•🍁•
Typo tandain.....
Marvel sudah beberapa kali menguap, ia melihat jam dinding yang ada dikamarnya, sudah menunjukkan pukul 23.00, ia masih setia duduk di meja belajarnya
Ia tersenyum sendu mengingat betapa entengnya sang papa saat menghancurkan piala kembarannya, ini menjadi alasan kenapa mendali itu Marvel berikan kepada Bima karena jika ia bawa pulang pun hanya akan di rusak oleh papanya
"Ingin mendapatkan kasih sayang dari orang tua sendiri apa sesulit ini?" Gumamnya pada dirinya sendiri lalu meletakkan kepalanya di meja belajar dan tertidur
.
Disisi lain, Marvin yang baru saja masuk ke dalam kamar setelah bermain dengan Naila ponakannya
Hal pertama yang Marvin lihat adalah Marvel yang tertidur dengan posisi duduk dengan kepala yang menelungkup di meja
"Lo mikirin apa sih sampai gak makan malam Vel"
Marvin berdiri di sebelah Marvel memperhatikan wajah kelelahan sang kembaran, melihat buku-buku yang banyak berada di sebelah Marvel membuat Marvin paham apa yang difikirkan oleh Marvel "oh ya, besok penerimaan raport ya, lo pasti takut hasilnya gak memuaskan kan?, huftt, gue selalu berdo'a semoga papa bisa sayang sama lo kayak kalo dia sayang sama gue ya"
"Apa dapat kasih sayang dari orang tua sesusah itu ya?" Gumam itu keluar dari mulut Marvel. Sepertinya Marvel mengigau
"Vel" panggil Marvin namun tak ada jawaban, wajah yang tadinya tenang kini berubah gelisah sepertinya Marvel sedang mimpi buruk
"Vel, bangun"
Kini berhasil, Marvel langsung bangun duduk tegak dengan nafas yang memburu
''Kalo tidur itu di kasur, jangan di sini" titah Marvin dan di balas deheman oleh Marvel
Setelah itu Marvin langsung naik ke kasurnya
.
Suara ketokan di pintu membangunkan Marvel yang masih terlelap tanpa melihat jam
"Nak Marvel bangun, ini sudah hampir jam tujuh lohh" teriak bibi dari luar kamar
Marvel segera membuka mata dan melihat jam yang menunjukkan pukul 06.45
"Sial, aku kesiangan" dengan cepat Marvel berlari ke kamar mandi dan bersiap
Dengan terburu-buru Marvel hampir saja menabrak bibi yang membawakan bekal untuknya
"Nak jangan terlalu terburu-buru ya, ini bekalnya" ucap bibi pada Marvel
"Bi Marvin udah berangkat?"
"Sudah, tadi berangkat bareng sama nyonya sama tuan juga"
"Oh yaudah Marvel berangkat dulu ya bi"
"Iya, hati-hati nak"
Marvel berlari untuk pergi ke sekolahnya karena bus sekolah pastinya sudah lewat sedari tadi
.
Dengan ngos-ngosan dan nafas yang memburu akhirnya Marvel sampai di gerbang sekolah dan di sambut oleh pak security penjaga gerbang
"Marvel, tumben telat?" Tanya security tersebut karena semenjak sekolah baru kali ini ia melihat Marvel telat ke sekolah
"Mungkin karena semalam begadang pak" jawab Marvel
"Ohh yaudah masuk sana, kayaknya acaranya belum di mulai deh"
Marvel mengangguk dan berlari pergi ke aula utama sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBARAN KU!!!
Teen FictionAku Marvel kembarannya Marvin, kami kembar namun kami berbeda. . . . . . Apakah semua anak kembar di dunia memiliki perlakuan yang berbeda?, seperti aku dan Marvin?. Jika iya kenapa harus ada namanya anak kembar, kalau hanya untuk mendapatkan...