Rita. Bintang langsung tau orang ini adalah ibu dari calonnya.

Setelah salim dengan Tante Rita, Bintang langsung duduk di sofa yang kosong.

"Nah Bintang... Ini nama nya Alisa tunangan kamu"

"Lah bu, Bintang udah di t-"

"Ini keinginan almarhum sahabat ayah, jangn ngebantah"

"... Baiklah"

"Akhirnya, coba kau dari dulu begini"

"Sayang!! Bintang!!.. Hahh... Mba Rita! Maaf yah... "

"Ga papa mba... Bintang udah besar yah?? Dulu masih kecil"

"E-Ehehe... Iya tan"

"Hm... Gemana kalo Bintang dan Alisa ngobrol dulu?? Kami ke belakang dulu yah"

"Bu! Ja-"

"Alisa ga keberatan kan nak?? "

"E-Enggak ko tan"

"Yasudah, ayo ke belakang mba. Kita masak cemilan yo! "

"Ayo!!~"

Kedua wanita paruh baya itu pun pergi bersamaan sama. Alex juga pergi dari sana, tapi ga ngikut istri nya. Entahlah dia kemana.

Ruangan langsung hening seketika, tidak ada yang mau memulai percakapan terlebih dahulu.

Bintang menatap ke arah gadis yang berada di seberang meja. Dia hanya nunduk tanpa ada niatan mengangkat kepalanya.

Karena Bintang lakik sejati, jadi ia harus memulai percakapan di antara mereka be 2.

"Kenapa kau terima perjodohan ini?" tanya Bintang sambil mengambil minuman yang ada di atas meja.

Gadis di depannya itu akhirnya mengangkat kepalanya. Tapi langsung di tundukkan lagi.

"I-Ini permintaan papa ku"

Suara yang bisa tergolong kecil dan nada bicara nga yang terdengar takut takut.

"Oow" Bintang meneguk minuman yang tadi ia ambil sampai habis, lalu meletakkan gelas yang sudah kosong ke atas meja.

"Kenapa kau tidak menolak? Aku yakin kau tidak mau di jodohkan"

"... I-Ini permohonan terakhir papaku... "

Bintang masih menatap gadis yang ada di depannya, wajahnya memang cantik, suaranya lembut dan postur tubuhnya cantik. Tapi ada yang tidak di sukai Bintang. Sifatnya, Bintang langsung tau kalo gadis ini pemalu.

Bintang mengambil HP nya yang ada di dalam saku, lalu mencari nomor ayahnya. Setelah ketemu ia langsung nge-chat sang ayah.

_________________________________________
{Orang tua}

|Me|
Ayah, Bintang ajak Alisa
Jalan jalan.

_

________________________________________

Setelah memberi tau sang ayah, Bintang langsung berdiri dari duduknya.

"Ayo"

"K-Kemana? "

"Jalan"

"... H-Ha? "

"Tch, ayo jalan bareng"

Setelah berapa saat. Alisa pun berdiri lalu menyusul Bintang yang pergi lebih dulu.

"Kamu mau ke mama? "

"Ee... "

"Terserah mau ke mana, nanti ku antar"

"... G-Gramedia"

"Oke"

Bintang berjalan ke mobil miliknya, di ikuti Alisa di belakang nya. Bintang membukakan pintu untuk Alisa, Alisa langsung masuk ke dalam mobil. Bintang berjalan ke sisi sebelahnya lalu masuk menduduki kursi pengemudi.

"Gramedia mana? "

"Ee... "

"Terserah aja"

"Oke"

Mereka pun berlalu pergi dari perkarangan rumah nga Bintang.

______________
Bersambung~

Halo Reader!!
Terimakasih sudah mau mampir dan maaf kalo tidak membuat kalian puas!

Dadah~
________

Istri pemalu tuan CEO [Slow update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang