-
20+
WARNING
MENGANDUNG ADEGAN DEWASA
HARAP BIJAK DALAM MEMBACA
-
"Jesse..! Apakah di mansion mu ada pencuri..? Semua barang-barang dan pakaian ku yang ada di lemari hilang..!" (Winter pun bertanya. Jesse hanya tersenyum)
"Ikut aku..." (Jesse menarik tangan Winter untuk mengikutinya)
"Kenapa kau membawa ku ke kamarmu.?" (Langkah mereka terhenti di kamar Jesse)
"Semua pakaian mu ada di Walk In Closet milikku. Aku meminta Dixie untuk memindahkan semuanya. Karena mulai hari ini dan seterusnya kau akan tidur bersama ku" (Jelas Jesse)
"Apakah kau serius..?" (Winter memastikannya sekali lagi)
"Apakah aku bercanda...?" (Jesse kembali memberi pertanyaan pada Winter)
"Aku hanya terkejut saja" (Wajah Winter merona malu)
"Jangan banyak berpikir. Temani aku disini" (Jesse segera menutup pintu kamarnya)
Kini keduanya sudah berada di dalam kamar. Jesse segera melepas Hoodie yang ada di tubuhnnya. Ia mencium bibir ranum Winter. Winter pun membalas ciuman dari Jesse. Tangan Jesse juga tak kalah diam. Jesse membantu Winter untuk membuka seluruh pakaian yang mereka kenakan. Hingga keduanya benar-benar polos tanpa pakaian di tubuhnya.
TING
TING
Ponsel milik Jesse berbunyi. Ternyata Bernie yang tengah meghubunginya. Mau tak mau, Jesse harus mengangkat panggilan dari Bernie.
"Sayang, kau lakukan seperti ini. Aku akan menghubungi Bernie.!" (Jesse menuntun Winter pada senjata pamungkasnya menggunakan mulut wanita itu. Jesse dengan fantasi liarnya benar-benar mengajarkan istrinya yang polos hingga menuruti keinginannya itu. Senjata milik Jesse masuk ke dalam rongga mulut Winter hingga Jesse mengerang nikmat)
"Iya. Seperti itu, Sayang..!! Jangan di lepaskan..!!!" (Jesse mulai menempelkan ponsel di telinganya sembari menikmati permainan mulut Winter)
"Ada apa, Bernie..??" (Tanya Jesse)
"Kau sedang apa, Jesse...?!" (Bernie melontarkan pertanyaan juga pada Jesse)
"Aku sedang di hisap" (Jawab Jesse tanpa malu hingga membuat Winter tersedak)
"Lanjutkan, Sayang.! Jangan berhenti..!!" (Sambungnya kemudian)
"Baiklah. Lanjutkan permainan kalian" (Bernie pun memutuskan sambungan telephone)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mighty Warriors Pt 1 : Good Life (END)
RomanceMighty Warriors datang untuk membuka pintu-pintu ketidakmungkinan di dunia dengan perasaan. Mighty Warriors menunjukkan bahwa setiap perasaan yang di miliki sangatlah berharga. Menceritakan setiap pilu dan bahagia melalui warna, tulisan dan suara. M...