-
Hingga tak terasa. Sudah tiga bulan berlalu. Winter menjalani keseharian seperti biasanya. Ia menikmati udara sejuk di halaman belakang yang di penuhi rumput-rumput hijau. Winter duduk disana. Menikmati Juice serta beberapa camilan seperti Macaron Matcha dan Croissant. Namun kegiatannya kembali tidak nyaman karena Jesse datang tiba-tiba.
-
"Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain mengikuti ku.?" (Tanya Winter heran)
"Tidak ada..! Kau kan tau aku adalah pria pengangguran" (Jawab Jesse dengan asal)
"Ck. Pria pengangguran tapi memiliki mansion sebesar ini. Bahkan beberapa mobil mewah di garasi. Kalau kau pria pengangguran, lalu diriku apa..?!" (Tutur Winter yang bertanya)
"Kau adalah istriku" (Jawab Jesse dengan santai sekali. Winter menyembulkan rona merah di pipinya. Apakah keduanya sudah saling jatuh cinta)
"Besok adalah pertunangan Dixie dan Diddy. Kau harus datang" (Usul Jesse pada Winter)
"Kita akan berangkat besok..!!" (Tangan Jesse secara alami menyingkap anak rambut Winter dan menyelipkannya di belakang telinga wanita itu. Membuat kegugupan Winter kian membuncah. Mungkin saat ini wajahnya sudah seperti kepiting rebus yang merah padam)
"A-Aku pasti akan datang" (Balas Winter yang berusaha untuk tidak gugup)
"Lain kali jangan mengenakan rok pendek seperti itu" (Jesse menatap tidak suka)
"Aku memakai pakaian yang sudah ada di lemari" (Imbuh Winter mengingatkan)
"Bukankah kau yang menyiapkan" (Tutur Winter sekali lagi)
"Itu masih lebih baik dari pada kau tidak mengenakan pakaian di tubuhmu" (Celetuk Jesse)
"Uhuukkk..Uhuukkk" (Winter terbatuk-batuk mendengar perkataan Jesse)
"Lain kali hati-hati" (Usul Jesse sembari mengusap kepala Winter. Jesse pun pergi)
-
KAMU SEDANG MEMBACA
Mighty Warriors Season 1 (END)
RomantizmMighty Warriors datang untuk membuka pintu-pintu ketidakmungkinan di dunia dengan perasaan. Mighty Warriors menunjukkan bahwa setiap perasaan yang di miliki sangatlah berharga. Menceritakan setiap pilu dan bahagia melalui warna, tulisan dan suara. M...