Tuesday

298 41 1
                                    

Happy reading jangan lupa untuk vote dan komen yaa...

☆ ★ ✮ ★

Setelah kejadian yang mengejutkan kemarin, kini ketiga sahabat itu memutuskan untuk istirahat di dalam kelas saja untuk menghindari cowo yang gengnya seram itu. Kata Mikayla, gapapa mereka harus ribet bawa bekal double sementara waktu daripada harus berurusan sama cowo bernama Justin itu beserta gengnya.

Saat sedang asik bercengkrama dengan kedua temannya. Tiba-tiba notifikasi aplikasi chatting di handphone mengambang, mengabaikan chat yang masuk, Lily tertawa mendengar candaan yang dikeluarkan Rosa.

Ting..

Ting..

Ting..

Ketiganya yang merasa terganggu dengan notifikasi itu langsung mengalihkan atensi mereka ke benda pipih yang menyala.

❝ Siapa sih li? ❞ tanya Rosa sedikit kesal, pasalnya ceritanya jadi terpotong saat handphone gadis disampingnya ini terus saja berbunyi. Yang ditanya mengedikkan bahunya.

❝ Gatau nih, nomor asing ❞ jawabnya sambil menunjukan layar ponselnya ke arah kedua temannya. Rosa langsung merampas ponsel dari tangan gadis itu. Matanya menyipit seolah sedang berfikir sesuatu.

❝ Ini.. Mirip Justin ga sih? ❞ ucapan yang keluar dari mulut Rosa tentu saja memancing rasa kepo dari Mikayla. Diraihnya ponsel itu dari tangan gadis blonde tadi, tangan dan jempolnya menzoom foto profil yang digunakan oleh sang pengirim.

❝ Anjir ini emang si Justin justin itu ❞ serunya keras, hampir saja handphone Lily terbentur keras jika saja tidak cepat ditangkal oleh sang pemilik. Lily langsung membaca pesan yang dikirim.

+6285843231562

P
Test
Lily kan?
Gue Justin yang lo bantuin sabtu lalu

Dahi Lily mengernyit tak suka, ga sopan banget sih ni cowo, pikirnya. Masa ngechat orang bukannya buka percakapan pake salam malah pake 'p' kaya orang ga punya sopan santun saja.

❝ Ew, apaan anjir pa pe pa pe, not your type banget li ❞ ujar Rosa setelah tadi ikut membaca chat yang dikirim Justin bersama Mikayla.

❝ Tipe dia mah emang bukan kaya Justin sa, tapi kaya ketua osis kita ❞ Mikayla berujar dengan nada centilnya sembari menyolek lengan Lily, menggoda gadis itu.

❝ Ulululu muka bayi kita ini langsung merah mik ❞ ujar Rosa menimpali, seneng dia tuh godain gadis disampingnya ini. Reaksi yang Lily berikan saat menggoda gadis itu sungguh lucu dimata keduanya.

❝ Ih udah deh kalian ini. Terus ini mau di apain ❞ alihnya pada kedua temannya itu. Sontak keduanya langsung membuat gesture seolah sedang berfikit.

❝ Biarin aja/Block aja ❞ ujar keduanya serempak.

❝ Block aja ga sih mik terus hapus chatnya, Justin ini gue kira-kira kayanya tipe cowo yang bakal ngechat lagi walau udah dibiarin ❞ Mikayla tampak terdiam sebentar lalu kemudian menganggukan kepalanya. Benar juga, kalo di biarin aja masih ada space buat cowo itu ngedeketin temennya ini, block boleh juga.

Melihat respon kedua temannya, tangan Lily dengan cepat menekan tombol block contact lalu menekan lama kontak tak bernama itu hingga muncul icon tong sampah yang langsung ditekan oleh sang empu.

❝ Sipp dah aman ❞

☆ ★ ✮ ★

Dilain sisi, Justin yang sedang menunggu balasan atas pesan yang ia kirim tiba-tiba menautkan kedua alisnya. Tadi nomor yang dia chat ada poto profilnya, kok tiba-tiba jadi botak? Ia mematikan dan menghidupkan kembali sambungan jaringannya. Merasa tidak ada yang salah dengan jaringannya, ia pun bertanya pada teman-temannya.

❝ Gue kan abis ngechat cewe yang kemarin. Tadi sebelum centang biru ada profilnya, sekarang abis dibaca poto profilnya kok ilang? ❞

Teman-temannya yang merasa bingung langsung mendekat kearah cowo itu. Tangan Malvin langsung merapas bemda pilih itu. Sedetik kemudian dia tertawa terbahak membuat temannya yang lain langsung menatap bingung.

❝ BHAKSS HAHAHAHHA ANJING HAHAHHAHA ❞ kini Yogi ikut bergabung dengan Malvin yang masih tertawa.

Jefran dan Dika yang sedang menyantap makanan milik mereka itu saling bertatap, orang gila pikir mereka, lalu melanjutkan kembali kegiatan mengunyah mereka.

❝ Berisik! ❞ sebal Justin, dia melirik sinis pada kedua temannya, bukannya menjawab pertanyaannya malah tertawa seperti orang gila. Ia kembali merampas ponsel pintar miliknya itu dari tangan Yogi.

❝ HAHAHHA ANJING GUE NGAKAK BANGET BANGSAT  ❞

❝ HAHAHAH JEF DIK TEMEN LO TUH HAHAHAHA ANJING ❞

❝ Apa sih bangsat ❞ ucap Jefran sebal, kegiatan santap menyantap makanannya jadi terganggu karena suara tawa kedua temannya yang keras sekali. Untung saja kantin belakang ini lagi sepi, ya namanya juga sedang jam belajar. Mereka bolos jam kelima, males mikirin akuntasi.

❝ Si Justin di block sama cewe yang nolongin dia wakt- ❞ belum lagi Malvin menyelesaikan ucapannya. Suara tawa kini terdengar lebih keras dari sebelumnya. Dika yang lagi minum tadi langsung menyemburkan minumannya. Untung saja tidak kena siapa-siapa. 

❝ HAHAHAHHA TAI KOK BISA SPEK PLAYBOY GINI DI BLOCK HAHAHAHA ❞

Justin menatap layar handphonenya yang masih menampilkan room chat dengan gadis pujaan hatinya itu. Jadi dia di block ya? Tapi kenapa? Emangnya dia ada salah? Dia kembali membaca pesan yang dia kirim. Tidak ada yang salah kok. Justin jadi murung. Apalagi keempat teman setannya ini malah tertawa lepas tak henti hentinya.

❝ Yeuu tai lo semua ❞

TBC

𝟕/𝟕 | LizkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang