Ｈｅｌｏｏｏ
Kali ini gw buat oneshoot WINDBREAKER!!!
Kebetulan nih anime dah mulai terkenal, jadi gw ikutin selera zaman xixixi~
Udah langsung aja ke peraturannya!
ʀᴜʟᴇs:
𝟷. ʙɪsᴀ ʀᴇǫ ᴛᴀᴘɪ ʜᴀɴʏᴀ sᴇᴘᴜᴛᴀʀᴀɴ ᴡɪɴᴅʙʀᴇᴀᴋᴇʀ ᴅᴏᴀɴɢ, ᴊᴀɴɢᴀɴ ɴɢᴀᴄᴏ
𝟸. ᴄᴏɴᴅᴏɴɢ ᴋᴇ...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐒𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚𝐭 𝐌𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚!
Sebuah kota ditutupi dengan salju tepatnya di kota Paris. Hajime Umemiya sedang membawa kekasihnya di Paris. Mereka berniat dating di kota cinta, dimana mereka bisa khusyuk ngebucin. Tidak seperti di negaranya banyak makhluk penganggu.
Makhluk penganggu nya berkriteria grup tawuran mereka. Kayak seragam tokped versus shopee kehidupannya selalu terjadi penganiayaan. Ditambah lagi Endo selalu ngejar-ngejar (m/n). Hal itu membuat Umemiya tambah protektif pada ayangnya.
Burrr burrr...
"Kenapa? Dingin ya?"-Umemiya.
"Um gpp a-aku bisa menanganinya."-(m/n) memegang dirinya.
Umemiya memberikan jaket ke tubuh (m/n)...
"Jangan ditahan nanti kamu bisa pilek."-Umemiya mengelus kepala (m/n) dengan lembut.
"Umm...ma-makasih...aku ga mau ngerepotin kamu..."-pipi (m/n) merona.
"Ah jangan sungkan, aku kan kekasihmu."-Umemiya tersenyum.
Senyuman Umemiya membuat hati (m/n) meleleh. Mukanya menjadi merah akibat sikap Umemiya yang terlalu penyayang ke kekasihnya. (M/n) memakai jaket Umemiya baunya seperti kopi dan keringat dia.
Jaket Umemiya menghangatkan tubuh kecil milik (m/n). Tanpa sadar tangan (m/n) digenggam oleh Umemiya. Umemiya dengan pede membawa (m/n) pergi dari tempat salju tersebut. Dia membawa (m/n) le kafe yang lebih hangat dan memadai.
Sampai di kafe mereka memakan chiken roaster sama teh hangat. Umemiya dan (m/n) saling berhadapan, uke satu ini disuapin layaknya seperti kekasih. (M/n) tidak mau melewatkan momen ini, karena momen ini sangatlah indah.
"Gpp aku emg lagi niatan suapin kamu kok."-Umemiya.
"Tapi makanan kamu dingin."-(m/n) khawatir.
"Hehehe gapapaa aku udah terbiasa kok."-Umemiya.
"Baiklah."-(m/n).
Kemudian mereka melanjutkan makan siang. Umemiya memakan jatahnya sendiri, rasa ayam itu gurih dan manis. Emg tadinya Umemiya mau makan resto Jepang. Tapi apa daya dia uangnya pas-pasan. Jadi mereka memilih untuk makan tradisional dari Prancis.
