1

784 25 1
                                    

DALAM CERITA INI HANYA FIKSI

DAN DILARANG MENYEBARKAN CERITA KE MEDIA SOSIAL MANAPUN

TERIMAKASIH SEBELUMNYA

*

*

*

Judul: Only Reminds Me of You

Genre: Drama, Romansa

Deskripsi:
Adel dan Shani adalah sepasang kekasih yang menjalani hubungan jarak jauh selama beberapa tahun. Meskipun jarak memisahkan mereka, cinta yang kuat membuat mereka tetap berkomunikasi dan saling mendukung. Namun, suatu hari, Adel menerima tawaran pekerjaan di luar negeri yang membuat jarak mereka semakin jauh. Di tengah kegamangan dan rasa rindu yang semakin mendalam, keduanya harus menghadapi kenyataan dan membuat keputusan sulit tentang masa depan hubungan mereka. Cerita ini menggambarkan perjuangan, pengorbanan, dan keindahan cinta yang tetap hidup meski terhalang oleh jarak dan waktu.


Lokasi: Bandara, Adel akan berangkat ke luar negeri. Shani datang untuk mengantarnya.

Shani: (dengan mata berkaca-kaca) Jadi, ini benar-benar terjadi ya? Kamu akan pergi.

Adel: (menatap Shani dengan lembut) Iya, Shani. Ini adalah kesempatan besar untuk karirku. Aku harus mencobanya.

Shani: (menghela nafas) Aku tahu, Adel. Aku tahu ini penting untukmu. Tapi aku tidak bisa berhenti merasa takut.

Adel: (menggenggam tangan Shani) Aku juga takut, Shani. Tapi kita sudah berhasil melalui begitu banyak hal bersama. Aku yakin kita bisa menghadapi ini.

Shani: (menangis) Aku akan sangat merindukanmu. Setiap hari tanpa kamu akan terasa hampa.

Adel: (menghapus air mata Shani) Aku juga akan merindukanmu, Shani. Tapi ingat, setiap kali kita merasa rindu, itu hanya mengingatkan kita betapa berharganya cinta kita.

Shani: (tersenyum lemah) Kamu benar. Cinta kita lebih kuat dari jarak ini. Kita harus percaya pada itu.

Adel: (mencium kening Shani) Aku janji akan selalu ada untukmu, meskipun aku jauh. Kita akan terus berkomunikasi, dan aku akan pulang secepat mungkin.

Shani: (mengangguk) Aku akan menunggu, Adel. Dan aku akan terus mendukungmu dari sini.

Adel: (tersenyum) Terima kasih, Shani. Kamu adalah kekuatan dan semangatku. Aku cinta kamu.

Shani: Aku juga cinta kamu, Adel. Hati-hati di sana, ya.

Adel: (memeluk Shani erat) Iya pasti, Sayang. Sampai jumpa lagi.

Shani: Sampai jumpa, Sayang.

***

Lokasi: Video call antara Adel dan Shani, beberapa bulan setelah Adel berada di luar negeri.

Adel: (di layar, terlihat lelah tapi bersemangat) Hai, Shani! Gimana kabarmu?

Shani: (tersenyum di layar) Hai, Adel! Aku baik-baik saja. Gimana di sana?

Adel: (menghela nafas) Sibuk, tapi aku belajar banyak. Kerja di sini sangat menantang, tapi aku senang.

Shani: Aku bangga padamu, Adel. Aku tahu kamu pasti bisa.

Adel: Terima kasih, Shani. Dukunganmu berarti segalanya bagiku.

Shani: (tersenyum) Aku selalu mendukungmu. Tapi aku tidak bisa membohongi diri sendiri, Adel. Aku merindukanmu setiap hari.

Adel: (menatap Shani dengan penuh cinta) Aku juga, Shani. Setiap kali aku merasa lelah atau kesepian, aku hanya perlu mengingat senyummu, dan itu memberiku kekuatan.

Shani: (terharu) Kamu selalu tahu cara membuatku merasa lebih baik. Kapan kamu bisa pulang?

Adel: (menghela nafas) Mungkin masih beberapa bulan lagi. Tapi aku janji, kita akan menghabiskan banyak waktu bersama saat aku pulang.

Shani: (mengangguk) Aku akan menunggu, Adel. Dan aku akan terus mendukungmu dari sini.

Adel: (tersenyum) Aku sangat beruntung memiliki kamu, Shani. Kita bisa melewati ini. Aku cinta kamu.

Shani: Aku juga cinta kamu, Adel. Jaga dirimu baik-baik di sana, ya.

Adel: Pasti, sayang. Kamu juga.

***

Lokasi: Taman, beberapa tahun kemudian. Adel akhirnya pulang. Shani menunggu di taman tempat mereka pertama kali bertemu.

Adel: (mendekati Shani dari belakang) Hai, Shani.

Shani: (berbalik dan tersenyum lebar) Adel! (berlari dan memeluk Adel erat) Aku tidak percaya kamu benar-benar di sini.

Adel: (tersenyum bahagia) Aku sudah kembali, Shani. Dan kali ini, aku tidak akan pergi lagi.

Shani: (menangis bahagia) Aku sangat merindukanmu, Adel.

Adel: (menghapus air mata Shani) Aku juga, Shani. Sekarang kita bisa mulai lagi, dari awal, bersama.

Shani: (tersenyum) Aku siap, Adel. Bersama kamu, aku siap menghadapi apapun.

Adel: (mencium Shani) Aku cinta kamu, Shani. Terima kasih sudah menunggu.

Shani: Aku juga cinta kamu, Adel. Terima kasih sudah kembali.

Adel dan Shani: (berjalan bersama, bergandengan tangan) Kita akan selalu bersama, tidak peduli apa yang terjadi.

Only Reminds Me of You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang