7. motive

644 78 15
                                    

Keith masuk ke kost an Zayn sambil menenteng plastik berisi bubur ayam.

Disana ada Zayn yang berbaring membelakanginya menghadap tembok, ada juga Vino yang memainkan ponselnya.

Di lantai berserakan botol alkohol dan puntung rokok.

Seharian ini mereka menemani Zayn yang terlihat sangat terpukul.

Vino melirik Keith sekilas, ia lalu meregangkan tubuhnya.

" Zayn.. lo makan dulu gih, seharian cuman keisi alkohol perut Lo" Vino berucap lirih, tak seperti biasanya.

Isakan kecil terdengar.

Zayn berbalik, tatapannya kosong menatap langit langit kamar kostnya.

Air mata terus mengalir menyusuri tulang pipinya.

Vino mengangkat tubuh Zayn dan ia tumpukan ke badannya.

" Lo harus kuat za, ini bukan salah Lo" vino menenangkan.

" Ini salah gue Vin, harusnya gue bangun pas Zahra ngespam gue... Seharusnya gue ngga tidur.." ucap Zayn kacau.

" Lo ngga bisa ngubah takdir za, ga ada yang tau kalo Zahra bakalan meninggal" vino terus mencoba menenangkan Zayn.

Zayn terlihat sangat hancur karena di liputi rasa bersalah.

Keith meletakkan buburnya di meja dan melangkahkan keluar.

Keith menyenderkan tubuhnya ke dinding, ia mengusak wajahnya pelan.. senyum kecil terlihat di balik tanganya.

" Shit.. i'am so turned on" gumamnya lirih.

Melihat Zayn hancur adalah pemandangan yang cukup menarik bagi Keith.

Ia menyalakan rokok dan menghembuskannya pelan.

Vino menyelimuti tubuh Zayn, merapikan tempat itu sekilas dan berjalan keluar.

Ia berjengit kaget saat melihat Keith yang berjongkok dengan puntung rokok yang berserakan di bawahnya.

Vino terbatuk dan menyeka asap rokok yang tercium pekat di udara.

Keith melirik vino dari bawah, ia menjatuhkan rokoknya dan berdiri.

" Gue kira Lo dah balik"

Keith tersenyum singkat.

" Ngga tega gue liat orang nangis, Zayn gimana?" Tanya Keith.

" Hahhh... Baru bisa tidur, tadi sempet gue paksa makan dikit, dapet 2 sendok terus sekarang tidur.. gue nga tega ninggalin, takut kenapa napa" vino melihat Zayn yang tertidur lelap.

" Tenang aja, gue gantian jagain... Lo mending balik, istirahat.. kasian dari tadi lo belum istirahat, besok ke sekolah izinin gue sama Zayn ngga masuk.. jadi lo kesininya siangan aja ngga papa"

" Lo ngga papa?" Vino memastikan.

" Santai aja"

Vino masih terlihat enggan, tapi mereka memang harus gantian menjaga Zayn.

Akhirnya vino setuju, ia melakukan motor varionya keluar dari area kost.

Keith menutup pintu dan duduk di samping Zayn, menatap wajah sembab Zayn yang pulas.

Ia menyeka rambut halus di dahi Zayn, menyusui setiap lekuk wajah Zayn dengan ujung jarinya.

Keith membaringkan tubuhnya di samping Zayn, Zayn terdiam tak terganggu.. berkat alkohol.

Keith menghirup leher Zayn naik ke pipinya, nafasnya memberat matanya terpejam menikmati aroma Zayn yang bercampur antara parfum rokok alkohol dan keringat Zayn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dance With The Devil [21+⛔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang