Bad Liar

1.4K 84 1
                                    

Handuk kecil diletakkan sembarang, tali bathrobe diikat kuat. Tangannya menuang sebotol anggur merah pada gelas kaca tepat disamping jendela besar kamar hotel. Menenggak wine itu sembari menikmati pemandangan kota pada malam hari. Indah sekali.

"Mmhh-"

Seindah pemandangan ranjangnya saat ini.

Jake mengerang, bergerak gelisah diatas sprei. Matanya tertutup dasi hitam, bibir tebalnya terkuak basah sementara kakinya dipaksa terbuka lebar. Mengangkang tak berdaya.

Ethan merangkak naik diatasnya, netra itu bergulir memastikan setiap pemandangan indah ini tak luput dari penglihatan. Kaki Jake yang ingin menendang, ia cengkram dengan kuat lantas membuka ikatan dasi dimata si manis.

"Bangsat- a-akh!"

Nipplenya dipilin, Jake mengerang frustasi. Kaki mulus itu refleks mengatup, namun tangan Ethan dengan sigap menahan kedua pahanya agar semakin terbuka lebar dan justru meremasnya pelan demi menambah rangsangan.

"Fuck you! Berhenti bermain-main, Lee!"

Demi apapun, Jake ingin sekali memukul wajah tampan itu- andai bisa. Sayangnya, Ethan lebih dulu menyatukan kedua pergelangan tangan dan mengikatnya pada bahu ranjang.

Alhasil, dirinya gagal memberontak dan hanya bisa pasrah tanpa ingat lagi akan statusnya sebagai seorang lelaki Dominan. Ia tersentak begitu merasa tiga jari menerobos masuk ke dalam holenya. Kendati demikian sebisa mungkin dirinya menahan untuk tak mendesah seperti Submisif kebanyakan.

"Bajingan keluarkan jarimu, sialan! Akh-"

"No, no. Bukan begitu caranya memohon."

Bokong sintalnya ditampar kasar, meninggalkan jejak kemerahan. Jake menggigit bibirnya. "Mmhh.. Keparat!"

Keras kepala sekali.

Ethan menaikkan satu alisnya menikmati pemandangan Jake yang terengah, nampak begitu menggairahkan dengan kulit seputih salju merona serta tubuh mengkilat oleh keringat. Dia sudah lama menunggu saat-saat ini, saat dimana dirinya menaklukan Jake terbaring pasrah dibawah kungkungannya.

Nyatanya tidak semudah itu menjinakkan pemuda liar yang mengaku-ngaku dirinya dominan padahal sekilas lihat saja dari wajahnya sangat pas untuk seukuran submisif. Melakukan cara curang tidak apa, kan?

Sebelum mandi tadi, dia memaksa Jake menelan setengah cairan peransang yang sudah disiapkan-Oh! Tenang, sama sekali tidak berbahaya. Hanya agar si kecil tidak kabur dan menjadi penurut.

Bibir bawahnya dijilat. Belum, masih belum. Dia ingin melihat seberapa hebat pertahanan seorang Jake SIM. Yang tentunya akan Ethan taklukan malam ini.

Memohon layaknya puppy kecil menggemaskan. Ia menyeringai.

"Tubuhmu lebih cocok untuk ukuran Sub daripada Dom."

Jake menatap yang lebih muda penuh amarah, sebelum ereksinya diambil alih dan dinaik-turunkan dengan tempo sedang. Tubuh itu tersentak kecil kemudian gemetar nikmat setelahnya, otaknya tidak bisa diajak kerjasama. Persetan dengan harga diri! Service nice pada miliknya terlampau nikmat. Mulutnya perlahan mulai mengeluarkan desahan lirih dan nyaris saja klimaks jika Ethan tidak dengan kurang ajar menahan pusat ereksinya.

"Ah- Fuck! Fuck! Fuck! Lepaskan, sialan!" Jake mengumpat, menghentak ribut. Nafas tersengal parah dan wajah memerah pekat karena hasrat tertahan.

"Memohonlah yang benar,"

Pemuda itu tersengguk lirih, benda diantara selangkangannya sudah kepalang tegang dan berdenyut nyilu. Tiga jari dilubangnya terus bergerak, menusuk tanpa ampun dan rasanya nikmat juga sakit bersamaan.

IF 🔞 - HEEJAKE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang