Mighty Warriors datang untuk membuka pintu-pintu ketidakmungkinan di dunia dengan perasaan. Mighty Warriors menunjukkan bahwa setiap perasaan yang di miliki sangatlah berharga. Menceritakan setiap pilu dan bahagia melalui warna, tulisan dan suara. M...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Percayalah jika Nona Winter akan baik-baik saja" (Tutur Bernie meyakinkan)
"Aku harapa juga begitu" (Jesse menjawab dengan sendu. Mereka memutuskan untuk pergi dan menuju ke mobil masing-masing. Jesse dan Pho berada di mobil yang sama)
"Kita tidak perlu membuang tenaga, Ice. Mereka punya cara untuk melawan kita" (Tutur Ryu sembari mengemudikan mobilnya. Sedangkan Ice menatap dari spion mobil)
BRAAAKKKK
Beberapa motor di hantam keras oleh Ryu dan membukakan jalan untuk yang lainnya. Pearl dan Bernie tersenyum puas karena berhasil menyingkirkan beberapa musuh yang menghalangi jalan mereka. Mobil yang di kendarai mereka sudah sampai di pelabuhan. Ada beberapa kapal yang berjajar milik Doubt dan Ranmaru jika setiap kali mereka melakukan transaksi yang harus menyeberangi lautan. Dengan menggunakan beberapa kapal speed boat, Jesse di ikuti yang lain meninggalkan pelabuhan menuju Kepulauan Yaeyama. Mereka perlu menempuh setidaknya 45 menit. Melaju dengan kecepatan tinggi dan sudah sampai.
-
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kita harus berpencar..! Aku, Pho dan Jesse akan mengambil jalur lain" (Usul Ryu)
"Baiklah. Aku, Bernie, Pearl mencari di tempat lain" (Ujar Ice lagi)
"Aku dan Nikaido mencari di jalur sebelah selatan" (Balas Kirinji pada yang lainnya)
Akhirnya mereka berpencar . Dan mereka memilih tempat yang penjagaannya tidak terlalu ketat atau pun CCTV yang terpasang disana. Mereka pun mulai memasuki hutan.
DOR
DOR
Deru tembakan dari arah berlawanan menyerang Ryu, Jesse, Pho secara bertubi-tubi, dan mereka berhasil menghidar karena Jesse menarik lengan kanan Pho serta Ryu secara bersamaan. Kemudian mereka bertiga segera bangkit setelah berguling ke tanah.
